Part 07 : Ketemuan?

305 35 3
                                    

{Vote & Komen}

"Aku gak suka, dandanan kamu terlalu tebal, ganti!"

--SangAlumniHati--

   Almira langsung mengajak Prita ke kamarnya. "Eh Prita, kamu duluan ke kamar aku!"

   Dengan langsung Prita naik tangga untuk ke kamar Almira, sedangkan Almira menemui ibu nya dulu untuk meminta makanan karena merasa lapar.

   "Assalamualaikum ibu,"
Sapa Almira kepada ibunya yang sedang membaca koran dengan segelas teh dihadapannya.

   "Anak ibu, kok udah pulang?,"

   "Hmm, ada rapat mendadak bu, oh iya, ibu Mira laper mau masakan ibu yang aneh-aneh"
Pinta Almira dengan megernyitkan wajahnya.

   "Masak apa?, kamu ini"
Jawab Ibunya dan kembali membaca korannya.

   "Yah ibu ada Prita, kasian kalau gak dikasih makanan, entar dia jadi kurus"
Jawab Almira sedikit tersenyum.

   Ibunya langsung mengajaknya ke dapur untuk mengambil makanan.

   "Ibu masak?"
Tanya Prita.

   "Iya, tadi pas ayah kamu ke kantor karena bosan ibu masak."
Jawab Ibunya.

Aqlah POV

   Di mulai ketika Aqlah menelpon seseorang dengan seperti biasa memasang wajah datar dan ramah.

   "Hallo, nanti latihan"

   "Iya sip, gue bakal latihan dan lo latihan ga?"

   "Sekarang aku gak bisa, tolong izinin!"

   "Kenapa?, kok mendadak?"

   "Sorry, sekarang ada acara mendadak"

  "Yaudah sekarang gue otw,"

   "Okey, eh sebelumnya, aku mau minta nomber w.a Almira"

   "Almira?, kenapa?, lo suka?"

   "Nanti aku jelaskan"
Jawab Aqlah dan langsung mematikan handphonenya.

   Aqlah begitu semangat menelpon laki-laki barusan.

Almira POV

   "Wah, banyak banget makanannya"
Almira kagum.

   "Yaudah kamu mau bawa apa?, ambil aja!"
Suruh Ibunya.

   "Ibu mau kue-kue itu, puding, itu juga yang pedes, sama makanan ringannya, alah semuanya deh"
Jawab Almira dan mengambil makanan itu.

   Almira pun membawa banyak sekali makanan dan dibantu ibu nya. Ketika masuk kamar, dilihatinya Prita sedang fokus memakai laptop miliknya.

   "Ibu lopelope, makasih ibu"
Ucap Almira dan mencium ibunya.

   Ibu Almirameninggalkan anaknya bermain dengan Prita.

  "Liatin apa sih Ta?
Tanya Almira.

   "Almira aku sedang kepoin sosmednya Aqlah, sini deh! (Almira menghampiri Prita), Liat ini!"

   "Apaan sih?"
Jawab Almira.

   "Almira, sosmednya dia itu dipenuhi dengan foto-foto dia sama keluarganya, begitu sayangnya kah?"
Prita bingung.

   "Ya ampun, aku salah, tadi aku bicara ke Kevin tentang keluarganya lagi" Ucap Almira dan menepuk keningnya.

   "Inget ga? Pas free class pelajaran matematika, aku bicara tentang keluarganya, pantesan ekspresi Aqlah sedikit beda"
Ucap Prita.

   "Kamu nanya apa?"
Tanya Almira penasaran.

   "Lupa"
Prita nyengeh.

   "Kevin?, ya ampun. Tapi Kevinkan bukan siapa-siapanya Aqlah kan?, kenapa kita harus khawatir?"
Jawab Almira dan kembali tenang.

   Almira dan Prita pun bersikaf seperti biasanya kembali seakan tidak ada apa-apa, "Nih makan!" Suruh Almira dan memberikan makanan ke Prita. "Sip" jawab Prita dan memakan makanannya.

   "Enaknya, libur gini"
Ucap Prita.

Handphone Almira pun berbunyi sepertinya nada dering whatsapp.

   Dengan cepat Almira membuka w.a nya dan ternyata pesan itu tidak ada namanya, awalnya Almira membiarkan, tapi karena takut ada hal penting, Almira kembali membuka w.a nya.

   "Aku tunggu kamu di jembatan dekat taman"
Aqlah.

   Pesan singkat yang isinya mengajak ketemuan itu ternyata dari Aqlah. Karena bahagia Almira melemparkan makanannya pas kena muka Prita.

   "Almiraaa, apaan sih?, ikh sakit tahu"
Jerit Prita.

   "Sorry, ikh Aqlah ngajak ketemuan, sekarang"
Jawab Almira yang membuat Prita menjerit.

   "Aaaa, oh ya?, oke-oke, untuk tidak menunda waktu, kamu dandan yang cantik banget"
Suruh semangat Prita.

   Karena cinta yang membuatnya buta, ia menyetujui kata Prita untuk berdandan, dengan cepat ia mengganti bajunya.

  Almira pun yang biasanya hanya menggunakan kaos besar dan celana pendek tanpa make up sedikit pun, tiba-tiba penampilannya berubah ketika ia menggunakan baju berwarna kaos berwarna biru tua dan menggunakan celan levis hitam panjang dengan balutan make up sedikit tebal yaitu lipstik merah dan perona merah ditambah lagi eyelinear dan maskara dimatanya.

   "Almira?"
Ucap Prita dengan ekspresi heran.

   "Jelek ya?"
Tanya Almira.

   "Ini kamu?"
Tanya Prita kembali.

   "Iya, aku belajar dandan di youtube, aku gak percaya diri"
Jawab Almira menunduk.

   "Almira maksud aku itu, dandan seperti biasanya, kamu jadi diri kamu sendiri, kamu dandan memang cantik, tapi kamu lebih cantik jika tidak dandan, untuk masalah pakaian aku juga kurang dukung, tapi untuk make up kamu ini aku gak setuju, okey kamu dandan tapi tidak setebal ini, cukup pakai lipstik itu pun jangan terlalu tebal."
Jawab Prita yang membuat Almira meneteskan air matanya.

   Tangisan Almira dengan air mata yang terus menetes, menghapus sebagian make up-nya, Dan Almira terharu karena Prita yang biasanya tidak berkomentar setiap penampilannya, sekarang ia berkomentar.

   "Aku batalin aja, aku jelek aku gak pantas buat Aqlah"
Keluh Almira.

   "Yaudah kamu jangan sedih, aku bicara kaya tadi karena aku sayang sama kamu Mir, udah setengah jam kamu dandan, tapi masih ada waktu lima belas menit lagi, yaudah aku bantuin kamu dandan okey?"
Ucap Prita.

   "Makasih Pritaa"
Jawab Almira dan memeluk Prita.

To the point aja...
Jangan Lupa vote dan komen.
04februari2018

Sang Alumni Hati [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang