Author POV.
Acara prom night sebentar lagi dimulai. Chen yang sedari tadi di depan gerbang sekolah melirik jam tangan dengan cemas. Chen mencari keberadaan vanilla namun tak kunjung tiba.
"Vanil kemana?kenapa jam segini belum datang juga?". Ucap chen dengan khawatir.Vanilla pun datang menghampiri chen yang sedang membelakanginya. Vanilla menepuk pundak chen. Lalu chen menghadap kearah vanilla dan menatapnya dari ujung rambut sampai ujung kaki.
"Wae?". Tanya vanilla
Chen menggelengkan kepalanya cepat lalu ia tersenyum padanya vanilla dan menggenggam tangan vanilla dengan erat. Chen dan vanilla masuk ke acara prom night.Skip》》
Diujung acara chen menyatakan perasaan nya kepada vanilla.
"Vanil,mungkin bagimu ini terlalu cepat tapi perasaanku tak bisa dibohongi van...jujur,awal aku masuk ke sekolah ini dan aku melihatmu,aku semakin tertarik sama kamu. Awalnya aku kira perasaan ini hanya sekedar mengagumi tapi,lama kelamaan perasaan ini bertambah. Aku suka padamu van,apakah kau mau jadi pacarku van?". Jelas chen sambil melihat mata vanilla.
Vanilla cukup kaget atas pernyataan perasaan chen. Jujur,ia tak ingin menyakiti chen tapi disisi lain ia tak ingin menolak chen begitu saja. Vanilla adalah pacar mark.
(Mark got 7 ya bukan nct😂)
Vanilla pun mengangguk mengartikan bahwa ia ingin menjadi kekasih chen.
Disisi lain.....
Chanyeol sedang memainkan gitar di ruang musik. Ia tak tertarik mengikuti acara promnight. Chanyeol mengingat masa SMA nya. Ia mengingat seseorang yang dia sayang,dia cintai. Tapi sayang nya orang itu sudah memilih orang lain dibanding dirinya. Ia masih mengharapkan orang itu kembali dikehidupannya. Ia ingin menyatakan perasaan nya ke orang itu meskipun ia tahu orang itu sudah menjadi hak milik orang lain.
"Tuhan berikanlah aku kesempatan untuk mengungkapkan perasaanku padanya dan bawalah dia dikehidupanku kembali. Semoga kau mengabulkan permintaanku". -doa chanyeol
Pintu ruang musik pun terbuka. Menandakan seseorang masuk ke ruang musik itu. Chanyeol melihat seorang perempuan yang cantik nan imut. Dia bernama yuri.
Yuri murid kelas 10 bisa dibilang cantik dan imut. Dia menghampiri chanyeol lalu duduk disebelah chanyeol. Chanyeol pun melanjutkan bermain gitar."Ssaem, kenapa ada disini? Ssaem tak ikut gabung di aula? Ngomong ngomong murid baru itu resmi pacaran sama eonni vanilla lho ssaem". Kata yuri sambil memandang chanyeol dengan lekat.
Yuri melihat matanya,hidung lalu ke bibir. Bibir chanyeol seperti cherry dan kelihatan lembut. Yuri menatap lekat bibir chanyeol. Sedangkan yang ditatap masih fokus ke gitarnya.
Yuri menggelengkan kepalanya.
Chanyeol menengok ke arah yuri. Ia menatap perempuan disampingnya dengan tatapan datar. Ia tak mengerti kenapa murid seperti yuri ada. Chanyeol tau yuri datang hanya untuk menggodanya. Chanyeol berniat mengerjai yuri saat ini."Ekhem,yuri. Ssaem ingin bilang sesuatu padamu". Ucap chanyeol sambil membenarkan posisi duduknya.
Yuri melihat ke chnayeol.
"Apa itu ssaem?". Tanya yuri
Chanyeol mendekatkan wajahnya ke telinga yuri. Yuri mematung seperti batu. Badannya sangat kaku. Hatinya berdetak tak teratur. Deru nafas chanyeol terdengar di telinga yuri.
"Kamu cantik malam ini". Bisik chanyeol. Chanyeol mengangkat sebelah bibirnya membentuk smirk. Wajah chanyeol menjauh lalu chanyeol berdiri dan pergi dari ruang musik. Ia tak peduli keadaan yuri saat ini seperti apa. Chanyeol meyakinkan dirinya bahwa yuri akan pingsan setelah ia keluar dari ruang musik. Ternyata benar. Yuri pingsan diruang musik.
Chanyeol berjalan melewati setiap koridor. Ada murid yang berlari kearahnya. Chanyeol menghentikan langkahnya.
"Ssaem!!!vanilla....dia....dia pingsan". Ucap seorang murid itu.
"Lalu?". Jawab chanyeol singkat.
"Bantuin vanilla lah ssaem. Aigo. Dia sedang di uks saat ini". Ucap murid itu lagi.
Chanyeol tak menghiraukan ucap muridnya. Ia melanjutkan langkah nya menuju uks.
Setelah tiba di uks. Ia melihat chen mencium bibir vanilla. Chanyeol menatap datar orang yang berada dihadapannya.
"EKHEM". Ucap chanyeol berdeham. Sontak membuat chen melepaskan tautan bibirnya. Chen menatap chanyeol.
Chanyeol memeriksa keadaan vanilla. Beberapa detik kemudian,vanilla pun sadar. Chen yang hendak kabur tetapi di tahan oleh chanyeol.
"Mau kemana kamu kim jongdae?". Ucap chanyeol membalikkan badannya lalu melihat ke arah chen. Chen menunjukkan giginya.
"Aniya, aku hanya ingin ke toilet". Ucap chen sambil menyengir.
"Kenapa kau cium si vanilla? Bukankah dia pingsan?". Tanya chanyeol sambil menompangkan tangan nya kedada.
"Aaa... ssaem. Tadi kan vanilla kecebur kolam renang,trus chen bawa kesini pas banget lagi ada si ucup. Terus si ucup nyuruh chen kasih buatan. Pas chen kasih nafas buatan tiba tiba ada ssaem terus ucupnya kabur. Mianhae ssaem". Jelas chen sesekali ia memanyunkan bibirnya. Chanyeol hanya diam lalu menatap chen.
'Apakah dia sedang mencoba meluluhkan hatiku dengan cara beraegyo? Kenapa wajah nya sungguh imut?' -batin chanyeol
"Ya sudah,keluar kamu. Biarkan vanilla istirahat". Perintah chanyeol. Chen pun mengangguk. Chen dan chanyeol keluar dari uks.
Chanyeol POV.
Setelah aku keluar dari uks. Tiba tiba hp ku berbunyi.Aku melihat siapa yang nelfonku. Ohhh ternyata yang nelfon si suho. Ck, dasar Tua. Dari kemarin ku telfon tak diangkat sekarang menelfonku.
"Yeoboseyo?".
"Chanyeol-ah~. Annyeong~. Apa kabar brother?". Ucap suho dari sebrang sana.
"Ne,Aku baik baik saja. Ada apa kau menelfonku?". Tanya gue padanya.
"Eum...begini,Adikku sekarang sekolah disana. Aku mau ingin kau jaga dia. Kalo dia nakal hukum saja dia". Keponakan? Siapa?.
"Nuguya?. Siapa adikmu?".
"Jongdae. Kim jongdae. Dia adik kandungku. Ah iya ngomong ngomong soal baekhyun. Dia kan 2 minggu yang lalu izin buat ikut ortu nya ke Indonesia kan? Nah kata orangtuanya baekhyun akan kembali minggu depan. Jadi aku minta bantuanmu jaga mereka ya. Papai~". Baru inginku protes padanya, sudah ditutup saja telfonnya. Hufft,umur muda tapi tingkahnya bikin elus dada. Untung kating terbaik di universitas kita dulu.
Kim Jongdae? Namanya tak asing ditelingaku. Ah mungkin dulu suho pernah menceritakannya padaku. Aku kembali ke ruang guru,ruang ini sangat sepi karna semua guru ikut turun tangan mengawasi semua murid murid yang sedang berpesta malam ini. Aku juga heran kenapa sekolah ini terlalu bebas untuk berpesta? Seandainya ada dia disini, mungkin aku tak akan diruang guru ini sendirian. Ah sudahlah chan, lupakan dia. Dia sudah menikah. Mungkin ini takdirku untuk menjauhi dan melupakan kenanganku bersamanya sewaktu kuliah dulu.
Aku tersenyum pahit lalu membereskan barang barangku. Aku akan pulang dan kembali bekerja esok hari.
************************************
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Boyfriend || ChanChen ✔️[END]
Fanfiction"Chen" "Apa?" "Jujur ya jujur" "Jujur apa?" "Saya suka sama kamu chen. Saya suka sama kamu sejak kamu peduli sama keadaan saya,kamu selalu kasih perhatian ke saya,saya suka cara kamu tersenyum,saya suka cara kamu ngehibur saya,saya mau kamu jadi pel...