AUTHOR POV
.
.
Chanyeol membawa Wendy ke taman rumah sakit dengan kasar sehingga beberapa warga rumah sakit memperhatikan mereka."Akh! Sakit Chan! Kamu apa-apaan sih?!" Wendy menghentakan genggaman Chanyeol ketika sudah berada ditaman rumah sakit. Wendy mengusap pergelangannya yang merah sesekali menatap Chanyeol yang sedang menatapnya dengan sangat tajam.
"Chanyeol kamu kenapa? Kenapa tatapanmu seperti marah kepadaku? Padahal, aku kesini hanya ingin menjenguk Chen yang sedang sakit." ucap Wendy dengan wajah melasnya.
"Cih! Tak usah berlaga seperti orang yang tidak tahu apa-apa Wen. Hentikan dramamu, aku tahu kau sudah mencelakai Chen kan?" tanya Chanyeol sambil meletakkan kedua tangannya didepan dada. Seketika wajah Wendy menjadi pucat dan mematung, membungkamkan bibirnya hingga tertutup rapat. Bola matanya melirik kesana kemari untuk mencari ide beberapa alasan yang tepat agar Chanyeol sang pujaan hatinya tidak mencurigai dirinya.
"Mwo?! Kau tahu darimana? Memangnya kau punya bukti apa? Aku tidak ada disana bahkan aku tidak-"
"Chen yang mengatakannya sendiri. Aku bisa saja memiliki bukti cctv yang dekat kompleks gedung sekolah, memangnya kau pikir aku bodoh? Kau ini ingin berbohong tapi tak pandai, cih." Chanyeol memutar bolanya malas lalu berbalik arah untuk meninggalkan Wendy namun, baru beberapa langkah dirinya berhenti sejenak.
"Jangan pernah sekali-kali untuk menyakiti Chen ataupun calon anakku. Chen hamil dan sebentar lagi kami akan menikah jadi, jika kau menyakiti mereka aku pastikan kepalamu terpisah dari badanmu itu," ancam Chanyeol dengan nada dinginnya.
"Oh iya, aku juga sudah menelfon polisi untuk menangkapmu,mungkin sebentar lagi mereka akan menemukanmu." lanjutnya sambil menatap jam tangan di pergelangan tangannya.
Wajah Wendy menjadi pucat dan keringat dingin. Seharusnya dirinya tak melakukan sejauh ini, dia lupa mengetahui satu fakta bahwa Chanyeol memiliki kecerdasan diatas rata-rata serta memiliki banyak teman intel dan kepolisian. Kakinya gemetaran hingga dia hampir menjatuhkan dirinya ke tanah saking lemasnya. Ingin kaburpun dia tidak bisa karena dia yakin kepolisian sudah berada di rumah sakit ini. Wendy melirik Chanyeol yang sudah semakin menjauh dari dirinya. Matanya menatap sendu namun bercampur kemarahan. Dia marah karena Chanyeol telah berpihak sepenuhnya kepada anak kecil yang banyak keberuntungan disekitarnya sungguh hal itu membuat Wendy menjadi iri dan benci apalagi, setelah mengetahui Mantan Kekasihnya -Chanyeol-sudah menetapkan hati untuk Chen.
====
Chen POV
.
.
Huft, bosannya~. Enaknya ngapain ya? Baekhyun, Kai, Kyungsoo sudah pulang lalu Suho hyung masih ada pekerjaan mendadak, Xiumin hyung sedang menjalankan operasi untuk pasien di rumah sakit ini. Chanyeol? Jangan ditanya kemana itu anak sudah ku pastikan dia sedang bercumbu ria dengan wanita gila itu siapa lagi kalau bukan Wendy? Ck, menyebalkan!. Rasanya aku ingin menghabiskan waktuku untuk pergi ke club lalu bermain dengan wanita jalang diluar sana namun, sayangnya aku sedang mengandung anak tiang itu. Dasar! Suami macam apa itu disaat istrinya sedang bosan di ruangan tersiksa ini malah dia asyik bermain dengan guru baru yang centil itu.
Eh? Tunggu! Tadi aku bilang apa? Suami? Aku istrinya?! Astaga Chen!! Kau ini mikir apa sih?! Dia saja belum menikah denganku lagipula, aku masih ragu kalau Chanyeol tiang itu menyukaiku.
Aku melihat ke perutku lalu mengusapnya dengan pelan. Aku tersenyum sebentar. Tak lama, aku merasakan seseorang memasuki ruanganku, aku menolehkan kepalaku dan ternyata Chanyeol. Dia naik ke atas brankar duduk disampingku sambil ikut mengelus perut rataku.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Boyfriend || ChanChen ✔️[END]
Fanfiction"Chen" "Apa?" "Jujur ya jujur" "Jujur apa?" "Saya suka sama kamu chen. Saya suka sama kamu sejak kamu peduli sama keadaan saya,kamu selalu kasih perhatian ke saya,saya suka cara kamu tersenyum,saya suka cara kamu ngehibur saya,saya mau kamu jadi pel...