EMPAT PULUH.

15 1 0
                                    

"Lama?" Tanya Bagas saat sampai di depan gerbang SMA Tiffani,
"Nggak kok" jawab Tiffani sambil tersenyum kecil.
"Sorry ya gua tau kok kalau gua lama" ujar Bagas merasa bersalah.
"Nggak papa Yang, santai aja kalik kan emang pulangnya nggak bareng,"
"Ya udah buruan naik" perintah Bagas, sambil menyodorkan helem pada Tiffani,
"Makasih"

Awalnya Six most kaget mendengar kabar Bagas balikan dengan Tiffani menginggat putus mereka tidak baik-baik, tapi mereka hanya mendukung mengingat bagas cukup terguncang karena Frisya menikah, dan melihat Bagas yang tampak Bahagia saat dengan Tiffani membuat mereka lega.

***

Ujian Nasional tinggal menghitung minggu, semua tampak sibuk dengan berbagai kegiatan mempersiapkan Ujian, Termasuk Six most yang memilih menambah jam les mereka, Bagas yang udah dari sononya pintar malah tampak paling serius belajar walau semua yakin tanpa belajar pun dia akan tetap lulus.

"Selamat Pagi anak-anak" sapa bu Emma wali kelas 12 ips 2,

"Pagi bu" jawab mereka kompak.

Bu Emma duduk di tempatnya dan menatap kepenjuru kelas.

"Siapa yang belum datang?" Tanya bu emma dengan tegas. Semua kompak saling cek.

"Rizky bu sama Putri" jawab Raka ketua kelas,

"Selalu nggak pernah berubah" geram bu Emma.

Raka menyerngit takut, biasanya kalau Bu Emma kesal maka satu kelas pasti dapat amukannya.

"Selamat pagi bu" suara ketukan pintu di susul dengan sapaan terdengar, sontak semua menoleh ke arah pintu,

Rizky dan Putri di sana tersenyum canggung.

"Masuk" perintah Bu Emma, Rizky dan putri menurut, menghampiri Bu Emma dan mencium tangannya.

"Maaf bu saya terlambat, Ban mobil saya pecah." Jelas Rizky

"Alasan" tukas Bu Emma,

"Ta tuhan bu beneran, kita nggak bohong" bela Putri.

"Ibu sudah lelah lihat kalian telat kayak gini, ibu berani taruhan kalian satu mobil dengan Anak-Anak IPA itu"

"Iyaa bu" jawab Rizky dan Putri kompak.

"Ibu capek tiap hari liat kalian di Hukum, kalian nggak capek apa di hukum terus, ibu tau kamu pacar Guru BP dan apa itu alsan kamu selalu santai tiap langgar aturan karena kamu kamu nggak akan di hukum.. apa kamu nggak kasihan sama Pak Yudhis yang selalu kena omel guru-guru karena sikap dan kelakuan kamu, kesadaran diri lah, jangan buat masalah kamu udah kelas 3 belajar yang bener jangan cari ulah terus, ibu marah-marah kayak gini biar kalian sadar kalau hidup itu harus disiplin, ibu marah bukan karena benci kalian tapi karena sayang kalian" ceramah Bu Emma panjang lebar.

"Maaf bu saya nggak akan terlambat lagi, saya usahakan bu, maaf kalau selama ini kelakuan kita berdua kayak gini, maaf bu" Rizky tampak bersalah dia sadar kalau dia semakin nakal sekarang.

"Ibu nggak butuh maaf kalian tapi ibu butuh bukti kalau kalian nggak akan buat masalah lagi, kembali ke meja kalian"

Mereka berdua langsung menuju meja mereka, dan mempersiapkan materi pelajaran.

"Itu tau kalian selama ini di pandang sebelah mata oleh orang-orang di sekolah karena kalian kelas terahir, bukannya ibu malu punya murit kalian tapi tunjukan kalau kalian hanya nakal tapi nggak bodoh, Nakal boleh bodoh jangan, ibu tau kalian punya latar belakang masalah yang berbeda-beda tapi kalian pasti bisa lulus Ujian Nasional dengan Nilai yang baik, ibu harap Bukan hanya Afan yang selalu jadi juara tapi semuanya, bahkan kini Afan kalah dengan anak IPA yang notabennya murit baru, sekali lagi ibu tekankan Ibu tidak membeda-bedakan kalian tapi jadilah sosok yang baik, ibu harap kalian lulus bersama-sama dan masuk universitas yang kalian harapkan"

Semua siswa hanya diam mendengar Wali kelas mereka memberi nasehat mereka tau ini demi kebaikan mereka dan mereka sangat menghargai semua nasehat Wali kelas mereka.

12 ips 2 kelas yang selalu menjadi alasan guru males ngajar, alasan para guru marah-marah di kantor, sumber dari banyaknya gosip di sekolah, tapi dalam sejarah hanya Rizky dan Putri yang ikut tawuran , karena senakal-nakalnya mereka, mereka tidak mau mencelakan diri mereka sendiri.

Mereka sadar di manapun mereka berada Anak IPS dan IPA tidak pernah satu arah, anak IPS selalu di anggap tidak sepintar anak IPA, tapi bagi anak IPS 2 bukan perkara Pintar atau tidak, bagi mereka yang punya naluri sosial lebih tinggi di bandingkan anak IPA, anak IPS itu selalu menjunjung tinggi kekompakan, dan selalu apa adanya, selalu menjalankan apaun dengan iklas dan benar-benar dari dalam hati tidak mencari muka dan munafik,
Selalu apa adanya mereka tidak suka cari muka pada guru-guru karena satu muka saja sudah cukup jadi buat apa cari lagi.??

Dan hanya Rizky dan Putri lah yang menjalin persahabatan dengan Anak IPA, tidak masalah bagi mereka berdua, karena six most tidak akan meninggalkan mereka apapun itu alasannya.

"Buka buku kalian dan kita sambung materi pertemuan yang lalu"

Semua kompak membuka buku materi mereka dan mengikuti KBM dengan tenang.

"Gue lega put, seenggaknya Bu Emma nggak hina gua yang deket dengan Kak Yudhis kayak guru-guru yang lain" ujar Rizky pelan pada putri.

Tbc

My TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang