Chapter 25 - Cemburu

4.1K 613 95
                                    

Antasena memegangi dadanya yang terasa sesak, andai saja tadi ia tidak begitu terlena dengan bibir Ruarendra sehingga dalam keadaan yang tanpa pertahanan, luka yang akan ditimbulkan oleh pukulan Ruarendra tidak akan sesakit ini, "Pangeran, aku..." ucap pendekar itu dengan suara serak dan mulut penuh darah, ia benar-benar bingung harus bicara apa pada Ruarendra.

"Kau lancang! Berani-beraninya kau mencium bibirku saat aku tidur!" Ruarendra tetap bersikap waspada dan mengacungkan Pancasona kearah Antasena, Ruarendra tahu ia yang seorang pemula dalam dunia persilatan bukan tandingan Antasena yang notabene adalah murid terhebat Nyai Sokawati namun rasa marah mengalahkan logika Ruarendra saat ini dan memberikannya keberanian untuk melawan Antasena.

Antasena mendekat maju satu langkah dan begitupula Ruarendra yang mundur satu langkah untuk menjaga jarak dengannya, "Pangeran, tenanglah. Dengarkan penjelasanku dulu," tangan kirinya tetep memegangi dadanya sedangkan tangan kanannya terangkat membuat gesture untuk menenangkan Ruarendra dan agar sang Pangeran menurunkan pedang yang ia pegang.

"Jangan mendekat!!!" bentak Ruarendra, "Apa lagi yang ingin kau jelaskan? Semua sudah jelas bagiku, kau melakukan tindakan pelecehan terhadapku, seorang Pangeran Putera Mahkota Kertalodra!" Ruarendra menatap marah pada Antasena, sekalipun kini ia jauh dari istana dan tanpa mahkota, itu tidak merubah kenyataan bahwa ia teteplah seorang Pangeran Putera Mahkota Kertalodra, mempunyai martabat yang tinggi dan sangat tidak pantas diperlakukan kurang ajar oleh orang lain. Ruarendra sebenarnya mulai ingin diperlakukan seperti orang biasa, seperti seorang teman, ia tidak ingin mrmbahas tahta dan asal-usul lagi, namun perbuatan Antasena membuat sisi angkuhnya sebagai seorang pangeran kembali tanpa ia sadari.

Antasena tertegun, ia seolah ditampar keras untuk kembali sadar, pemuda ayu yang menarik hatinya, yang baru saja ia cium dan sekarang tengah berdiri dihadapannya dengan penuh amarah dan menghunuskan pedang padanya adalah seorang pangeran putera mahkota anak dari junjungannya Raja Arya Tirta Kusuma Winarang penguasa Kertalodra, sedangkan ia tidak lebih hanya seorang anak tumenggung[1], dengan menekan semua egonya Antasena berlutut kemudian menangkupkan kedua tangannya didepan dada dengan kepala tertunduk, "Ampuni hamba pangeran."

[1. Tumenggung adalah gelar bagi Kepala Daerah (Distrik) di Jawa dan Kalimantan. Gelar tersebut merupakan gelar yang cukup tinggi (Kepala Adat Besar), namun gelar tersebut di Kalimantan Barat hanya untuk kepala adat kampung (kepala adat kecil).]

Ruarendra mengatur nafasnya mencoba meredakan amarahnya, "Pergilah, untuk saat ini aku tidak ingin melihatmu."

"Pangeran...Hamba melakukan ini karena hamba jatuh hati pada Pangeran," ia sudah sampai pada keadaan seperti ini jadi Antasena merasa setidaknya ia harus mengungkapkan perasaannya pada Ruarenda walaupun mungkin saatnya tidak tepat.

Ruarendra sempat tertegun mendengar perkataan Antasena, ia tidak bisa mencela rasa suka Antasena padanya dan menjadikan itu sebagai alasan agar Antasena menjauh darinya, kerana Ruarendra sendiri telah jatuh hati pada seorang lelaki, pada Gantara Wisesa, "Pergi!" perintahnya dengan dingin.

Antasena menghela nafas, ia tahu kalau dirinya melakukan kesalahan yang cukup besar. Andai saja Ruarenda bukan seorang Pangeran, ia bisa membuat pemuda ayu itu menuruti kehendak hatinya dan menjadika Ruarenda miliknya, "Hamba undur pamit Pangeran, semoga Pangeran sudi memaafkan hamba," dengan berat hari Antasena meninggalkan kamar Ruarendra, namun ia sama sekali belum menyerah.

Sepeninggalan Antasena, Ruarenda jatuh terduduk diatas ranjang, meletakkan Pancasona disampingnya lalu kembali menyeka bibirnya berulang kali hingga bibir merah itu nampak lebih merah dan membengkak, bibirnya membengkak karena ciuman Antasena dan gosokannya sendiri yang terus menerus, Ruarendra merasa mual karena jijik, ia memang menyukai lelaki tapi itu hanya satu lelaki di dunia ini, dan itu hanya Gantara Wisesa.

[BL Ver.] Runaway (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang