+82; final messege

561 98 33
                                    

hai, sonia annisa wimaulia. senang bertemu denganmu melalui surat ini lagi.

jika kamu sudah menerima dan membaca surat ini, itu artinya penderitaanmu selama ini telah berakhir. kamu pasti melewati hari-hari yang berat ketika menerima surat dariku, bukan? senang sekali mendengarnya. kamu pasti sedang tertawa bahagia karena sudah menemukan suratku yang terakhir ini.

dulu aku pernah berjanji jika aku pasti akan mengungkapkan siapa aku sebenarnya. dan bersiap-siaplah, karena aku akan mengungkapkannya sekarang.

halo sonia. aku adalah muhammad saka tri satya, XY/42/179, si pengirim surat biru selama ini. apakah selama ini kamu tahu jika XY/42/179 itu adalah aku?
baiklah, kamu pun pasti bingung saat melihat kode XY/42/179 di setiap suratku. akan kujelaskan.
XY adalah kromosom laki-laki, tanda jika pengirim surat adalah laki-laki. 42 adalah angka kesukaanku. ya, itu nomor identitasmu saat kita latihan kepemimpinan siswa saat kelas 10, nomor punggungku juga. sedangkan 179 adalah tinggi badanku, yang tidak kamu ketahui. ya, kita mungkin hanya berbeda 8 senti, kurang lebih.

kamu pasti terkaget-kaget saat akulah pengirim surat beramplop biru yang sangat gombal itu. aku tahu kamu kesal setiap membaca suratku, aku tahu jantung kamu berdebar bertalu-talu saat membaca kalimat-kalimat manisku, aku tahu kamu sedih saat tahu jika ini adalah surat yang paling terakhir dan tidak akan pernah membaca tulisanku lagi.

sonia annisa, aku mohon jangan menangis saat kamu membaca surat ini. aku tahu kamu pasti menyalahkan dirimu sendiri atas kepergianku yang tidak bisa kamu prediksi. jauh dalam lubuk hatiku yang paling dalam, aku sangat minta maaf karena telah meletakkanmu di situasi yang berat, apalagi sekarang, aku tidak bermaksud menjadikanmu penyebab kepergianku. hanya saja, aku tidak tahan lagi dengan kerasnya dunia yang terus berusaha ingin membunuhku. dan sekarang, aku telah membawa nyawaku pergi jauh-jauh agar tidak menyulitkanmu, juga aku telah menyelesaikan masalahku meskipun dengan cara yang seperti ini.

jangan menangis, jangan menyalahkan dirimu. ini bukan karena kamu, sonia. ini keinginanku, sudah lama pula aku merencanakannya.

alasan aku belum juga mengakhiri hidup ini karena kamu. kamu selalu menggagalkan rencanaku untuk pergi meninggalkan dunia ini. karena kamu, aku jadi bernapas lebih lama. karena kamu, aku terlena akan keindahan dunia, karena kamu, aku mengerti artinya kebahagiaan hidup, walaupun aku tidak terlalu lama merasakannya. dan semua itu, aku dapatkan dari mengenal kamu, sonia. terima kasih sekali lagi aku ucapkan. karena disaat kamu bernapas, disitulah aku merasa napasku lebih berharga dibanding apapun. kamu membuatku bernapas, sonia. terima kasih.
tapi, walaupun begitu, pada akhirnya aku memang harus pergi.

jika kamu bertanya-tanya kenapa aku bersembunyi diam-diam di balik kertas dan goresan tinta tipis, alasannya hanya satu. aku takut kamu membenciku. aku bukanlah seorang laki-laki yang baik, seperti yang kamu bilang selama ini. aku bajingan, aku keparat, aku pendosa. aku adalah buruk dari yang terburuk, intinya, aku bukan tipemu sekali. jujur saja, nyaliku menciut saat melihatmu, jantungku berdebar cepat sekali dan aku benci itu. aku takut saat melihatmu, apalagi saat kamu tersenyum. kamu merenggut semua sisi rasionalku, aku selalu merasa menjadi gila. kamu terlalu berpengaruh dalam hidupku, dan itu salah satu ketakutan terbesarku. aku takut kehilangan kamu, aku sakit melihat kamu menangis dan seluruh hal buruk yang terjadi padamu adalah bumerang bagiku.

dan jadilah aku menjadi pengecut seperti ini. aku mengucapkan cinta melalui surat yang kadang tak berbalas, tapi aku bahagia bisa melakukannya.

[✔] from me to you; 1995Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang