🌲 STALKER [2]

3.6K 223 34
                                    

"Aku, ikut band gak ya?" pikirku terus terusan sambil berguling-guling diatas kasur empukku.

"Pengennya si ikut band, tapi.. Nanti aku diolok-olokin banyak orang. Tapi, kalau nggak ikut juga rugi. Kesempatan bisa liatin kak Alle" aku bicara sendiri seperti orang gila.

"Auah bodo. Aku ikut aja deh" keputusanku bulat.

Kemudian mengambil handphone ku dinakas lalu memainkannya. Biasalah stalk kak Alle.

Hah!?

Aku terkejut karna diakun kak Alle ada foto seorang perempuan yang sangat cantik. Lebih cantik dariku yang seperti lembek gini.

Aku pun meng-klik foto perempuan tersebut dan melihat tag yang ada di postingan tersebut.

"Oh.. Kak anggun, mantannya kak alle itukan?" Tanyaku pada diri sendiri.

Lalu, aku melihat caption yang diberikannya. Aku bernafas lega karna dicaption itu tertulis 'dare' itu artinya kak Alle sedang bermain truth or dare.

"El.. Turun sini bantuin bunda!" Kata bunda ku berteriak melengking dari dapur.

Aku pun turun dan kudapati bundaku membawa kue donat yang diletakkan diatas piring. Wah! Donat itu menggugah selera.

"Ini anterin ke mama rianti" Kata bundaku -sandra- meletakkan piring itu ke tanganku. Btw, mama rianti itu adiknya ayahku yang kebetulan tinggal disebelah rumahku.

"Oke bun!" Kataku kepada bundaku lalu mengambil alih piring donat itu.

Kemudian aku pergi ke rumah mama rianti. Ngomong-ngomong soal mama rianti, dia sudah cerai dengan suaminya limabelas tahun yang lalu. Kini, mama rianti sudah mempunyai suami baru yang biasanya ku panggil papa Rizal.

"Maa, mama ini ada donat dari bunda!" teriakku dari dalam luar rumah mama rianti sambil mengetuk-ngetuk pintunya.

"Eh, elda sini nak masuk" Bukan mama rianti yang membuka pintunya melainkan papa Rizal.

"Pa, papa rizal mama rianti kemana kok nggak ada?" Kataku yang kini sudah duduk di sofa ruang tengah.

"Oalah, tantemu itu tadi keluar ada telepon dari rumah sakit" Kata papa rizal menjelaskan. Memang mama rianti itu seorang dokter.

"Oh kalau gitu dimakan pa ini donat dari bunda" Kataku sambil menaruh donat itu di meja.

"Aduh Elda nggak usah repot-repot nak, makasih ya" Kata papa rizal sambil mengacak ngacak rambutku.

"Eh pa, Elda boleh nonton TV nggak?" Kataku sambil berjalan mengambil remote TV yang ada disamping TV itu sendiri.

"Boleh dong, pake izin segala" jawab papa rizal.

••

Aku sudah berada dirumahku sendiri menggunakan baju tidur bermotif panda sambil memainkan handphone diruang tamu rumahku.

"Assalamualaikum.." teriak seseorang sambil mengetuk pintu rumahku. Aku yakin itu ayahku -Andra-.

Kemudian aku berjalan menuju pintu dan membukanya.

Cklek!

"Ayah.." Kataku kemudian memeluk ayahku.

"Kok belum tidur? Bunda mana?" Tanya ayahku berturut-turut.

"Belum ngantuk yah, bunda udah tidur duluan dikamar" Kataku menjawab pertanyaan ayah.

"Oh yaudah kalai gitu kamu sekarang masuk ke kamarmu. Tidur! Ini sudah jam sepuluh" Kata ayahku tegas.

"Nggak mau, Elda maunya tidur sama ayah" Kataku sambil merangkul tangan ayahku.

"Iya deh, tidur sama ayah. Ayah ganti dulu, sekarang kamu masuk ke kamarmu" Kata ayahku kemudian menuju kamar mandi dan aku langsung beranjak ke kamarku.

••

















STALKER [END] (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang