Prolog

1.9K 141 63
                                    

[Vote dan Komen]

 "Ketika aku merasakan getaran hati dan detakan jantung yang bersamaan itu semua karena aku melihatmu... Aqlah"

--SangAlumniHati--

  Aqlah Afshaqa Althaf, Laki-laki yang masih duduk dibangku kelas 12 SMA , dimana Aqlah sangat menekuni ekskul yang dipilihnya yaitu Badminton.

   Aqlah merupakan sosok yang dikenal dengan kebaikannya juga dikenal pula karena ketampanannya, Iya paras tampannya, namun Aqlah merupakan laki-laki yang menghargai akan adanya cinta, kebersamaan, kasih sayang, sehingga ia sangat terobsesi akan adanya cinta terutama cinta dari keluarganganya.

    Cinta keluarga kedua orangtua Aqlah membuat Aqlah buta, sehingga tidak ada seorang pun yang bisa menyakiti keluarganya, begitupun ia tidak memberikan celah kecil untuk semua orang untuk menyakiti adiknya, Aqlah sangat protektif terhadap apapun yang berkaitan dengan keluarganya.

   Berbicara tentang Badminton, Badminton merupakan kegiatan yang dilihat dari sudut pemikiran Aqlah adalah tentang suatu kefokusan untuk menggapai sesuatu, Badminton yang sering dikucilkan anak-anak remaja, nyatanya Aqlah sangat mencintai Badminton, Seringkali yang di puja para remaja terkhusus kaum wanita adalah laki-laki yang pintar bermain basket, namun walaupun stigma para remaja perihal basket dikenal dengan pemain yang tinggi-tinggi dan kece-kece, tapi bagi Aqlah ekskul badminton adalah yang sangat terbaik.

    Bergabungnya Aqlah ke ekskul ini, membuat semua siswa-siswi langsung tertuju dan berbelok arah mengikuti langkah Aqlah untuk mengikuti Badminton.

    "Badminton my place to choose crush" Bagaimana tidak semenjak Aqlah bergabung, ekskul ini menjadi ekskul dimana para cogan-cogan berkumpul.

   Almira kyella Haneendhitya, Perempuan yang selalu ceria bersama teman-temannya, cantik, tentunya manis namun ia kerap menyerahkan segala keputusannya itu berdasarkan temannya termasuk ketika ia memilih ekskul basket karena permintaan dari temannya.

    Almira itu sebenarnya tidak begitu buruk, dia manis, humble, friendly  humoris, namun there is one incident that makes him bad at making decisions, tidak berpikir panjang terhadap setiap keputusan yang ia ambil bahkan Almira tidak begitu peduli terhadap kebahagiaan dirinya sendiri.

   Banyak perempuan yang menyukai Aqlah, tidak munafik begituan pun dengan Almira, 2 tahun menutupi perasaannya kepada Aqlah, menjadi pengagum rahasia Aqlah, dan silent love yang dipilihnya, karena diungkapkan atau tidak hal tersebut tidak mengubah keadaan jika suatu hari iya bisa bersama Aqlah. "just a dream"
Itulah kata yang selalu ada di dalam pikiran Almira. Bahkan dari 3 tahun sekelaspun tidak menjamin jika Aqlah bisa meliriknya. Begitu besar semangat Almira untuk mendapatkan Aqlah namun hal tersebut selalu saja dipatahkan oleh keadaan dan realitas yang terjadi.


Inget ;
Vote😚
Komen (Kritik dan Sarannya ya) 😚

Sang Alumni Hati [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang