Elda pulang dengan di bonceng Alle, karena tadi Alle yang memaksanya untuk pulang bersamanya juga karena ingin izin ke orang tua Elda agar di perbolehkan untuk pergi ke puncak.
"Seandainya kakak bukan sepupu kamu El" Alle berujar sambil tetap menatap jalanan di depannya.
Elda diam, tidak menghiraukan ucapan Alle yang membuat memori-memori dahulu datang seketika di benaknya.
Elda yang selalu berangkat pagi demi bertemu Alle.
Elda yang ikut Band demi dekat dengan Alle.
Elda yang bersemu saat Alle menggodanya.
Dan semua kenangan-kenangan bersama Alle tiba-tiba teringat, tanpa Elda suruh, tanpa Elda ingin.
Juga saat Ia dan Alle menjadi sepasang kekasih dan berboncengan seperti ini.
Sudah. Tidak ada yang harus diharapkan lagi.
Tidak terasa, kini mereka sudah sampai di rumah Elda. Alle memakirkan motornya di depan rumah Elda, kemudian membantu Elda melepas helmnya.
Mereka berjalan menuju pintu rumah Elda, Alle mengetuknya dan dibukakan oleh Andra.
Alle dan Elda menyalami Andra kemudian Andra menyuruh mereka untuk masuk ke dalam.
"Yah, Elda ganti baju dulu ya?" Izin Elda.
Setelah mendapat anggukan dari Andra, Elda segera menuju ke kamarnya untuk berganti baju biasa, karena hari juga sudah mulai malam.
Elda merebahkan tubuhnya di kasur sebentar sambil mengecek handphonenya. Tetapi ia tiba-tiba tertidur karena sangat mengantuk.
Sedangkan Alle di ruang tamu dengan Andra yang menemaninya, tak lama Sadra datang membawa minuman untuk Alle dan suaminya.
"Ada apa Le?" Tanya Andra to the point.
"Alle mau ajak Elda ke puncak om,"
Andra diam menyimak.
"Sama temen-temen Elda yang lain, mungkin sekitar 7 orang, kita rame-rame"
Andra mengangguk-anggukkan kepalanya, "Kapan?" Tanyanya.
"Besok jumat malam om, paling minggu udah pulang" Alle menjawab seadanya.
"Elda nggak berani bilang ke om, jadi Alle wakilin aja"
Andra diam memikirkan sesuatu, setelah cukup lama ia berujar, "Kamu ikut juga Le?"
"Iya om" Jawab Alle mantap.
"Ajak aja" Ujar Andra singkat
"Makasih Om" Alle menyalami tangan Andra.
"Iya Le" Andra menepuk-nepuk punggung Alle.
"Kalo begitu saya pulang duluan ya Om"
"Elda kemana ya nggak dateng-dateng" Andra berujar
"Mungkin ketiduran Om" Jawab Alle soalah tau
Alle segera melangkahkan kakinya keluar rumah Elda kemudian menaiki motornya dan memakai helmnya.
"Saya pamit om, besok saya jemput Elda" Ujar Alle yang diangguki oleh Andra
Alle kemudian meninggalkan pekarangan rumah Elda dengan motornya
🌲
ting!
Elda yang baru mandi segera membuka handphonenya yang berbunyi, ternyata notif dari Alle
"Yeeeesss!" Ujarnya bermonolog sambil mengepalkan tangannya kemudian mengangkatnya.
Segera dia mengetik balasan untuk Alle dan menyiapkan barang-barangnya untuk pergi ke puncak.
Pagi ini cuaca sedikit mendung, tetapi Elda nekat pergi keluar hanya untuk membeli beberapa cemilan yang akan ia bawa nanti sore untuk pergi ke puncak.
Mini market terdekat berjarak tiga ratus meter dari rumah Elda. Elda memutuskan untuk memakai sepeda-nya agar cepat.
"Beli Kanzler enak kali ya" Ujar Elda bermonolog.
Namun setelah ia lihat di tempat pendingin ternyata habis): kenapa sih selalu tidak ada padahal enak.
Elda memilih membeli cemilan yang lainnya saja kemudian cepat-cepat pulang sebelum hujan turun. Bisa barabe kalau ia kehujanan nanti.
"Aduh" Elda tersandung batu kecil saat keluar dari mini market.
Tidak sampai jatuh, karena ada seseorang yang memeganginya.
"Daffa?"
"Eh El, hai ketemu lagi ya, emang jodoh tuh nggak kemana-mana" Canda Daffa sambil nyengir.
"Makasi ya Daf, aku pulang duluan ya keburu hujan" Ujar Elda segera naik ke sepedanya.
Daffa hanya menganggukan kepala dengan ekspresi sedih yang dibuat-buat. Baru aja ketemu masa langsung ditinggal pergi.
"Dadah Elda... hati-hati ya"
Elda membulatkan jarinya dengam mengangkat ke tiga jarinya pertanda 'ok' kemudian mengayuh sepedanya kembali ke rumahnya.
Tidak pernah ia se-excited ini keluar bersama teman-temannya, apalagi ini pertama kalinya Elda pergi ke puncak. Mungkin akan sangat menyenangkan bila pergi bersama-sama
🌲
Halo! maaf baru update karena aku lagi PAS. Doain ya biar nilainya terbaik❤
Votenya dong, yang baca banyak yang vote dikit, sedih akutu.
Ketjup💋
KAMU SEDANG MEMBACA
STALKER [END] (Revisi)
Teen Fiction❗ FOLLOW DULU KARENA ADA BEBERAPA PART YANG DI PRIVATE ❗ Kalian tau? Apa itu stalker? Orang gila yang kurang kerjaan? Ya! Kira-kira seperti itulah stalker. Tapi, aku bukan stalker yang secara terang terangan mengikutinya. Aku hanya takut, Takut...