EPILOG

4.3K 235 97
                                    

Mungkin sedikit panjang. Chapter sebelumnya sudah sesuai kriteria... makanya aku update lagi. Hehe.
Semoga tidak boring . . .





[Jungkook POV]

Hari sudah sore namun aku masih dengan setianya berada di kantor. Mengurus berkas ini dan itu. Meeting ini dan itu. Semua aku kerjakan. Aku sudah mampu berdiri dengan kakiku sendiri. Bukan. Bukan kaki, tapi roda pada kursi ini. Sekarang, aku lebih memilih menikmati pemandangan sore dari ruanganku ini. Ruanganku memiliki jendela yang besar sehingga pemandangan kota terpampang.

Tanganku menggenggam sebuah foto. Album foto kecil. Album foto yang selalu kubawa kemanapun aku pergi. Aku membuka album ini, halaman pertama menyuguhkan gambar kedua orang tuaku. Aku tersenyum meski mataku mulai berkaca-kaca. Mereka telah tiada.

Halaman kedua Jeon Seulgi.

Apa kalian mengingatnya? Kakak kedua yang membenciku namun perhatian padaku secara diam-diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa kalian mengingatnya? Kakak kedua yang membenciku namun perhatian padaku secara diam-diam. Kematiannya tragis. Overdosis ditambah harus menghadapi kebakaran.

Halaman ketiga ada sosok sahabat yang selalu ceria dan mampu menguatkanku menjadi sosok yang lebih mandiri. Kim Taehyung.

Dia juga tiada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia juga tiada.

Foto keempat.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love And Affection √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang