🌲 STALKER [22]

1.3K 101 8
                                    

Baby, I'm dancing in the dark, with you between my arms
Barefoot on the grass, listening to our favorite song
When I saw you in that dress, looking so beautiful
I don't deserve this, darling, you look perfect tonight

Baby, I'm dancing in the dark, with you between my arms
Barefoot on the grass, listening to our favorite song
I have faith in what I see
Now I know I have met an angel in person
And she looks perfect
I don't deserve this
You look perfect tonight~

Terdengar suara Indah dengan iringan melody gitar membuat siapa saja yang mendengarnya pasti berfikiran bahwa itu adalah suara dua orang insan yang saling jatuh Cinta.

Dari caranya menatap Elda, semua orang pasti mengetahui bahwa Alle memiliki rasa lebih kepadanya. Bukan hanya sebatas teman atau kakak-adek, tapi lebih dari itu.

Alle memetik senar gitar terakhir. Menandakan bahwa lagu telah selesai. Dengan masih menatap Elda. Sementara yang ditatap tidak tahu ia sibuk memandangi pemandangan kota dari atas balkon rumah Alle. Sesekali rambutnya berterbangan terkena sapuan angin malam itu.

Andai Elda juga tahu jika Alle memiliki rasa yang sama. Tapi, kalian semua pasti tahu Elda itu orangnya pesimis pasti ia berpikiran 'Ah tak mungkin Alle menyukai gadis buruk sepertiku'

"Kak, Elda mau pulang" Ucap Elda menoleh kearah Alle.

"Eh-oh iya kakak anterin, udah malem gak baik perempuan pulang sendirian" Ucap Alle kemudian masuk kedalam kamarnya untuk menaruh gitarnya dan mencari kunci motornya. Sementara Elda mengikuti kakak kelasnya itu dibelakangnya.

🌲

Dimobil Elda dan Alle saling diam, keduanya tak ada yang membuka suara untuk memulai percakapan.

Alle fokus mengemudi mobilnya sesekali memencet bel apabila ada yang menghalangi jalannya. Sambil sesekali bersenandung kecil mengikuti lagu-lagu random yang dibunyikan di radio mobilnya.

Sedangkan Elda, dia sibuk menatap jalanan dari kaca mobil sampingnya. Kepalanya yang menoleh kesamping membuat posisinya membelakangi Alle yang menyetir membuat Alle sesekali curi-curi pandang kearahnya.

Elda memperhatikan jalanan yang mulai turun gerimis-gerimis kecil itu. Tangannya terulur menyentuh jendela kaca mobil disampingnya, membuat suhu dingin diluar seperti masuk-mensuk kedalam jemarinya hingga sampai terasa dingin di telapak tangannya.

Dingin, seperti Es, seperti salju, seperti benua antartika. Ah, aku ingin ke Yogya. Elda terkikik kecil menertawakan gumamannya -yang gak nyambung- barusan.

"Kenapa El?" Tanya Alle melihat Elda yang sepertinya menertawakan sesuatu.

"Hah? Enggak" Elda terkejut Alle memperhatikannya.

"Hayoo mikir mesum ya lu? Ngaku hayo"

"Enak aja kak, Enggak ish!" Elda mencubit kecil lengan Alle.

"Hahaha siapa tau kan?" Alle mengangkat salah satu Alisnya.

"Kakak kali yang mikir mesum hahaha" Elda menuduh balik Alle kemudian tertawa lepas.

Alle memperhatikannya yang tertawa 'manis' batinnya.

"Kok jadi gue?" tanya balik alle.

"Hahaha siapa tau kan?" Elda menirukan gaya ucapan Alle seperti tadi.

"Bales dendam nih ceritanya?"

"Nggak tuh"

"Apanya yang nggak?"

"Gak apa-apanya"

"Oh kirain.."

"Kirain apa?" Elda penasaran.

"Kirain nggak salah lagi lu suka gue El" ucap alle sedetik kemudian. Fokus matanya menyorot ke depan masih fokus dengan kemudinya.

Pipi Elda memerah 'Duh baperrrrr astaga' teriak batin Elda.

Ingin sekali Elda mengatakan 'iya kak Memang El suka kakak' sangat sangat sangat ingin sekali berkata seperti itu. Tapi yang keluar dari mulutnya malah..

"Apaan sih kak, nggak nyambung!"

🌲

Heyhooo~ baper nggak? Baper nggak? :vvvvv.

Oiya gue mau nanya ke kalian.
Misalnya nih ya misalnya, kalian jadi Elda.. Kalian langsung jujur bilang ke Alle kalo dia suka Alle apa diem-diem aja memperhatikan?

Kalo gue sih..
LANGSUNG BILANG AJA ANYING NGAPAIN PAKE DIPENDEM SEGALA!!

Lah ngegas..

|||

Ok guys.. See you.

KOMEN *NEXT* UNTUK LANJUT.

Ketjup~💋

STALKER [END] (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang