🌲 STALKER [17]

1.6K 126 10
                                    

Mulai sekarang, latihan band ditambah lagi jadwal latihannya menjadi senin, rabu, jum'at dan sabtu. Hal itu, semakin membuat Elda bahagia. Yaiyalah bisa deket doi. Siapa yg nggak bahagia coba?

Jadwal band diperbanyak karna festival sekolah udah mulai dekat, tinggal 3 minggu-an lagi. Ini semua salah mereka yang latihan hanya santai-santai saja. Sudah dekat begini baru terburu-buru.
Tapi.. Yaudalah.

Dan elda juga mengetahui fakta baru ternyata...

Kak alle itu tidak punya ibu.

Saat ini Elda sedang berjalan di koridor hendak menuju ruang band. Entah apa tujuannya, yang pasti elda sedang tidak latihan band. Ia hanya ingin duduk-duduk dan bermain handphone dengan wifi gratis karna ruangan tersebut dekat dengan ruang laboratorium komputer yang banyak wifinya.

Ah, memikirkannya saja sudah ingin cepat-cepat segera kesana.

Elda berjalan sedikit cepat-cepat agar segera sampai diruang band. Karna saat ini jam 3 dan ke 4 kosong. Gurunya yang mengajar sedang sakit. Ia diberi tugas sebenarnya, tapi sudah ia kerjakan. Taulah, kalian ngapain anak-anak sekolah kalo jamkos, meskipun diberi tugas mereka akan tetap ramai di kelas sampai-sampai kelas itu rasanya seperti pasar. Elda yang tak suka hal tersebut, lebih memilih untuk keluar kelas.

Sampailah kini Elda didepan ruang band. Elda cepat-cepat mencopot sepatunya untuk segera masuk ke dalam.

Cklek.

Elda terkejut setelah membuka pintu, "k-kak A-alle?" Ucapnya kemudian menutup pintu itu kembali.

Cepat-cepat Elda menggunakan sepatunya kembali. Tapi terlambat, didapan pintu terlihatlah alle yang menatap Elda seraya tersenyum.

"Mau ke ruang band ya?" Kata Alle.

"Eh-anu nggak jadi kok kak" Elda tersenyum canggung.

"Mau duet bareng gue?" Tanya Alle. Membuat Elda sedikit kaget.

"Eh-g-gausah kak" Entah mengapa setiap berbicara dengan Alle Elda selalu gugup.

"Udah ayo, ini perintah bukan tawaran" Jawab Alle kemudian memasuki ruang band kembali. Elda dengan terpaksa mengikutinya dari belakang.

Alle duduk dikursi yang berada di pojok ruangan sambil memegang gitarnnya.

"Mau lagu apa?" Tanyanya.

"Bts-fake love" ujar Elda semangat. Ia memang penggeramar oppa-oppa korea. Tapi tidak fanatik.

"Lagu apaan itu? Jangan lagu itu" ucap alle.

"Virgoun-bukti" ucap Elda, kali ini ia memilih lagu pop Indonesia, takutnya kalau lagu korea lagi-lagi nanti alle tidak tahu.

"Gw kagak hafal" ucap Alle.

Elda menghembuskan nafasnya mencoba untuk bersabar.

"Gimana kalau Hivi-siapkah kau tuk jatuh Cinta lagi?" kali ini Alle yg memilih lagu.

"Iyadeh, sebahagia lu aja" Gumam Elda memutar bola mata.

"Kedengeran bego!" Ucap Alle.

"Bodo amat!"

"Ayo mulai sekarang ye"

"Hm," Jawab Elda singkat.

Alle pun mulai memetik gitarnya,

Ketika ku mendengar bahwa,
Kini kau tak lagi dengannya,
Dalam benakku timbul tanya,

Elda bernyanyi pada bait pertama dengan suara yang merdu.

Masihkah ada dia?
Dihatimu bertahta,
Atau mungkin ini saat yang tepat,
Tuk singgah dihatimu.

Menghela nafas sebentar, kemudian elda menutup matanya dan melanjutnyan nyanyiannya,

Namun, siapkah kau tuk jatuh Cinta lagi. ..

"Iya siap!" celetuk alle tiba-tiba. Elda tetap melanjutkan nyanyiannya, tanpa menghiraukan alle. Tapi ia tidak bisa berbohong bahwa hatinya saat ini berdegup kencang.

Meski bibir ini tak berkata,
Bukan berarti ku tak merasa,
Ada yang berbeda diantara kita,
Dan tak mungkin ku melewatkanmu
Hanya karna diriku tak mampu untuk bicara,
Bahwa aku ingin kan kau ada

...dihidupku.

Bagian reff alle juga ikut menyanyi, sehingga kombinasi suara mereka terlihat sangaTeriak

🌲

"Cieehh, habis diruang band sama kak Alle berduaan ya lo?" Teriak Meisya menggebu-gebu. Elda tau, pasti didalam hatinya ia menyimpan rasa cemburu.

"Apaan si sya," Elda menunduk, menyembunyikan rona merah dipipinya, percayalah, ia benar-benar malu saat ini.

"El, lo tau gak? Rumor lu berduaan sama kak Alle udah menyebar diseluruh penjuru sekolah! Waw! Fantastis.. Gilaaa" Ira juga tak kalah hebohnya dengan Meisya.

"Udah ah ra," ucap Elda malu malu.

"Tapi El, lo harus waspada, bisa aja ada kakak kelas kakak kelas yang suka sama kak Alle trus lu dilabrak kayak di novel novel gitu Hahaha" Nara menasehati

Elda terdiam, mencoba mencerna kalimat nara. Ia juga berfikir, bagaimana jika itu benar benar terjadi, bagaimana jika tidak ada yang menolongnya, bagaimana jika ia dibully habis habisan oleh kakak kelas nanti?

"Ah, kamu mah nar, nakut nakutin Elda aja" Balas Ira.

🌲

Abis, udah. Saya gak ada stok cerita lagi yey wkwk. Thanks ya semuanya udah baca tanpa kalian cerita ini hanyalah butiran debu hiks
/digampar
Wkwk
Jan lupa Vote and komen gratis kok gais. Gak mau yasudah gak maksa hehe

STALKER [END] (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang