Part 06 : Mending Si Noufam

357 41 30
                                    

{Vote & Komen}

"Aku percaya kok, tidak semua kebersamaan bisa berakhir dengan suatu hubungan"

--SangAlumniHati--

   Almira pun seakan kehilangan harapan kembali, "Aku pasrah, mungkin aku akan menyukai Kevin" ucap reflek Almira begitu melihat kedekatan Aqlah dan Sindy. Prita langsung melihati tajam wajah Almira dan reflek bertanya.

   "Laki-laki lebay itu di sukai?, ikh kalau aku jadi kamu mening aku pilih adiknya aja, udah jelas-jelas ganteng"
Prita nyengeh.

   "Haha, just kidding masa ia, aku suka sama dia, oh ya aku dengar tadi Aqlah bilang gini "Nanti pulangnya agak maleman", apa mereka mau main?"
Almira kesal.

   "Ngga tahu, mungkin!, Eh dengar tuh!"
Jawab Prita.

Untuk semua para murid, sekarang belajar dirumah!, ingat belajar dirumah!.

   "Liburrr📣📣📣"
Sorak setiap murid.

   Mendengar memang benar ada rapat mendadak, Almira mengajak Prita main, "Pulang langsung kerumahku!" Ajak Almira dan dengan cepat Prita meng-iya kan.

   Almira dan Prita pun menggendong tasnya dan langsung keluar kelas. Ketika sedang menunggu taxi, Almira membicarakan tentang kekesalannya.


   "Prita, aku itu bingung sama Aqlah, seharusnya dia tahu dong kalau aku itu suka sama dia, terus perlakuan 2 hari kemarin itu dia beda, seakan dia menyukai aku, tapi kok malah sama Sindy"

   "Sabarlah Mir!, mungkin Aqlah masih fokus buat sekolahnya."
Jawab Prita.

   "Eh btw, kok Aqlah sama Noufam beda ya?"
Tanya Almira.

   "Tau akh, mana sih taxi, kok ga ada sih?." Prita sedikit kesal.

   "Nyantai lah, lagi pula waktu kita masih panjang, libur sekolah juga."
Jawab Almira tersenyum.

   Sudah hampir lima belas menit Almira dan Prita menunggu taxi tapi, belum ada juga, kekesalan pun dirasakan keduanya, "Aku nyerah", keluh Prita dan dibalas dengan nyengiran Almira "Aku pun."

   "Hay gendut, hay Almira"

   "Eh dasar si Kevin, apa? kamu bilang saya gendut?, kamu berani sama saya?"
Potong Prita dengan sedikit suara keras.

   Kevin menghampiri Almira dan Prita yang dilihatinya sedang berdiri depan gerbang sekolah.

   "Eh kalian lagi apa?, bareng aja sama aku, lagi pula kita kan satu arah, ya kecuali si gendut ini (melihati Prita)."

   "Apa sih kamu?, body aku udah sexy gini di bilang gendut, dasar tumila."
Jawab Prita dan mencubit pipi Kevin.

   "Aw... sakit ikan buntal"
Jawab Kevin sensi.

   Almira hanya terdiam melihati mereka yang saling ledek, "Enak banget mereka" Ucap Almira dalam hati.

   "Dasar tumila"
Ucap Prita terus menerus

   "Dasar ikan buntal"
Balas Kevin tidak mau kalah.

   "Udahlah!, aku pusing dengerin kalian bertengkar, Kevin kamu mau ajak bareng aku kan?, yaudah ayo!, tapi sama Prita."
Ucap Almira yang menghentikan saling balas ledekan mereka.

   "Hah? Sama ikan buntal?, ikh kali"
Ucap Kevin.

   "Yaudah kalau ngga mau, aku masih bisa tunggu taxi, ya kan Prit?"
Jawab Almira kembali bertanya kepada Prita.

   "Ngga-ngga, udahlah ikut sama Kevin, "maaf" (Ucap Prita kepada Kevin), Almira yah?"
Ucap Prita karena tidak mau menunggu taxi.

   "Yaudah ikut aku aja!"
Jawab Kevin.

   Karena tidak mau berdebat, Almira dan Prita pun ikut ke mobil Kevin.

   "Eh Al, katanya kamu suka sama Aqlah ya?"
Tanya Kevin.

   Almira pun nampak aneh dengan pertanyaan Kevin, kejanggalan seakan ada di dalam obrolannya, tapi Almira tidak yakin bahwa Prita yang ngasih tahu jika dia suka sama Aqlah.

   "Kata siapa?"
Tanya Almira dengan menaikan kedua alisnya.

   "E-e Noufam, iya Noufam, adiknya Aqlah"
Jawab Kevin terbata-bata.

   "Kacang-kacang, mahal tahu kacang"
Ucap Prita dengan nada keras.

   "Ikut aja napa?."
Jawab Kevin.

   Almira masih panasaran dengan pertanyaan Kevin, ia pun melanjutkan ke awal pembicaraan.

  "Iya, aku suka Aqlah, tapi dia nya ngga suka, dan sekarang juga aku berusaha ngelupain dia, buat apa aku terus suka sama dia, toh dia nya ngga suka sama aku"
Jawab Almira dingin.

   "Oh, beneran? sekarang gak suka?"
Tanya Kevin menatap Almira.

   "Ga tahu, tapi ada hubungan apa kamu sama Aqlah?, kok tahu banget tentang dia?"
Tanya Almira yang membuat Kevin sedikit diam.

   "Nothing"
Ucapnya begitu cepat.

   "Kalau aku mau tahu, emangnya latar belakang keluarga dia itu gimana sih"
Tanya Almira penasaran.

   Mata Prita melotot, karena ia tahu Aqlah sangat menyayangi keluarganya, Prita takut jika Almira menanyakan didikan orang tua Aqlah, "Ini gawat", Ucap dalam hati Prita, dengan cepat Prita menginjak kaki Almira agar dia tidak meneruskan pembicaraanya.

   "Mata kamu melotot ikan buntal"
Ucap Kevin.

   "Sakit tahu Prita, akh kamu itu"
Ucap Almira melihati Prita.

   "Keluarga Aqlah?, yang pasti dia baik"
Jawab singkat Kevin.

   "Kok, Aqlah sama Noufam beda, kaya bumi dan langit, emang didikannya gimana sih?"
Tanya Almira becanda.

   Ekspresi Prita pun berubah, dengan cepat ia berkata "Eh Kevin, jangan bilang ke Aqlah!"

   "Bilang ke Aqlah?, kan Kevin bukan siapa-siapanya Aqlah."
Potong Almira.

   "Mungkin kasih sayang yang diberikan ibu dan ayahnya berbeda"
Ucap kembali Almira.

   "Orang tua Aqlah tidak membeda-bedakan kasih sayang"
Jawab Kevin seakan tidak menerima ucapan Almira.

   "Kok kaya marah? (Ucap Almira kepada Kevin), padahal tidak salahkan aku bertanya seperti itu ya kan Prita? haha becanda"
Jawab Almira tertawa.

   "Udahlah Almira, yu kita turun!, udah sampai juga."
Almira tidak memberikan jawaban dan langsung turun dari mobil Kevin.

   "Makasih Kevin"
Ucap Almira dan Prita.

   Mobil Kevin pun berhenti dirumahnya begitu pun dengan Almira dan Prita yang langsung masuk kerumahnya.

Udahlah jangan lupa Vote sama komennya.
04februari2018

Sang Alumni Hati [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang