16 Inazuma

103 19 0
                                    

Saat ia akan melangkah. Huda mengeluarkan satu kalimat yang membuat Bella terhenti.

"Maukah kau bergabung dengan kelompokku sebagai satu keluarga baru?" tanya Huda serius.

Bella menolehkan kepala cepat. Ia sangat terkejut atas perkataan Huda yang tak main-main.
.
.
.
.
.

Semua mata tertuju pada Bella. Mereka menunggu jawaban langsung darinya.

Bella nampak begitu senang sekaligus bingung. Ia masih memiliki satu tugas yaitu mencari keberadaan temannya yang berada di Jepang saat ini.

Ia mengambil napas sejenak lalu membuangnya. "Maaf, aku butuh waktu untuk berpikir." ucapnya.

"Tak masalah. Aku akan memberikan waktu untuk berpikir selama 2 hari," balas Huda tersenyum tipis.

"Terima kasih," Bella membungkukan badan setengah. Ia lalu bergegas untuk menuju ke kamar.

Saat Bella sudah tidak ada. Mereka mulai mengutarakan pendapat.

"Aku senang Gichù mengajaknya bergabung," ujar Suzume.

"Aku juga senang," sahut Oki.

"Xixixi... pasti kau tertarik dengan kekuatan dan kecantikannya?" tanya Sten.

"Tidak juga! Aku mengajak dirinya dengan sepenuh hati!" sergah Huda tegas.

"Tuan, saya selalu mendukung apa yang kau putuskan." ujar Hanamura sopan.

"Terima kasih semuanya. Untuk saat ini kalian akan tinggal di dalam klub," balas Huda.

Ia meregangkan otot, lalu menuju ke ruang pribadinya.

"Kalian boleh bersenang-senang untuk hari ini," lanjutnya.

Suzume dan Oki melanjutkan bergosip ria di ruang tengah. Sten memilih masuk ke dalam kamar, di susul oleh Hanamura dari belakang.
.
.
.
.

Lima hari setelah tragedi penyerangan ISH. Para keturunan klan 72 Iblis termasuk peerage lebih meningkatkan penjagaan keamanan serta kekuatan.

Di Kelas 11-IA1...

Huda merasa bosan. Ia mencoret-coret tak jelas di kertasnya. Saat ini pelajaran sejarah yang hampir sebagian besar penghuni kelas merasa sangat bosan dan mengantuk.

"Hoamm...," Huda menguap lebar.

Bel pun telah berbunyi. Para murid bersorak ria setelah guru meninggalkan kelas.

Suzume, Oki, Sten, Hanamura serta Bella menghampiri Huda. Bella secara resmi telah menjadi salah satu bidak Lucifer Jr yang baru.

"Ayo kita ke ruang klub," ajak Bella tersenyum manis.

Flashback On...

Bella termenung di dalam kamar sendiri. Ia masih memikirkan tawaran dari Huda untuk bergabung menjadi salah satu peeragenya.

"Huaahh! Aku bingung sekali!" seru Bella berteriak kencang hingga terdengar oleh Suzume.

Tok! Tok!

Suara ketukan pintu membuat ia menoleh ke sumber suara. Ia bangkit dari atas kasur, lalu menuju ke arah pintu untuk membukanya.

"Hai Bella," sapa Suzume ramah.

Ia sedikit terkejut melihat penampilan Bella yang terlihat berbeda.

"Oh, hai Suzume," balas Bella tersenyum tipis.

"Ada apa?" tanyanya.

"Aku barusan mendengar kau berteriak kencang. Apa kau memiliki masalah?" tanya Suzume penasaran.

Lucifer DxDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang