🌲 STALKER [1]

5.8K 290 58
                                    

Aku membenarkan kunciran rambut-ku yang sedikit melorot, sambil terus berjalan mengikuti-nya. Sesekali mengulum senyum dari belakang. Iya, aku dibelakangnya sedikit jauh kira-kira 5 meter dari tempatnya berjalan.

Dia..
Laki-laki yang ku kagumi.
Laki-laki membuatku tertawa sendiri.
Laki-laki yang nyaris sempurna dimataku.

Dia..
Bukan ketua osis, bukan cowok basket.
Bukan cowok populer disekolah ini.
Dia hanya, anak band disekolahku yang tak terlalu populer.

Namanya,
Azril alle hutama. Biasanya dipanggil kak alle.
Aku tahu nama itu sedikit aneh.
Tapi, yang aneh kan biasanya langka.
Dia memang langka.

Aku tak tahu,
Aku tak tahu ia mengenalku atau tidak.
Tapi, yang jelas aku mengenalnya. Meskipun ia tak mengenalku.

Kini, dia sudah sampai di ruang kelasnya 12 MIPA 2. Setelah melihatnya masuk ke dalam kelasnnya, Aku pun memutar berbalik arah menuju kelasku.

Iya, aku hanya mengikutinya sampai ke kelasnya. Lalu sekarang aku kembali lagi ke habitat awalku. Dikelas X Mipa 2. Ha-ha kelas kami sama ya? Sama-sama Mipa 2 Mungkin ini kebetulan.

"Hai El!" Sapa Ira yang duduk sebangku bersamaku.

Aku hanya tersenyum membalas sapaannya kemudian duduk dibangku ku. Disebelahnya ira.

Beberapa menit kemudian pak Herman, guru mata pelajaran bahasa Indonesia memasuki kelas. Dan tanpa basa basi langsung mengajar dikelasku.

Menjelaskan beberapa materi yang kemarin belum sempat ia jelaskan. Kemudian ia memberi tugas.

••

Bel istirahat berbunyi nyaring.

Aku masih duduk dibangku ku dan mengeluarkan kotak bekalku. Kemudian memakannya.

Sedangkan teman-teman sekelasku sudah keluar berhamburan ke kantin mungkin untuk mengisi perutnya yang kosong. Begitupun Ira teman sebangku-ku tadi yang juga pergi ke kantin bersama teman-teman sekelasku yang lainnya.

Aku tak punya banyak teman. Hanya beberapa saja yang ku kenal. Ingat! Hanya mengenal bukan dekat dengan teman temanku yang lainnya.

Mungkin aku sedikit pendiam. Karna apa? Kau tahu, aku tak suka dengan keramaian, kebisingan. Oke, itu membuat kepalaku sedikit pusing jika berada di tempat-tempat ramai.

Kini, bekalku sudah habis ku makan. Kemudian aku mengambil minum dari tasku yang hendak ku teguk.

'Eh? Kok nggak ada' batinku. Setauku tadi mama sudah menyiapkannya dimeja makan.

'Oh! Ya Allah, aku lupa mengambilnya' Batinku berteriak kembali.

Aku berjalan keluar kelas hendka ke kantin. Ini sangat terpaksa aku pergi kesana. Bisa bisa mati tersedak aku jika tak minum.

Aku berjalan ke kantin lewat kelas kak Alle. Aku tahu jarak kantin dengan ruang kelas kak alle sedikit jauh. Tapi, tak apalah aku tahan hausku sebentar demi melihat wajahnya yang tampan.

Beberapa kelas lagi aku sampai di kelas kak alle. Tapi kini harapanku pupus ketika tak melihatnya berada di kelas. Aku sedikit kecewa.

Lalu aku berjalan kembali menuju tujuan utamaku. Dikantin!. Sampai di kantin aku membeli satu botol air mineral di toko yang sedikit sepi.

Kemudian aku kembali ke kelas dengan langkah yang sangat pelan-pelan. Aku capek sekaligus menyesal tadi melewati kelas kak alle yang lumayan jauh dari kantin, membuat energiku terkuras habis.

Aku terus berjalan. Tapi, kali ini aku tidak memutar lagi. Hingga sampai lah aku ke kelasku yang sudah agak ramai karna waktu istirahat hampir habis.

Aku duduk dibangku ku kemudian membaca novel yang kubawa dari rumah untuk ku baca.

Tiba-tiba aku mencium bau parfum yang khas dengan bau parfum kak alle. Masa sih kak alle ada disini?

"Hai adek-adek semua disini kaka mau mempromosikan untuk adek-adek yang mau ikut ekstrakurikuler band. Bisa daftar di kakak ya"

Ini benar benar suara kak alle.

Benar! Kak alle ada di kelasku bersama beberapa teman band-nya.

Damn!

••

Maaf ya.. Ini ceritanya aku ubah.
Wkwk

STALKER [END] (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang