CHANYEOL POV.
Aku sedang berada didalam mobil bersama chen menuju arah pulang kerumah. Ya meskipun awalnya chen menolak untuk pulang bersamaku menaiki mobil ini dan dia lebih memilih menaiki motornya tapi aku memiliki seribu akal untuk meyakinkan chen bahwa keadaannya masih belum stabil apalagi keadaan yang terluka seperti ini. Ah iya soal kai...mungkin akan ku bicarakan dengannya baik baik. Aku yakin dia tidak sengaja berucap kasar pada anak disebelahku ini.
Aku melirik chen sekilas. Chen sedang menatap kaca mobil disebelahnya sambil melihat derasnya hujan membasahi kota. Aku yakin dia masih memikirkan perkataan kai. Sebegitu dalam kah ucapan kai? Kai...Kau harus tanggung jawab atas perkataanmu itu. Bagaimanapun juha chen masih murid SMA yang penuh kelabilan,emosi yang begitu tinggi dan perhatian yang begitu banyak dari orangtuanya. Namun,aku rasa selama hidup chen,dia tidak akan pernah bisa bahagia. Chanyeol ayolah,sejak kapan kau peduli pada murid mu sendiri?.
Tidak chan,kau tidak boleh menyukai namja seperti chen. Seharusnya kau menyukai namja yang seperti Baekhyun. Lihat lah baekhyun,dia memiliki bokong yang semok,badan mungil,wajah seperti yeoja apalagi jarinya yang lentik. Kau harus bisa mendekati baekhyun,bukan chen.
Disaat aku melamun tidak jelas,tiba tiba aku mendengar suara seperti membenturkan benda ke kaca mobil. Setelah aku menengok ke sebelahku ternyata chen tertidur. Aish anak ini,kenapa posisi tidurnya seperti tidak nyaman eoh?. Aku menepikan mobil lalu membenarkan posisi tidur chen serta menurunkan Jok mobilnya.
Tanpa aku sadari,wajah ku begitu sangat dekat dengan wajah chen.
'DEG'
Aku menelan ludah dengan kasar. Deru nafas chen sangat teratur. Sepertinya chen sangat lelah. Namun wajahnya sama sekali tidak menampakkan bahwa ia kelelahan saat ini. Aku mengelus pelan pipi chen. Awalnya memang pipi,tapi entah kenapa jari ku justru berada tepat dibibirnya. Bibir yang lembab meskipun sudah dilukai oleh benturan keras.
Ngomong ngomong,soal malam ini...aku ingin tidur dikamar chen saja agar aku bisa melihat keadaannya. Aku harap chen tidak terbangun jika aku melakukan hal ini. Mumpung wajahku hanya tinggal beberapa senti saja dengan chen,aku tekad kan niatku untuk menyicipi bibirnya yang terluka namun terlihat begitu lembut seperti marshmellow yang masih hangat:v.
.
.
.
.
.
.
.
.
.'CUP'
1 detik
2 detik
3 detik.
Aku hanya mengecup bibirnya saja tidak lebih karna aku tak ingin mencabuli muridku.
:::::::::::::
AUTHOR POV
Sesampainya chanchen dirumah suho,chanyeol segera menggendong chen dengan ala brydal style dan membawanya masuk ke rumah.
Suho,sehun,kris,jennie,luhan,baekhyun,kyungsoo serta jongin pun gelisah dan cemas saat mereka melihat chanyeol membawa chen dengan keadaan parah dan tak sadarkan diri. Suho menghampiri chanyeol dengan tatapan khawatir."Chan,kenapa chen? Kenapa dia seperti ini? Apa yang dia lakukan? Dia melukai dirinya sendiri? Apa dia mulai gila? Kemana dia pergi? Chan jawab aku?!". Tanya suho bertubi tubi tanpa mendengarkan chanyeol terlebih dahulu.
"Hyung tenang lah,chen tidak apa apa,dia hanya tertidur. Nanti akan ku kasih tau,sekarang chen harus tidur dikamarnya". Ucap chanyeol yang masih menggendong chen. Suho pun mengangguk dan segera membukakan pintu kamar chen.
"Sehunn-ie apakah ini semua salahku?". Tanya jongin dengan polos nya. Semua orang yang berada di ruang tamu pun melirik ke arah jongin.
"Iya! Karna dirimu saudara ku terluka seperti itu!!!. Kau harus ku abisi agar impas". Ucap jennie sambil menarik baju jongim dan bersiap siap untuk memukul jongin. Luhan yang melihat sikap jennie pun menahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Boyfriend || ChanChen ✔️[END]
Fanfiction"Chen" "Apa?" "Jujur ya jujur" "Jujur apa?" "Saya suka sama kamu chen. Saya suka sama kamu sejak kamu peduli sama keadaan saya,kamu selalu kasih perhatian ke saya,saya suka cara kamu tersenyum,saya suka cara kamu ngehibur saya,saya mau kamu jadi pel...