🌲 STALKER [42]

159 25 1
                                    

Pertama-tama teken bintang disebelah pojok kiri, lalu lanjut baca😉

🌲

Jumat sore, mereka semua berkumpul di halaman rumah Putra, menunggu Meisya yang masih di perjalanan menuju ke rumah Putra.

Ira memainkan game cacing di handphonenya bersama Elda di sebelahnya yang melihat. Sedangkan Nara dan Putra asyik berfoto-foto dengan kameramennya yaitu Elang. Dan Alle hanya berdiam di dalam mobil.

Tak lama, Meisya datang dengan laki-laki di sampingnya...

"Daffa?" Ujar Elda.

"Wah ga nyangka ketemu jodoh gue lagi" Ujar Daffa menatap Elda genit.

Alle yang didalam mobil itupun tidak tahu apa yabg sedang mereka bicarakan, tetapi sepertinya Elda dan laki-laki itu saling mengenal.

"Oh iya Put ini sepupu gue yang kemaren gue bilang ke lo" Ujar Meisya.

Putra hanya mengangkat kedua jempolnya.

Kemudian Meisya beralih menatap Elda dan Daffa yang sudah saling mengobrol.

"Kalian kenal?" Tanya Meisya.

"Oh iya Sya ketemu di Mini market Daffa nolongin aku pas jatuh" jawab Elda.

Daffa mengernyitkan keningna "Bukannya kita-"

Elda mencubit lengan belakang Daffa kemudian menatapnya seraya tersenyum.

"Oh iya Sya gue sama Elda udah kenal. Btw Elda temen lo ya? baru tau gue" Ujar Daffa yang mengrti, tidak mungkin Elda mengatakan mereka bertemu saat di danau yang waktu itu Elda sedang menangis. Ribet jelasinnya.

"Heh harusnya gue yang nanya itu ke lo" Ujar Meisya.

"Udah-udah ayo langsung ke mobil aja" Ujar Nara.

"Btw Daffa siapa lo Sya? Pacar lo ya?" Keponya Ira kumat.

"Enak aja, sepupu gue ini" Meisya menjitak kepala Ira.

"Oh salken gue Ira"

"Daffa" Ujar Daffa.

Setelah itu Daffa saling mengenal Ira, Nara, Putra Elang dan Alle yang sejak tadi tidak keluar dari mobilnya.

Elda naik ke mobil di sebelah Alle kemudian di belakang ada Daffa dan Meisya. Sedangkan Putra, nara, Ira dan Eldang menggunakan mobil yang berbeda.

Perjalanan menuju puncak sangat indah, tetapi tertutup oleh kabut-kabut saat mereka memasuki kawasan puncak. Udaranya pun begitu dingin apalagi kini sudah malam karena mereka tadi berangkat sore.

Elda tertidur disebelah Alle yang mengemudi, sedangkan Meisya memakan cemilannya.

"Eh Le, bidadari gue tidur ya?" Tanya Daffa.

Sebenarnya Daffa satu tahun di bawah Alle, tetapi ia tak ingin memanggil Alle dengan embel-embel 'kak' meskipun terkesan tidak sopan tapi Daffa bodo amat.

Alle hanya memandang Daffa melalui kaca spion mobilnya. "ya" Ujar Alle singkat.

Entah mengapa, meskipun terkesan bercanda Alle benar-benar tidak rela Elda dimiliki oleh orang lain, meskipun dia sendiri juga tidak bisa memiliki Elda.

Terlalu egois memang, tetapi... hanya saja Alle butuh waktu untuk merelakan Elda yang disayanginya.

Daffa terkekeh pelan yang membuat sepupunya di sebelahnya bertanya heran, "Paan si Daf, suka sama Elda lo?" Meisya bertanya menyelidik.

STALKER [END] (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang