Attention: part ini tidak ada Alle.
Minggu pagi, Elda sudah bersiap-siap untuk pergi ke Mall dan juga mempersiapkan keperluannya untuk dirumah kakeknya nanti.
"Uang sudah, handphone sudah ..." Ucapnya melihat barang-barang yang berada didalam tasnya untuk ke Mall nanti.
"Sekarang tas selanjutnya" Ya, tas untuk ke rumah kakeknya. "Pakaian udah, powerbank udah, dompet udah, kamera udah ..." Ucapnya mengeluarkan barang-barang itu kembali dan menatanya agar lebih rapi lagi.
Setelah itu dia mengambil tas kecil yang akan ia bawa untuk ke mall nanti. Ia memang sudah bersiap dari tadi dan kini saatnya berangkaaat!
Tok tok tok
Pintu kamar Elda diketuk dari luar, tepat saat ia akan memutar knop pintu.
"Apa yah?" Tanya Elda, ya benar yang mengetuk pintu itu Ayah Elda.
"Itu ada temen kamu diluar" Ucap Ayah Elda kemudian berbalik, dan Elda mengikutinya di belakang.
Sedampai di ruang tamu.
"Meisya" Sapa Elda.
"Hei El, yuk cap cus ah! Lo udah izin kan?" Tanya meisya.
"Udah kok"
Kemudian Elda dan meisya berjalan beriringan menuju pintu rumah. Dan mereka berdua memasuki mobil milik meisya yang didalamnya sudah ada Nara dan Ira yang duduk dikursi belakang mobil.
"Berangkatttttt!!" Teriak Nara dan ira berbarengan.
Kemudian mobil yang dikemudikan oleh meisya itu berjalan dengan kecepatan rata-rata. Tak lama setelah itu, mobil mereka sampai di mall Rainbow.
"I'm comee shopping..." Teriak meisya heboh.
Mereka berputar-putar didalam mall, dan sampailah kini mereka di tempat penjual make up.
"Lo beli apa sya?" Tanya Ira kepada meisya.
"Gue mau beli bedak, liptint, lipgloss, blush on, dan lain-lain" Kata meisya semangat.
"Busyet dah, banyak banget lo belinya" kata nara dengan ekspresi kaget yang dibuat buat.
"Kayak lo nggak aja!" Balas meisya, kemudian memilih alat-alat make up-nya.
"Hehe" ucap nara kemudian mengikuti meisya.
"Lo mau beli apa El?" kini giliran ira bertanya kepada Elda.
"Mau liptint aja deh" Ucap Elda. Bukan apa-apa, elda hanya jarang memakai make up yang berlebihan.
"Yaudah sono milih, gue juga mau beli bedak sama blush-on. Punya gue udah mau habis"
🌲
"Time zone yuk!" Ucap Meisya.
Elda tak habis pikir, teman-temannya itu diciptakan dengan apa. Padahal mereka tadi udah keliling-keliling mall, beli baju dan segalanya tapi mereka seakan tak lelah, kini malah minta ke time zone.
"Ayo! Ayo" Ujar Nara tak kalah semangat.
Ira menghembuskan nafasnya, "gue disini aja deh" Ucapnya, kemudian duduk di bangku tak jauh dari kami.
"Aku.. Sama ira ya" ucap Elda tersenyum, kemudian melangkahkan kakinya kearah ira berada. Sedangkan nara dan meisya sudah masuk ke dalam time zone.
"El beli ice cream yuk" ucap ira menunjuk penjual ice cream.
"Kuy lah" Jawab Elda.
Tuhan, aku bahagia memiliki teman seperti mereka.
🌲
Iya tau, ini pendek:((
Please, vote and komen untuk lanjut.
Nanti w lanjutin baper-baperan bareng kak Alle. (Jika banya yg vote)Nggak ada ya? Yauda sih,
KAMU SEDANG MEMBACA
STALKER [END] (Revisi)
Teen Fiction❗ FOLLOW DULU KARENA ADA BEBERAPA PART YANG DI PRIVATE ❗ Kalian tau? Apa itu stalker? Orang gila yang kurang kerjaan? Ya! Kira-kira seperti itulah stalker. Tapi, aku bukan stalker yang secara terang terangan mengikutinya. Aku hanya takut, Takut...