I Love My Boyfriend || ChanChen ✔️[END]

Part 33

Enjoy to reading...

♡(∩o∩)♡

Pagi hari setelah Chanyeol mengetahui apa yang telah terjadi pada calon istrinya, dia menuju ke ruang rawat inap dimana Chen-calon istrinya-ditempatkan. Chanyeol tersenyum sambil menyembunyikan sebuket bunga di belakang punggung badannya. Dia membuka pintu ruangan tersebut, menampakan Chen yang sedang disuapi oleh Kyungsoo pada jam sarapan pagi dini hari. Chen dan Kyungsoo menoleh ke sumber suara pintu terbuka menatap Chanyeol yang sedang menatap keduanya.

Chanyeol mendekati Chen perlahan sedangkan yang di dekati langsung mengalihkan pandangannya menatap jendela rumah sakit dari sisi lain.

"Chennie" panggil Chanyeol dengan lembut.

"Mau apa kesini?" tanya Chen ketus tanpa menengok ke arahnya sedikitpun.

"Tentu saja menjenguk calon istriku yang manis ini, sekaligus menjenguk anakku di dalam perut ibunya."jawab Chanyeol sambil mengusap perut Chen yang mulai berbentuk. Chen yang merasakan tangan hangat diperutnya mulai luluh namun ia urungkan karena dia masih mode marah sekaligus kesal pada pria tiangnya ini. Chen menepis tangan Chanyeol padahal, dalam hatinya kecewa dengan tangannya yang secara refleks menepis tangan sang calon suaminya. Chanyeol terkejut akan sikap Chen yang seperti itu akan tetapi, dia harus sabar demi kandungan Chen yang masih tergolong lemah bahkan sangat lemah. Dia mengeluarkan buket bunga yang sedaritadi dia sembunyikan dibalik punggungnya lalu memberikannya pada Chen.

Chen menengok ke bunga tersebut, dia hampir tersenyum jika dia lupa bahwa dia sedang marah, bunga Aster berwarna ungu, bunga Daisy berwarna putih serta bunga Mawar berwarna biru membuat hatinya berteriak kegirangan. Chanyeol sangat tau apa yang disukai dari Chen dan mungkin ini adalah salah satu cara agar Chen mau memaafkan Chanyeol walaupun dia tidak tahu apa kesalahannya. Dia hanya tau bahwa fansnya yang menyakiti Chen tetapi, bisa saja dia terkena imbasnya karena dirinya dekat dengan Chen membuat para murid aka fansnya ini tidak menyukai Chen. Tapi, bukankah Chen dan Chanyeol memang sudah di jodohkan oleh Suho? Berarti itu adalah takdir.

Chanyeol masih menatap Chen yang menatap bunga pemberiannya dalam wajah yang sulit diartikannya. Dia berpikir keras bagaimana lagi dia harus membujuk Chennya ini?.

Kyungsoo menatap Chanyeol yang sedang frustasi dalam diamnya. Dia tahu jika Chanyeol sedang membujuk Chen tetapi, dia bisa apa untuk membantu temannya ini?.

"Chan, ku pikir bunga tidak akan membuat orang dirumah sakit ini langsung sembuh begitu saja." celetuknya. Chanyeol menatap Kyungsoo dengan penuh arti seperti meminta pertolongan di balik matanya. Tentu saja Kyungsoo sangt tahu makna tersebut sampai pada akhirnya, Kyungsoo memiliki ide cemerlang dipikirannya.

"Chen, aku harus ke sekolah, 30 menit lagi aku harus menyiapkan sarapan untuk murid SMP. Chan, kau mengajar jam berapa hari ini?" tanyanya tiba-tiba.

"Aku mengajar jam 2 siang nanti. Ada apa?"

"Bagus, temani Chen sampai jam 12 siang nanti, aku akan menghubungi Sehun untuk bergantian menemani Chen ketika kau mau pergi ke sekolah. Oh iya, ajak Chen ke taman pagi ini. Cari udara segar untuknya membantu pikirannya menjadi lebih segar itu pesan suster disini tadi sebelum memberikan sarapan pada Chen. Jaga Chen baik-baik." jelas Kyungsoo lalu berbisik pada Chanyeol.

"Gunakan kesempatanmu kali ini, Park."

Chanyeol tersenyum senang lalu menganggukan kepalanya. Chen menyeringitkan dahinya lalu, mencegah tangan Kyungsoo ketika dirinya ingin pergi.

"Bukankah kau hanya bekerja di sekolah ku saja kyung?" tanya Chen. Kyungsoo terdiam sejenak, dia gugup tapi tetap dalam keadaan tenang. Dia sebenarnya berbohong dan memang benar, dia hanya bekerja menjadi koki di sekolah Chen saja. Kyungsoo tersenyum pada Chen sambil mengelus punggung tangan Chen.
"Aku mengambil kerja sambilan selagi menunggu jadwal shift koki ku di sekolahmu. Maaf Chen, aku lupa memberitahukanmu. Kalau ada apa-apa, tinggal bilang saja pada Chanyeol. Aku tinggal sebentar ya." ucapnya lalu pergi begitu saja. Chanyeol menghela nafas pelan, untung Kyungsoo cerdas dalam hal mengeles alasan.