Part 36 : Epilog

365 12 0
                                    

"Drama Cinta Ini Berakhir!"

--SangAlumniHati--

   "Kita pulang, biar kita naik taksi saja"
Ucap Prita.

   "Iya"
Jawabku singkat.

   Dalam taksi aku hanya terdiam memikirkan hal barusan, berakhirnya sebuah Drama Cinta Aqlah dan Almira.

--TeenFiction--

   Aku pernah dengar jika cinta itu hanya indah di awalnya saja tapi gak indah pada akhirnya, aku kira itu benar adanya dan sekarang aku merasakannya. "Mulutmu Harimaumu" ya, itu salahku karena aku tidak bisa menjaga perkataanku, ibuku pernah berkata "Bicara harus yang baik dan benar, tidak menyaikiti orang, dan jika tidak penting diamlah!", aku merusak nasihat ibu pada waktu itu, aku salah, aku tidak mendengarkannya.

   Aqlah menyayangi ibunya adalah benar, dia rela menyakiti aku karena aku mempertanyakan didikan orangtuanya. Aqlah baik tapi benar juga aku yang membuat Aqlah menjadi jahat.

   Rencana dan Teka-teki Aqlah terjawab sudah, sikapnya yang selalu baik mendukung keberhasilannya dalam menyelesaikan rencananya.

   Aku tidak menyalahkan siapa pun Prita, Kevin, Sindy, maupun yang lainnya. Aku hanya bisa melihatiku di cermin dan berkata "Ini sepenuhnya salah aku" saat itu pas Anniversary aku gak sadar pas Aqlah turun dari mobil dengan kerennya menggunakan jas warna putih, saat itu aku kira dia mendukung pesta Anniversary aku dan dia. Nyatanya engga, satu sisi aku merayakan Anniversary tapi di sisi lain Aqlah merayakan hari putus. Sudahlah!.

   Beberapa hari ini aku gak berani kesekolah, aku gak mau makan, tapi anehnya aku gak sakit, karena rasa sakit itu sudah sepenuhnya ada dalam diriku.

   Oh ya aku ingat bilang ke Prita gini,

Flashback On-

   "Eh Al!, cara bisa buat rencana yang baik dan rapih itu gimana sih?"
Tanya Prita.

   "Akh gampang, kamu tinggal baperin dulu, terus pas ending kamu tinggalin, haha itu paling menyakitkan, tapi btw jangan lakuin itu!."

Flashback Off-

   Solusi itu aku yang rasain sekarang, Aqlah ngebaperin dulu, pas aku udah sayang-sayangnya dia pergi.

   Tapi itu adalah pelajaran bagi aku, harusnya kemarin aku sekolah mengambil hasil Ujian Nasional aku, tapi ibu aku yang ambil karena aku gak mau, bukan tidak ingin bertemu Aqlah, tapi aku gak mau dengerin hal-hal yang menambah aku sakit hati nanti.

   AQLAH AFSHAKA ALTHAF

   Dulu dia adalah Penghuni hatiku dan sekarang aku gak nyangka jika dia adalah Alumni Hatiku. Dan mungkin jika suatu hari nanti bertemu kamu lagi aku cuman mau bilang "Maafin Aku" 2 kata ini akan aku lontarkan tidak lebih.

   Sekarang ibu aku tahu dan awalnya ia marah, tapi sekarang ibuku selalu bicara "Jangan Berani Mencintai Jika Tidak Ingin Di Sakiti".

   Dan rekaman dari Aqlah tentang ibuku yang dukung, membuatku dan ibuku berpikir jika dia salah mengartikan itu semua.

   Sekarang Aqlah ngeblokir semua cara untuk menghubunginya, aku tidak kenapa, tapi ya inilah taqdirku.

   Pada dasarnya Cinta itu adalah kepercayaan, Aku sedih karena dalam jangka waktu yang panjang yaitu satu tahun, Aqlah mutusin hubungan ini pas Anniversary. Sakit ia, sedih ia, marah ia, tapi mau apa lagi ini sudah menjadi taqdirku.


   Ini Ceritaku. Cerita cinta Aqlah dan Almira, indah pada enam bulan pertama dan hancur pada enam bulan kedepannya.


--Tamat--


Scroll ke bawah aku punya kata-kata buat kalian❤

Sang Alumni Hati [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang