Part 12 : Ini Baru Awalnya Saja, "Jangan Terjebak Dengan Cinta"

289 25 5
                                    

(Vote Dan Komen)

"Aku ingatkan!, Aku ini ngga mirip sama Jeremi Tety"


--SangAlumniHati--


Almira POV

   Makan tidak membutuhkan waktu yang sangat panjang, Cukup dengan waktu 10 atau 15 menit itu pun dengan obrolan.

   Ketika sudah makan, Ibu Almira pamit akan pergi kerumah mertuanya. Sedangkan Almira dan Azzam tidak ikut karena ingin dirumah untuk mengobrol menghabiskan waktu bersama.

   "Azzam, Jaga Almira! Jangan biarkan dia keluyuran, Tante mau pergi dulu."
Ucap Ibu Almira kepada Azzam.

   "Yaudah tante, Azzam jagain"
Jawabnya singkat.

   Almira dan Azzam mengantarkan Ibu Almira kegerbang untuk menunggu taxi.

   Tidak lama kemudian taxi datang, dan ibu Almira pergi dengan senyuman kecil yang terlihat jelas diwajahnya.

   "Ka Azzam, Ibuku seperti sangat senang, Bahagia banget."
Ucap Almira dan melihati taxi yang membawa ibunya pergi.

   "Yaudah masuk!"
Suruh Azzam kepada Almira.

   "Yaudah!"
Jawab singkat Almira.

   "Yaudah apa?"
Tanya Azzam.

   "Ka Azzam yang cakep yang mirip aktor Jeremi Teti, kan tadi nyuruh masuk, yaudah kita masuk!"
Jawab Almira dan melototkan matanya ke arah wajah Azzam.

   "Enak aja Jeremi Teti, Masa ka Azzam yang cakep ini disamain sama Jeremi Teti, haduh Almira."
Jawab Azzam dan mengacakkan rambut Almira.

   "Kalau gak mirip Jeremi Teti, Mirip siapa?"
Jawab Almira sambil berjalan menuju rumah.

   "Ya kurang lebih mirip Haris J lah, kalau ngga Asad Motawh boleh tuh"
Jawab Azzam dengan pedenya.

   "Haha, ka Azzam masih kalah sama dia... "
Ucap Almira tertawa.

   Pikiran Azzam langsung tertuju kepada si Aqulaku yang dibilang Almira tadi.

   "Oh si Aqua botol itu?, Emangnya gimana sih tuh si Aqua?"
Jawab Almira.

   "Alah... Jangan kepo napa?"
Jawab Almira tertawa.

   "Mau istirahat dikamar kamu boleh? Ka Azzam cape"
Jawab Azzam kembali singkat.

   "Kamar aku?"
Tanya Almira.

   "Emangnya kenapa?"
Jawab Azzam.

   Almira hanya terdiam melihati Azzam yang sedang menaik turunkan alisnya, Dalam hati Almira berkata "Aku mau tidur, Ka Azzam jangan ada dikamar, Males... Padahalkan Ibu udah siapin kamar buat ka Azzam tidur." Dengan cepat Almira berlari kekamarnya meninggalkan Azzam, "Tunggu Almira... ," Teriak Azzam dan berlari.

   "Cape... "
Keluh Almira.

   "Almira... Kalau ketangkap awas kamu ya!"
Teriak Azzam.

   Ketika Almira sudah sampai di depan pintu kamarnya, Dibelakang ada Azzam yang sepertinya sudah siap akan masuk mengikuti Almira.

   "Ketangkep... "
Ucap Azzam.

   "Ikh lepasin!, Apaan dih ka Azzam ini?, udah tua juga masih genit aja"
Ucap Almira dengan tertawa.

   Azzam yang disebut sudah tua tidak menerimanya, Sehingga ia masuk kekamar Almira dan mengunci Almira diluar kamar.

Trek...
Suara kunci...

   "Ka Azzam buka... "
Teriak Almira.

   "Ngga mau, Saya mau tahu tentang si Aqua botol itu."
Jawab Azzam dengan berbalik teriak.

   "Saya?, Ka Azzam bilang saya?, haduh... seperti mau tes lisan aja pake kata "saya"
Ucap Almira pelan.

   Almira terus berusaha mengetuk pintu. Tidak disangka Azzam yang dikiranya akan lama dikamar Almira, Ternyata tidak sampai 10 menit pun Azzam sudah keluar.

   Ekspresi Azzam sangat berbeda dari tadi masuk sampai sekarang keluar, Tanda tanya besar ada dipikiran Almira, Apa yang terjadi pada Azzam ini.

   Senyum-senyum sendiri terlihat jelas diwajah Azzam, Almira ingin bertanya, Tapi ketika akan bertanya Azzam pergi begitu saja.

   "Meng-anehkan, Ka Azzam seperti maling aja, Akh biarkanlah gak penting juga."
Ucap Almira dan masuk kekamarnya mengabaikan Azzam.

   Ketika masuk kamar, Tidak ada keanehan sedikitpun, Hanya saja buku diary nya jadi ada di atas kasur.

   "Apa ka Azzam membacanya?"
Pikir Almira.

   Karena takut, Almira menyusul kekamar Azzam dengan sedikit berlari.

   Ketika sudah sampai dikamar Azzam, Amira memanggi-manggil namanya, tapi tidak ada respon apapun.

Sudah Jam 16:50 WIB,

Aqlah POV

   "Lupakan Aqlah!,"
Ucap Aqlah kembali.

   "Ini baru awalnya saja, Masih panjang jangan kalah di awal tidak baik."
Ucap Aqlah.

   Ucapan Aqlah semakin tidak bisa dimengerti, Apa yang akan ia lakukan?, Bukankan dia anak yang baik?, seperti yang dikatakan orang lain?.

   Aqlah berniat untuk menemui seseorang ditempat latihan, Tapi tiba-tiba ada adiknya yang menghampirinya.

   "Abang!"
Seru Noufam.

   "Loh Noufam kok ada dirumah?"
Tanya Aqlah.

   "Kenapa gitu?, eh abang Noufam mau nanya boleh ngga?"
Jawab Noufam.

   Aqlah yang sudah bersiap pergi pun terhenti ketika adiknya akan berbicara sesuatu pada dirinya.

Noufam dan Aqlah pun duduk.

   "Bang, Almira itu umurnya berapa?"
Tanya Noufam menatap abangnya.

   "Kenapa? Mau apa? Aneh amat nanyain.
Jawab Aqlah melihat kunci motornya.

   Karena serius Noufam mengambil kunci motor Aqlah berniat agar percakapan mereka serius.

13-14februari2018
Asa gaje😂😂😂
Jan lupa vomen...

Sang Alumni Hati [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang