Mungkin sedikit panjang. Chapter sebelumnya sudah sesuai kriteria... makanya aku update lagi. Hehe.
Semoga tidak boring . . .↓
↓
↓
↓
↓[Jungkook POV]
Hari sudah sore namun aku masih dengan setianya berada di kantor. Mengurus berkas ini dan itu. Meeting ini dan itu. Semua aku kerjakan. Aku sudah mampu berdiri dengan kakiku sendiri. Bukan. Bukan kaki, tapi roda pada kursi ini. Sekarang, aku lebih memilih menikmati pemandangan sore dari ruanganku ini. Ruanganku memiliki jendela yang besar sehingga pemandangan kota terpampang.
Tanganku menggenggam sebuah foto. Album foto kecil. Album foto yang selalu kubawa kemanapun aku pergi. Aku membuka album ini, halaman pertama menyuguhkan gambar kedua orang tuaku. Aku tersenyum meski mataku mulai berkaca-kaca. Mereka telah tiada.
Halaman kedua Jeon Seulgi.
Apa kalian mengingatnya? Kakak kedua yang membenciku namun perhatian padaku secara diam-diam. Kematiannya tragis. Overdosis ditambah harus menghadapi kebakaran.
Halaman ketiga ada sosok sahabat yang selalu ceria dan mampu menguatkanku menjadi sosok yang lebih mandiri. Kim Taehyung.
Dia juga tiada.
Foto keempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love And Affection √
Fanfiction"Aku adalah lelaki lemah yang menyusahkan. Luka yang begitu dalam di masa lalu membuatku terpuruk dan jatuh terlalu dalam..."_JeonJungkook. "Tak ada yang lebih menyesakkan daripada rasa bersalah dan penyesalan. Tak ada yang tau apakah semua berjalan...