"Kalian tuh kenapa kok jadi diem gini sih guys?" Tanya Nara sambil fokus menyetir mobil yang mereka kendarai.
Hening. Semuanya diam membisu menganggap pertanyaan Nara hanya angin berlalu. Ira yang duduk disamping kursi kemudi pura-pura sibuk menatap jalanan diluar jendela. Sedangkan Elda dan Meisya yang duduk dibelakang memainkan handponenya masing-masing.
"Kalo ada masalah tuh ngomong" Lanjut Nara, ia tahu teman-teman mengabaikannya.
"Kenapa sih? Ada yang kalian sembunyiin dari gue?" Kesal karena pertanyaannya tak dijawab oleh teman-temannya Nara menghentikan laju mobilnya.
Ira yang tak tahan akhirnya angkat bicara "Lo itu! Lo! Harusnya lo sadar apa yang lo sembunyiin dari kita-kita!" Ujar ira menunjuk-nunjuk muka Nara.
Meisya yang melihat itu pun ikut membela Ira, ia sama kecewanya dengan Ira. "Selama ini Lo anggep kita apa Nar? Hah! sahabat? Cuih!"
"Apaan sih gue gak ngerti sama kalian"
Ira tersenyum miring "idih sok!" ujarnya kemudian memalingkan wajahnya kearah jendela.
"Ada gitu ya sahabat yang nyembunyiin PACARNYA dari sahabatnya sendiri" Sindir meisya sambil menekankan kata 'pacarnya'
"Takut ditikung kali Sya" Ira memutarkan bola mata malas.
Sedangkan Elda hanya diam sedari tadi. Ia merasa kasian kepad Nara tetapi diwaktu yang bersamaan ia juga kecewa karena Nara tak bercerita kepada mereka.
"T-tunggu, gue bisa jelasin" Nara berkata dengan nada suara yang bergetar.
"Apanya yang harus dijelasin? Semuanya udah jelas kan? Lo aja yang gak mau cerita ke kita kalo lo udah punya pacar, gue kecewa banget sama lo Nar, lo udah gak percaya sama kita?" Ucap Ira.
"B-bukan gitu t-tapi-" Belum sempat Nara menyelesaikan kalimatnya sudah disela oleh Meisya.
"Gak usah pake tapi-tapian. Intinya kita kecewa sama lo!" Teriak Meisya tak bisa mengontrol emosinya. Sedangkan Nara hanya menunduk ketakutan.
"Udah sya ... Mungkin Nara belom siap cerita sama kita" Ujar Elda menengahi sambil mengelus punggung Meisya.
"Setelah kita di kecewain kaya gini dan lo masih bela dia El?" Tanya Ira sinis.
"Bukan gitu ra.. Kita bisa aja dengerin penjelasannya Nara dulu kan, bisa aja Nara punya alasan kenapa Nara nggak cerita dulu ke kita" Ujar Elda.
"Jelasin semuanya Nar" Pinta Elda kemudian.
"M-maafin gue ... Gue gak bisa cerita sama kalian karena... " Nara menarik nafasnya panjang.
Elda Ira dan Meisya diam, mencoba menyimak penjelasan Nara.
"G-gue cuma ... Nggak siap buat cerita sama kalian, gue baru jadian sama kak Putra kemren El,
KAMU SEDANG MEMBACA
STALKER [END] (Revisi)
Teen Fiction❗ FOLLOW DULU KARENA ADA BEBERAPA PART YANG DI PRIVATE ❗ Kalian tau? Apa itu stalker? Orang gila yang kurang kerjaan? Ya! Kira-kira seperti itulah stalker. Tapi, aku bukan stalker yang secara terang terangan mengikutinya. Aku hanya takut, Takut...