Sang Alumni Hati [Selesai]

Part 25 : Rencana? Anniversary?

{Vote dan Komen}

"Aku mendapatkan Aqlahku kembali"

--SangAlumniHati--

   "Kejutan
Prita melotot.

   "Kejutan apa?"
Kevin tertawa.

   "Ia, kan tadi kalian dukung aku buat mertahanin hubungan aku dan Aqlah, 5 bulan ini kan Aqlah beda dan semoga saja pas nanti di anniversery yang ke satu tahun, Aqlah bisa berubah lagi."
Jawab Almira.

   "Masih lama"
Ucap Prita.

   "Gak lah, 21 hari lagi kali"
Potong Kevin.

   Tidak terasa memang hubungan Almira dan Aqlah sudah mau satu tahun, tinggal menunggu waktu 21 hari lagi, untuk hubungan pas selama satu tahun. Dari jauh hari Almira berniat akan memberikan kejutan untuk Aqlah. Begitu bahagianya dia saat ini. Bayangan kejutan itu sudah ada dalam benak Almira.

   "Yaudah kita balik, udah sore"

   "Oke, makasih yah waktu dan idenya."
Jawab Almira dan tersenyum.

   Hari ini adalah hasil tryout di tempel di mading, Almira takut jika nilainya jelek. Tapi ia kembali menenangkan dirinya jika nilainya pasti akan berubah.

   Almira Kyella Takur terlihat jelas namanya berada pada urutan ke 9 berarti nilainya lumayan berubah.

   Ketidak puasan di rasakan Almira sekarang, ia pikir nilainya akan besar dan ia pikir urutan nilainya akan ke tiga atau ke lima. Ia sedih dan ia mencari nama Aqlah, ketika di lihat nama Aqlah berada pada urutan kedua. Senyum Almira kembali terlihat. "Syukurlah aku bahagia, Aqlah pada urutan kedua, walau pun aku hanya ke-9,"

   Beberapa hari kemudian tepatnya empat hari sekarang sekolah mengadakan Tryout kedua. Dan Almira bertekad ingin mengejar prestasinya.

   Tryout kedua berjalan dengan baik, dan siap atau tidak,  dua minggu lagi mereka akan menghadapi Ujian Nasional.  Setelah menjalankan Tryout kedua, Aqlah menelpon Almira dan mengajak untuk bertemu pulang sekolah.

   "Aqlah"
Teriak Almira dari depan gerbang sekolah.

   "Almira?, sini!"

   "Mau kemana?"

   "Kita jalan-jalan, udah lama"

   "Lama apa?"

   "Ya lama gak bareng sama kamu"
Aqlah mengacak-acak rambut Almira.

   Kafe, tempat sekarang mereka bertemu dan mengobrol.

   "Mir, (Aqlah memegang tangan Almira dan menatap), aku tahu selama lima bulan ini aku jarang ngabarin kamu bahkan tidak sama sekali. Maaf bukannya aku sibuk atau apa, tapi aku sangat banyak masalah saat ini, tapi aku tetap menyukai kamu sama kaya dulu"
Aqlah terdiam.

   "Aqlah, kemana kamu selama lima bulan terakhir?, kamu hanya ngasih kabar paling dalam lima bulan ini hanya dua puluh kali saja, sebenarnya aku sangat merindukan kamu"
Almira menatap Aqlah.

   "Apa kamu mencintaiku? Sekarang?"
Tanya Aqlah.

   "Jujur, semakin kamu menjauh semakin besar rasa cinta aku sama kamu, aku sangat mencintai kamu"
Almira memegang erat tangan Aqlah.

   "Makasih Almira"
Ucap Aqlah dan mencium tangan Almira.

   Almira terdiam melihat sikap Aqlah barusan, ia tersenyum dan bahagia melihat dan merasakan sikaf Aqlah sekarang. Detak jantung Almira kembali tidak beraturan, ia merasa Aqlah berhasil membuatnya terpaku ambigu.

   "Sebentar lagi ujian, aku harap kamu fokus, jangan ulangin nilai kamu yang jelek"
Pinta Aqlah.

   "Ia aku akan berusaha"
Jawab Almira.

   "Jangan sekedar berusaha saja, tapi kamu harus belajar, berdo'a dan meminta restu sama ibu dan ayah kamu"
Jawab Aqlah.

   Mendengar jawaban itu, Almira tersenyum dan menatap Aqlah.

.

30Maret2018
Vote dan Komen