{Vote dan Komen}
"Iya, ini adalah mimpi dan khayalan yang akan menjadi sebuah kebenaran"
--SangAlumniHati--
"Aqlah udah dateng"
Prita berteriak pelan.Dengan cepat ia membuka pintu.
"Kamu gak apa-apa Prita?"
Tanya Aqlah."Baik,"
"Almiranya? Mana?"
Tanya Aqlah.Dengan pelan Almira melangkah keluar menemui Aqlah.
"Almira?, gimana keadaan kamu?"
Tanya Aqlah menatap serius Almira."Baik kok"
Aqlah pun memberi kode kepada Prita agar ia bisa mengajak Almira keluar.
"Yaudah kalian jalan sanah!, aku mau tidur, cape"
Prita masuk ke rumah dan menutup pintu."E-e... yu Mir... "
Ajak Aqlah.Almira selalu gugup ketika di hadapan Aqlah, ntah ada hal apa pada diri Almira sekarang. Ia kesal karena tadi Sindy, dan ia malu karena mendiami Aqlah tadi.
"Yu... "
Almira masuk mobil."Mau kemana?"
Tanya ragu Almira."Aku mau ajak kamu ke Villa aku"
Jawab Aqlah."Villa?"
"Ia, soalnya aku mau buat kamu bahagia saat ini"
Jelas Aqlah.Dalam perjalanan menuju Villa, dalam mobil hanya tercipta suasana hening, sesekali ada pembicaraan tapi mereka kembali terdiam.
Lumayan jauh perjalanan menuju Villa Aqlah, hampir satu jam lebih dua puluh menit untuk sampai.
"Welcome To Villa Aqlah Noufam" Sebuah ucapan selamat datang terlihat jelas dari jarak dua ratus meter menuju Villa.
"Ini Villa kamu?"
Tanya Almira."Ini milik kedua orangtua aku, aku gak punya apa-apa"
Jawab Aqlah menatap Almira."Yaudah masuk"
Mereka pun masuk, ternyata bukan indah dari luarnya saja tapi dalamnya juga sangat lebih indah. Villa ini sangat terawat dan ternyata ada sepasang suami istri usianya kurang lebih 50-57 tahun yang di izinkan tinggal dan merawat Villa ini.
"Mereka?"
"Mereka adalah orang yang di izinkan mamah tinggal disini"
Jawab Aqlah."Mamah kamu baik"
Ucap Almira."Bohong" Batin Aqlah
"Amin... semoga mamah aku terus baik" Jawab Aqlah tersenyum.
Aqlah mengajak Almira berkeliling-keliling dan akhirnya mereka duduk di sebuah ayunan yang terletak di belakang Villa yang di manjakan dengan melihat pemandangan alam.
"Ini sangat indah"
"Mir, "
Ucap Aqlah dan mendekati ke arah Almira.Almira menatap Aqlah dengan wajah penasaran "ada apa?" Tanya Almira.
"Apa kamu mencintai aku?"
Tanya Aqlah.Almira hanya terdiam, matanya berhenti berkedip, tapi jantungnya berdetak dengan sangat kencamg.
"Mir?"
Aqlah menyadarkan Almira."Ia, aku sangat mencintaimu malah dari dulu... "
"Lupakan!"
Ucap Aqlah."Mir, aku tahu kamu dari Prita, aku akui kamu adalah wanita pertama yang aku sukai, ntah kenapa dari kita mulai sekelas, dari Prita berkata kamu suka aku, dari kita praktek nyanyi, dari kejadian kantin dan jujur aku selalu liatin kamu dari bangku aku"
Ucap Aqlah seriusMendengar hal tersebut, Almira semakin deg-degan, sekarang yang di lakukan dia tidak karuan, Almira tidak bisa diam.
Dengan berani Almira bangkit dari ayunannya. Ketika akan melangkah ke depan, tangannya di tarik Aqlah.
"Aku bisa mati karena ini"
Almira membatin."Liat mata aku Mir, aku tulus mencintai kamu"
Ucap Aqlah.Almira hanya terdiam melihati mata Aqlah dari dekat.
"A-a... a-a... a-ku... "
Almira terbata-bata."Tapi aku gak enak sama Sindy"
Ucap Almira menatap Aqlah.Dengan lemas, tangan Aqlah menutup bibirku dan berkata "Sindy hanya temanku dan kita akrab karena kita satu ekskul, tidak lebih".
"Aqlah, aku gak tahu, apa ini mimpi atau khayalanku?"
Tanya Almira."Ia ini adalah mimpi dan khayalan kamu yang menjadi kenyataan"
Jawab Aqlah.Almira pun berhenti menatap Aqlah dan kembali duduk di ayunan.
26Maret2018
Vote & Komen
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Alumni Hati [Selesai]
Fiksi RemajaDialah laki-laki yang singgah dihatiku dan dialah laki-laki yang membuatku menutup mata dan hatiku untuk laki-laki lain, Aku tidak pernah bisa melupakan dia karena dia adalah Sang Alumni Hatiku, Alumni hati yang masih membuatku ambigu ketika melihat...