Bangsa Veela, merupakan salah satu makhluk superanatural kuno. Menurut sejarah, bangsa ini sudah sangat lama punah. Veela didominasi oleh kaum wanita. Mereka memiliki ciri khas yaitu aura kecantikan yang luar biasa di banding makhluk lainnya. Dan juga kekuatan hebat yang mengerikan.
Ternyata di hadapan mereka, muncul satu dari bangsa Veela itu sendiri. Sinar putih yang menerangi ISH muncul dari diri Bella. Kekuatan terpendamnya akhirnya keluar.
Sten telah sadarkan diri. Ia terbangun secara perlahan dari dalam kawah.
"Aku merasa lebih baik," ucapnya.
Luka-luka serius di tubuhnya telah pulih sedia kala. Begitu pula dengan Suzume.
Ia telah terbangun. "Rasanya hangat sekali," ungkapnya.
Huda yang tertimbun puing-puing bangunan segera menyingkirkannya. Ia berdiri dengan sangat gagah.
"Inikah kekuatan terpendam milik Bella," gumam Huda tersenyum tipis.
"Aku sudah merasakan sejak awal, bahwa dia memang memiliki kekuatan yang hebat. Dan... sungguh cantik," lanjutnya.
Semua pun telah berkumpul mendekati Bella. Bella tersenyum tipis.
"Syukurlah kalian baik-baik saja," ungkap Bella senang.
"Ini semua berkat dirimu," balas Suzume.
"Xixixi... muncul kandidat baru," ujar Sten. Ia sengaja menggoda Huda.
"Kandidat baru?" tanya Suzume bingung. Ia melirik sejenak ke arah King.
"Lalu dimana Rey?" tanya Huda mengalihkan pembicaraan.
"Dia berada di taman belakang," jawab Bella sambil menunjuk ke lubang berukuran besar.
"Kita harus cepat mengalahkan mereka!" seru Huda kembali semangat membara.
Mereka segera menuju ke arah halaman belakang ISH. Tugas mereka belum selesai untuk mengalahkan Rey, sang Petinggi daten-shi.
.
.
.
.Hito dan peerage merasakan aura kekuatan yang besar. Mereka juga telah terselimuti sinar putih terang. Kekuatan mereka kembali pulih setelah hampir mencapai batas.
"Ini pasti berkat seseorang yang telah menembus kekkai buatan Huda," pikir Hito.
Ia langsung menghubungi anggota lain untuk mengecek keadaan. "Bagaimana keadaan di sana?" tanya Hito lewat telepati.
"Hoam... bagian barat aman!" jawab pria yang sesekali menguap kecil.
"Bagian timur aman terkendali!" sambung pria kecil yang selalu membawa laptop.
"Di bagian selatan aman, Phenex-sama!" lanjut Hime.
"Utara aman!" tambah wanita yang tengah mengemut permen lolipop.
"Sora?" tanya Hito yang tidak mendengar suaranya.
"Maaf, barat laut aman." jawab Sora yang entah tak jawaban sebelumnya.
"Baik! Sebentar lagi pertarungan akan selesai." seru Hito tenang.
"Iya!" sahut mereka kompak.
Sora yang berada di sisi barat laut terdiam sejenak. Ia merasa sangat familiar dengan aura yang menyelimuti tubuhnya sesaat.
"Apakah ini benar kau?" tanya Sora lirih dan senang bercampur menjadi satu.
.
.
.
.Di Lapangan ISH...
Mereka yang berada di lapangan juga terselimuti sinar putih terang. Lili yang sebelumnya terpuruk kembali bangkit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucifer DxD
FantasySaya kembali lagi dengan cerita baru nih hehe... Cerita ini terinspirasi dari anime High School DxD. Tapi, saya tidak sampai mengcopy paste loh! . . . . . Seorang pemuda yang menutupi jati dirinya sebagai penerus keturunan dari Kaum Malaikat/Iblis y...