STALKER [END] (Revisi)

🌲 STALKER [23]

Holla guys! I'm sorry so bad): Gue kemarin-kemarin kena penyakit ga ada mood nulis ga ada ide dll. So.. Sory lapak ini digantungin lama banget hehehe.. Selain itu gue juga fokus sekolah guys huhu, mana tugas numpuk lagi hahaha.. Kok jadi curhat yah? Pokoknya kalian tenang aja gue bakalan nyelesain lapak ini sampe selesai kok, Wkwk yaudahlah gausah kebanyakan bacod gausah kebanyakan cincong😂 intinya aku sayang kalian hehe, serius dah. Yok langsung aja..

Happy reading🎉

|||

Kita ini sebenarnya apa?

-Elda Cantika

🌲

Aku benci diriku sendiri, aku membenci ku yang mencintai kak Alle, kenapa harus dia? Kenapa bukan orang lain saja.

Memang, aku akui jika aku bahagia ketika berdekatan dengannya, namun, status kita apa?

Sebatas kakak kelas dan adek kelas. Maaf kak, aku tidak semurah itu, lebih baik aku mundur. Mungkin, ada perempuan lain yang lebih baik dariku, yang lebih pantas untuk kak Alle.

Sekali lagi, aku mundur.

🌲

Cinta juga butuh kebenaran, bukan hanya tentang dua rasa yang sama.

-Azril Alle.

Jangan anggap gue pengecut, gue tau gue nggak cepet-cepet nyatain perasaan gue ke Elda. Tapi semua itu ada alasannya. Gue belom siap. Gue harus cari kebenarannya dulu. Ini semua menyangkut Elda juga.

Inget gak waktu gue ngomongin hal serius sama bunda-ayahnya Elda. Itu juga termasuk. Pokoknya gue harus nyari kebenarannya dulu sebelum terlmbat

Semoga saja ketakutan gue gak beneran terjadi.

Biarkan ini semua menjadi rahasia, agar jika kelak rahasia-nya terungkap. Akan ku jelaskan semuanya

Maafin gue El, terkadang mencintai tak harus memiliki.

🌲

E

lda Pov.

Malam ini, tepatnya setelah sepulang diantar kak Alle. Aku sedang iseng-iseng menscroll instagram.

Aku memutuskan untuk update foto saat aku liburan ke Bali bulan lalu.

Tak sampai satu menit, foto itu sudah kuposting di instagram. Itu foto kedua yang kuposting, setelah foto pertama yang menunjukkan aku berada dipuncak gunung tetapi membelakangi kamera. Dan komentarnya pun aku nonaktifkan.

Setelah foto kedua aku update, banyak like-an di postinganku. Akan kujelaskan sedikit tentang postinganku. Itu adalah fotoku yang lagi-lagi membelakangi kamera duduk diatas hamparan pasir pantai Bali yang bersih. Aku tidak sendirian, disampingku ada seorang laki-laki, itu anak dari teman kerja ayahku--namanya Roovy-- karena saat itu aku liburan yang diadakan kantor kerja ayahku. Dan you know disana tidak ada yang seumuran denganku rata-rata masih Sd Smp atau bahkan anak-anak. Satu-satunya yang seumuran denganku hanya Roovy, ia juga asyik diajak ngobrol. Jadi seperti itulah aku dengan Roovy akhirnya akrab.

Roovy juga tinggal di Surabaya tetapi tidak satu sekolah denganku, kami juga jarang bertemu karena.. Aku tidak mempunyai sosmed yang kontakan dengannya. Well, aku akan berusaha mencari kontaknya nanti saat ada acara dikantor ayahku atau apalah pokoknya saat aku dan Roovy bertemu kembali.

Roovy itu pendengar yang baik, dia satu-satunya laki-laki paling nyaman yang aku ajak curhat. Dia juga tampan dan lumayan pintar. Pernah saat liburan waktu itu aku menanyakan tentang pelajaran dan dia bisa. Dia bahkan menjelaskan rumus-rumus yang dua kali lebih mudah.

Tak perlu kujelaskan panjang lebar lagi tentang Roovy, nanti kalian jutuh cinta dengannya hehe. Eits tapi aku tak suka dengannya, dihatiku saat ini ada satu-satunya nama yang sangat aku sayangi. Kalian pasti mengerti, jadi tak perlu kusebutkan namanya.

Kembali ke postingan instagramku, banyak like dan komentar disana terutama komentar Ira, Nara, dan Meisya juga beberapa adek kelas dan kakak kelas yang kukenal. aku tidak menjawab satu persatu komentar itu, melainkan malah me-nonaktif-kan komentarnya. Yah.. Begitulah aku.. Payah.

Tiba-tiba setelah itu munjul nontifikasi pesan dari kak Alle.

Alle.H
[20.47]
El, besok senin kakak ujian, doain ya!

Tak butuh waktu lama untuk Elda membalas pesan tersebut dengan gerakan cepat jari jemarinya mengetikkan kata 'iya kak, pasti!' kemudian menekan tombol send

Ah sepertinya malam ini aku akan mimpi Indah.. Kak Alle.. Kapan aku bisa memiliki kakak seutuhnya.

Aku menggelengkan kepalaku. Kemudian memilih untuk tidur saja daripada memikirkan sesuatu yang membuatnya sakit hati.

Bahwa Alle tak akan pernah menyukainya.

Padahal Elda tak tahu jika pemikiran itu salah.

Salah besar!

🌲

Gua update kalo votenya udah 12.
Kalo gak y gak update yeiy😝🎉

Ketjup💋