CHEN POV
Aku merasakan sinar matahari menusuk mataku yang tertutup. Perlahan aku membuka mataku dan mengucek mataku sebentar. Mataku mengedarkan pandangan yang berada disekitarku.
'Ini bukan kamar ku!'. Batinku.
Oh tidak, sekarang aku berada dimana? Kamar siapa yang aku tiduri?. Aku mencoba bangkit dari tidurku namun aku merasakan nyeri di area pinggangku.
"Akh, sakit". Gumam ku. Aku merasa sedikit bingung kenapa pantatku begitu lengket dan badanku terasa lemas. Aku berniat melihat badanku sendiri. Aku terkejut saat tubuhku ternyata naked di dalam selimut.
"AAAAAAAAA". Aku meneriaki diriku karna efek terkejutku. Siapa yang mencabuliku?! Siapa yang melakukan ini?!. Disaat aku panik,kesal,marah tiba tiba muncul sosok makhluk tinggi di ambang pintu. Aku melihat nya.
"KAU! Kau pasti yang menodaiku!Kau pasti yang mencabuliku kan?! Ya! Akan ku adukan kau ke kak seto bahwa kau telah mencabuli muridmu sendiri! Oh sebelum itu akan ku adukan kau pada keluargaku termasuk suho hyung!". Aku mengucapkan berbagai macam aduan serta sumpah serapah pada orang bertelinga peri itu.
Dia berjalan ke arahku namun aku menutupi tubuhku rapat rapat pada selimut yang sedang ku pegang.
Dia menaruh makanan di atas nakas meja sebelah tempat tidur ini. Dia menatapku datar sambil berkacak pinggang."Pertama kau sendiri yang memintaku melakukan itu padamu. Kedua adu kan saja aku tidak takut kenyataannya kau sendiri yang memohon padaku untuk menyentuhmu dan aku sudah menolongmu dari orang yang sebenarnya mencabulimu. Ketiga aku tak takut jika kau laporkan pada suho hyung,aku yakin dia akan menikahi kita berdua hari ini juga". Ucapnya dengan santai. APA?! Ini konyol!. Mana mungkin aku meminta dia menyetubuhiku. Lebih baik aku meminta seorang perempuan yang seksi dibanding dengan seorang lelaki yang notabenenya guru gila yang sudah sinting ini.
"Sekarang kau mandi dan makan makanan yang sudah ku buat untukmu". Ucapnya membuat lamunanku buyar. Dia melangkah pergi menuju pintu kamar.
"Oh tunggu chanyeol". Ucapku sedikit teriak. Dia berhenti dan membalikkan badannya ke arahku. Aku mengibaskan tanganku untuk menyuruhnya menghampiriku. Tepat, dia benar benar menghampiriku. Tanpa sadar aku merentangkan tanganku didepannya. Dia menyeringitkan dahinya.
"Gendong~". Aku tidak tau setan apa yang memasuki tubuhku ini sehingga aku menjadi manja.
"Kau sudah besar chen". Ucapnya.
"Ya! Paboya! Kau ini lupa? Kau sudah mencabuli seorang pria perawan ah bukan seorang pria manly dengan memboboli lubang nya. Kau tak tau bagaimana rasa nyeri dan sakit pada lubangku hingga saat ini". Aku menatapnya dengan kesal. Bagaimana tak kesal? Kalau dia saja bersikap seperti ini setelah dia mencabuliku.
"Arraseo arraseo. Tapi berhentilah menyebut aku mencabulimu". Dia menggendongku ala koala.
"Ya!Ya!Ya! Aku naked! Ya! Tu-tunggu chanyeol! Seharusnya aku memakai selimutmu dulu bodoh! Huaaaa suho hyunggg tolong chennie!". Rengekku sambil memukul dada chanyeol.
Cup~
"Berhentilah merengek atau aku akan menidurimu hingga besok". Ancamnya. Aku melototkan mataku lalu membungkam mulutku sendiri. Sekilas aku merasakan kecupannya dibibirku. Entah kenapa hatiku seperti ada kupu kupu terbang. Tidak chen, kau harus ingat bahwa kau normal. Kini pantatku menyentuh bathtub yang berisikan air hangat. Ugh aku menggigitkan bibirku setelah merasakan rasa sakit itu kembali. Aku melihat ke arah chanyeol. Mata kita saling bertatapan satu sama lain. Tak lama ia berjongkok.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Boyfriend || ChanChen ✔️[END]
Fanfiction"Chen" "Apa?" "Jujur ya jujur" "Jujur apa?" "Saya suka sama kamu chen. Saya suka sama kamu sejak kamu peduli sama keadaan saya,kamu selalu kasih perhatian ke saya,saya suka cara kamu tersenyum,saya suka cara kamu ngehibur saya,saya mau kamu jadi pel...