+33; his dark side

692 122 33
                                    

sonia membereskan buku-bukunya setelah mendengar pengumuman guru sedang rapat komite. kelas sonia kosong tidak ada guru. semua siswa langsung berhambur dengan kegiatannya masing-masing. dan beginilah keadaan kelas saat guru tidak ada. sonia bahkan tidak bisa membaca novel barunya dengan tenang karena keadaan yang ribut tak terkendali. para cewek pasti langsung beringsut ke belakang kelas,  bergosip ria atau berswafoto tanpa batas. ada juga sekelompok siswa yang menghidupkan proyektor untuk membuat bioskop dadakan, para cowok gamers buat barikade pembatas untuk membuat section playstation kecil-kecilan. ada yang sedang berpacaran di pojok kelas, ada yang bermain gitar di depan kelas bahkan ada yang tidur di kelas. 

dan sonia menatap punggung yang sedang tidur itu dengan tatapan iba. entah kenapa. sonia selalu berpikir, kenapa dia menjadi anak yang nakal, tidak punya aturan, hobi memaki orang dan sangat sarkas. dia tidak punya teman sungguhan, paling bagus dia punya teman, geng balap liar. itu juga teman dari sekolah lain karena sekolah kusuma bangsa dilarang keras memiliki siswa yang hobi balap liar. pengecualian untuk cowok tukang tidur yang terus-terusan ada dipikiran sonia akhir-akhir ini. untungnya satya sedang di alam mimpi sehingga sonia tidak akan kena marah sebab memperhatikannya terus menerus.

lamunan sonia buyar saat yerina menyentuh bahunya. "woi! kantin yuk? lo ga mau ketemu sama aa' gitu?"

"aa' siapa?" sonia menyahut.

"joshua?"

"yin, denger. pengirim surat itu aneh."

sonia menarik yerina menjauhi kelas untuk bercerita. sonia mendudukkan dirinya di bawah pohon rindang di depan kelasnya.

"aneh kenapa?"

"dia bukan joshua. bukan juga arvi."

"terus siapa?"

"bobby, yin." yerina terlonjak. spontan yerina memukul paha sonia.

"nah! 'kan, kata gue juga apa!"

sonia mengusap pahanya yang dipukul yerina. kebiasaan memang, ck.

"tapi yin ga masuk akal aja. bobby itu sama tania yin... ga mungkinlah dia. tapi kemarin suratnya bilang kalo itu dia. gue jadi tambah bingung."

"emang isi suratnya apa?"

"maaf tidak bisa menjagamu kemarin, aku sibuk bertarung melawan orang bodoh, gitu. jelas banget 'kan kalo itu bobby????bobby kemarin ga jenguk gue di uks. sedangkan si kembar ada."

"lah iya, anjir! terus teori gue yang bagus selama itu gimana? sia-sia dong curigain joshua selama ini? arvi juga?"

sonia mengangguk keras.

"makin rumit yin..."

sonia mengacak rambutnya dengan bahu merosot.

"berarti selama ini gue baperin orang yang salah dong?"

yerina hanya bisa memberikan tepukan kecil pada bahu temannya.

••

arvilian pratama

10:12 p. m

arvi
hai 
hai sonia
mbak beb kok sapaan saya gak dijawab?

sonia menghela napas. males banget ngeladenin nih curut satu.

sonia menggeser pesan dari arvi dan pesannya pun hilang dari panel notifikasi ponsel sonia.

sonia berjalan santai menuju perpustakaan, tempat teramannya untuk sendiri.

"oh jadi chatan saya diswipe ajanih?"

[✔] from me to you; 1995Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang