🌲 STALKER [20]

1.6K 129 9
                                    

Saat ini Elda, ira dan Meisya sedang berkumpul dirumah Nara. Katanya sih belajar bareng, karena sebentar lagi PAS atau Pelatihan Akhir Semester. Nggak tahu belajar beneran atau nggak. Tapi kayaknya sih mereka akan lebih dominan bermain handphone, nonton, atau kegiatan lainnya selain belajar. Biasalah, belajar bareng itu pasti cuma alasan.

Apalagi sekarang banyak para remaja yang minta izin ke orang tuanya untuk belajar bareng tapi malah kencan dengan pacarnya. Sungguh, kids jaman now ada aja banyak alasan untuk memperdayai orang lain.

Belajar bersama? Paling cuma satu yang belajar sedangkan yang lainnya kebayakan bermain handpone, itu seperti sudah menjadi tradisi.

Makanya, generasi seperti itu seharusnya diberantas, karena apa? Itu sama saja merusak moral bangsa dan tidak menghargai orang tua yang susah payah kerja banting tulang untuk membiayai sekolah tapi mereka malah berleha-leha.

"Eh, kalian semua ke indomaret dulu ya beli snack stok jajan gue habis nih hahaha" Kata nara.

Saat ini mereka berada di dalam mobil milik Nara, dan tentu saja yang menyopir mobil itu Nara. Meisya duduk disamping Nara memainkan handphonenya. Sedangkan Elda dan Ira duduk dibelakang asyik mengobrol tentang komik, novel atau buku-buku bacaan yang lainnya.

"Oke deh serah lo Nar," Meisya menimpali.

Setelah itu mobil yang dikendarai mereka ber empat berhenti disalah satu indomaret yang letaknya tidak jauh dari rumah Nara. Mereka memang baru pulang sekolah. Dan sudah izin orang tua masing-masing bahwa mereka akan belajar bersama. Dan tentu saja kecuali Nara, karena kedua orang tua Nara berada diluar negri sedang mengurus bisnisnya.

20 Menit kemudian, keempat gadis tersebut keluar dari indomaret sambil menenteng kantong plastik putih besar yang sudah ditebak isinya adalah beberapa camilan dan minuman.

Kemudian mereka melanjutkan perjalanan menuju rumah Nara yang kira-kira akan sampai 10 menit lagi.

"Assalamualaikum," Ucap keempatnya barengan sambil mencopot sepatu mereka di depan pintu megah rumah Nara.

Tak lama kemudian, keluarlah seorang wanita paruh baya--pembantu Nara-- Namanya Bi Lela.

"Eh, nyonya, sama temen-temennya neng?" Tanya Bi Lela.

"Nara aja bi, manggilnya, hehe iya bi kenalin yang rambutnya pendek itu Ira, yang rambutnya dikuncir itu meisya, dan yang rambutnya agak kemerah-merahan namanya Elda" Jelas Nara.

Si bibi mangut mangut, mereka bertiga pun tersenyum kepada Bi lela. "Kalo gitu bibi ke dapur dulu non," Ucap bi Lela.

Nara dan ketiga temannya pun memasuki rumahnya.

"Eh, kekamar gue aja ya" Ajak Nara kemudian menaiki tangga, diikuti dengan Elda, Ira dan Meisya.

Jujur, ini pertamakalinya Elda ke rumah Nara. Rumahnya lumayan besar, dengan cat tembok warna putih, lantainya pun bersih. Indah pokoknya.

Mereka pun sampai dikamar Nara. Nara menghidupkan lampu kamarnya. Kamar Nara juga lumayan besar, dengan kasur ukuran king size ditengah-tengah dan terdapat banyak boneka diatasnya. ada juga meja rias, lemari, meja belajar dan lainnya, yang dominan berwarna pink.

"Nara, kamu suka warna pink ya?" Ucap Elda memulai percakapan.

"Ho'oh" ucap Nara.

Elda kemudian mengeluarkan buku matematikanya, Meisya juga, sedangkan Ira fokus dengan handphonenya nampak tidak peduli. Nara, keluar kamar, entah untuk apa.

"El, caranya nomer 4 itu gimana?" Tanya Meisya.

"Oh, gini, ini itu dipangkatkan dua abis itu ditambah angka ini sama angka ini, kan udah dipangkatkan dua, abis itu diakar, nah hasilnya nanti pasti ketemu" Jelas Elda panjang lebar, sedangkan Meisya hanya menganga.

STALKER [END] (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang