Part 20 : 6 bulan/setengah tahun? samaa aja!

195 16 2
                                    

{Vote dan Komen}

"Waktu Itu Gak Bisa Di Beli!, Manfaatkan"

--SangAlumniHati--


6 Bulan Kemudian....

   Hari demi hari telah di lewati Almira dan Aqlah sebagai sepasang kekasih yang sama-sama mengakui adanya kata cinta di hubungan mereka. Kini sudah lima bulan dua puluh sembilan hari hubungan mereka, dan besok adalah tanggal jadian mereka yang genap ke enam bulan. Rencananya besok Aqlah akan mengajak Almira ke tempat mereka jadian dan Almira menyetujui itu.

   Karena sudah semester akhir dan sudah di bagi raport juga, sekolah di liburkan selama dua minggu.

   "Almira, mamah kecewa sama kamu"
Teriak ibunya dan beranjak menghampiri Almira yang hanya terdiam duduk di ujung kursi.

   "Dimana rangking kamu? Dimana rangking 1? Dimana? Mamah kecewa sama kamu"
Teriak kembali ibunya.

   "Mah, maaf"
Nada pelan Almira.

   "Kenapa nilai kamu pada kecil? Pas KKM, ada tiga nilai yang merah?"
Keadaan ibunya sangat marah, ia begitu marah kepada Almira dengan cepat ia meninggalkan Almira.

   Almira juga kecewa dengan hasil yang ia peroleh, dan ia memikirkan hal yang salah. Dengan cepat ia berlari ke kamarnya.

Flashback On-

   Saat ini Almira merasakan hal yang aneh, karena setiap ia akan belajar Aqlah selalu saja ngechat, dan 3 hari menuju UTS, Aqlah selalu saja mengajaknya bermain dan bermain.

   "Almira, jangan biarkan hubungan kita putus, karena aku sangat menyayangimu"
Aqlah memegang tangan Almira.

   "Ia, aku akan selalu setia sama kamu"
Jawab Almira penuh kepercayaan dan kebahagiaan.

   Dan esoknya mereka sama sekali tidak belajar, waktu mereka habis karena bertemu dan bertemu. Bisa kita akui jika Aqlah tidak belajar ia pasti bisa. Sedangkan Almira, karena sering pulang jam sembilan malam, pulangnya ia langsung tidur, ia lupa untuk belajar. Almira memang pintar tapi jika tidak fokus orang yang pintar pun akan menjadi bodoh.

   Selama ia menghadapi UTS, ia hanya kepikiran Aqlah, Aqlah dan Aqlah. Ia tidak fokus mengerjakan soal-soal yang sebenarnya ia tahu jawabannya karena ia tidak fokus ia memjawab salah.

Flashback Off-

   "Tuhan, ini salahku."
Almira menangis dan membantingkan handphonenya ke arah lemari, kesal dengan perbuatannya.

   "Sekarang aku gak pernah main lagi sama Prita, di ceramahin Prita, dan makan bakso bersama. Di sekolah Prita hanya melihatku saja, tidak bertanya. Tuhan... aku terlalu terobsesi dengan Aqlah, aku gak mau ini terus berlangsung, tapi rasa cinta aku ke Aqlah sudah sangat besar, dan aku tidak mau putus sama Aqlah"
Kembali Almira mengeluh dan menangis sangat keras.

   Almira ketiduran, dan tidak sadari ia tidur selama dua jam lamanya, karena merasa butuh dengan handphone miliknya, ia kembali mengambilnya.

   "Astaga, layarnya pecah"
Almira kaget dan langsung duduk di kasurnya.

   "Aqlah kenapa nelpon terus?"
Almira melihati handphonenya dan berusaha agar tetap bisa di sentuh.

   "Untung saja, masih kesentuh"
Almira mengusap dadanya dan langsung membaca pesan singkat dari Aqlah, "Besok, Jangan ganggu!", Almira melihati pesan singkat Aqlah, ia tidak mengerti apa yang Aqlah pikirkan, besokkan hubungan aku dan dia yang ke-enam bulan tahun?."

   "Aqlah, ini hubungan kita yang ke enam bulan, kenapa kamu batalin"
Almira berusaha kuat walau tidak bisa di pungkiri air matanya menetes.

***

   Satu minggu tidak bertemu dan tidak ada kabar sama sekali, Almira berniat akan mengakhiri hubungan mereka. Almira mengajak Aqlah untuk ke taman kota, dan ketika mereka duduk, dengan berani ia mengawali pembicaraan.

   "Aku tahu aku sangat mencintaimu, aku tahu aku ngga bakal bisa lupain kamu, tapi hubungan ini membuat aku hancur. (Almira menatap Aqlah), aku kehilangan sahabat aku Prita, aku kehilangan prestasi aku dan aku kehilangan kepercayaan ibu aku"
Almira menatap Aqlah penuh kekesalan.

   Menamgkap pembicaraan Almira barusan, Aqlah langsung menjawab Almira.

   "Aku gak mau putus, jika kamu ingin itu aku akan mengakhiri hidupku"
Ucap Aqlah memegang tangan Almira.

Almira terkejut mendengarkan perkataan Aqlah, ia pun berusaha ingin memutuskan hubungan ini, tapi Aqlah tetep tidak mau.

"Jika sampai saat ini, semua akan hancur" Aqlah membatin.

   "Almira, aku akan buat kamu bersama lagi sama Prita, dan mendekatkan kamu sama ibu kamu lagi"
Aqlah berusaha mendapatkan kepercayaan Almira kembali.




27Maret2018
Vote dan Komen.

Sang Alumni Hati [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang