+16; sonia's thought

750 137 2
                                    

from me to you : sonia's thought

••

full of sonia's pov

aku benar-benar tidak mengerti dengan keadaan yang akhir-akhir ini menderaku. aku diteror oleh salah satu teman sekolahku dan aku tidak tahu siapa.

aku memang bukan diteror dalam hal yang negatif seperti diberikan ancaman atau hal seperti bahan bully-an, melainkan kumpulan surat-surat manis yang biasa dikirim dari seorang perempuan untuk seseorang yang disukainya. tapi seperti yang aku tahu, surat itu bukan ditulis oleh seorang perempuan sepertiku, melainkan seorang laki-laki. ya, bisa dibilang penggemar rahasia.

sejujurnya, aku sedikit merasa terganggu sejak hadirnya surat-surat manis itu di lokerku. aku seperti sedang diawasi, si pengirim benar-benar tahu segalanya tentangku, termasuk jadwal aku mengembalikan novel lama di perpustakaan. aku bahkan sempat berpikir, apakah pengirimnya itu bukan seorang manusia?

tapi itu jelas tidak mungkin. mana ada arwah yang bisa menulis. jadi aku kesampingkan pikiran anehku itu.

aku memiliki beberapa teori tentang pengirim surat itu.

aku yakin si pengirim surat benar-benar menyukaiku sejak lama. dengan melihat bagaimana dia mengetahui seluk-beluk tentangku, aku yakin dia telah memperhatikanku sejak lama. dan untuk alasan yang ini, aku sudah punya kandidatnya.

kandidat yang pertama,

bobby irawan.

bobby irawan adalah teman sekelasku pada saat semester satu yang terkenal beringas, selalu bertindak sesukanya dan pemalas. namun, saat aku mengetahui bahwa bobby menyukaiku, aku melihat jika bobby adalah anak yang baik— tapi hanya kepadaku saja. dia melindungiku, dia memprioritaskan aku dan melakukan hal-hal baik lainnya sama seperti yang laki-laki lakukan diluar sana saat menyukai seorang perempuan.

dan saat aku menyatakan bahwa aku tidak bisa membalas perasaannya, bobby sama sekali tidak membenciku. dia tidak bersikap sesukanya kepadaku, dia tidak menjahiliku dan sebagainya. dia tetap menjadi bobby yang baik di depanku. tapi tidak saat dia tidak berada di depanku. dia tetap menjadi bobby yang beringas dan suka marah-marah seperti preman pasar.

tapi tentang asumsiku kepada bobby belum seratus persen yakin, hanya empat pulub lima persen. aku masih meragukan bobby sebagai pengirim surat itu. karena aku punya kandidat yang lain.

dia joshua pranegara.

aku baru menyadarinya kemarin, saat temanku, yerina mengirimkan teori-teorinya melalui line—yang saat itu juga terjadi selisih paham antara aku dengan satya—teman sekelasku yang menyeramkan juga. lupakan tentang satya, karena aku akan membeberkan beberapa teori tentang joshua.

aku juga mulai mencurigai joshua sebagai si pengirim surat-surat manis penyebab diabetes itu.

alasannya, dia adalah anggota klub jurnalistik yang kebetulan aku ikuti juga. karena dia menyukai hal yang berbau tentang jurnalistik, aku yakin jika dia adalah si pengirim surat yang berkata-kata manis itu. dia suka membaca buku puisi, dia juga suka membuat puisi. bahkan salah satu karyanya pernah menjadi konten majalah bulanan sekolah.

itu adalah alasan terpenting memgapa aku mencurigai joshua, karena dia adalah anggota jurnalistik—yang (mungkin)  sering memperhatikanku saat pertemuan klub jurnalistik dan dia suka puisi.

untuk joshua, aku sembilan puluh persen yakin jika dia adalah pengirimnya.

tapi aku tidak mau gegabah. belum tentu juga dia adalah pengirimnya, walaupun beberapa alasan masuk akal yang membuatnya menjadi pelaku utama pengirim surat.

perlahan tapi pasti, aku akan menemukan siapa dibalik pengirim surat rahasia itu.

seperti kata si pengirim surat, semuanya butuh waktu.

••

a. n

iya, ini aku mulai sok-sokan misterius nulisnya. kira-kira siapa pengirim suratnya??? wkwkwk

[✔] from me to you; 1995Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang