+49; the secret of two boys alive

525 101 18
                                    

from me to you : the secret of two boys alive

••

"akhirnya tuh anak udah bisa ketawa juga. lega gua."

"siapa bob yang udah bisa ketawa?"

bobby memegangi dadanya yang berdebar seperti jantungnya akan keluar dari rangkanya.  suara tania benar-benar mengejutkannya, untungnya mulut bobby tidak sempat mengeluarkan kata serapah. jika iya,mungkin tania sudah memutuskan hubungan mereka.

"astaga! tania! kamu ngagetin tau ga?" ujar bobby terkejut dengan mendramatisir.

"sonia? kamu merhatiin sonia?" tuduh tania. kedua tangannya dilipat di dada dan tatapannya mengintimidasi bobby. yang ditakutkan tania masih mengira bobby masih menyukai sonia. padahal memang masih.

"ya nggaklah. ngapain." kata bobby sambil memukul udara di depannya.

"yang bisa ketawa lagi tuh si june. dia kemarin kan gabisa ketawa karena kotak tertawanya ilang."

dalam hati bobby berdecak sebal. apaan sih alesan gua macem anak esde.

"kotak tertawa apaan sih, dasar ngarang."

untungnya, tania mengerti pernyataan bobby sebagai candaan seperti layaknya candaan yang dilontarkan bobby sehari-hari. untung pacarnya receh.

bobby lega tania bisa mengambil candaannya.

"lah serius, kemarin si june ga bisa ketawa soalnya operasi amandel. tau ga? dia ga bisa nahan ketawa sampe pipis di celana kemarin pas liat yoyo cosplay jadi xabiru."

apa lagi sih ini alesan gua nga masuk akal :(

tania memutup mulut menahan tawanya, "astagaa temen-temen kamu kenapa sih bob?? ada-ada aja tau gak?"

"tau tuh, heran pada bobrok semua. btw ngantin yuk tan?laperrr."

"yaudah, kuy."

bobby menghembuskan napas lega.

luckily, lewat dari ancaman.

••

"gua gak ngerti kenapa gua ganteng banget?? pasti sonia nambah klepek-klepek haha. i got you, arvi."

arvi pikir di dunia toilet cowok ini cuma hanya ada dirinya, tiba-tiba ada imam keluar dari salah satu toilet, sambil membawa rokok yang masih hidup di tangannya. pantas saja selama arvi menghargai ketampanannya di cermin arvi bisa mencium bau asap rokok.

"eh si ketos maung jadi-jadian lagi nyebat. hebat lo bisa menyebat di tengah pelajaran, di kamar mandi pula. panutanqu." ujarnya melemparkan sebuah sarkas seraya menepuk punggung si ketos.

yang dipanggil ketos maung menunjukkan senyum miring.

"lo masih pake parfum walangsangit,  parfum pemikat hati wanita??"

belum sempat arvi menjawab, imam memotongnya.

"masih pake lah ya, tuh sonia aja klepek-klepek. mancass!"

"duh udah deh ketos maung nyebat aja sana. gua pusing sama bau rokok! sana, sana!"

"alah dulu juga ngerokok lo, jing."

"dulu ya dulu, sekarang yang sekarang. udah sana pergi. "

sebelum imam benar-benar diusir dari toilet, imam memberikan pertanyaan yang cukup berat untuk arvi jawab.

"lo masih suka mesen cewe di venus?"

arvi bungkam, bukan ia tak ingin menjawab, tapi sedang berpikir jawaban apa yang harus dia berikan pada imam.

inginnya jujur, tapi kenyataannya ia malah berdalih.

"ngga, udah tobat."

••

tadinya satya berbalik arah karena takut digiring ke ruang konseling oleh pak suho. sekarang satya menyesal telah berbalik arah. ia lebih memilih dibawa pak suho ke ruangan konseling karena jalan-jalan di tengah pelajaran dibandingkan berpapasan dengan si barbar, bobby irawan.

satya sudah buang muka, pura-pura tidak tahu. tapi bobby malah menabrak bahunya dengan sengaja.

satya sudah memperingatkan dirinya untuk tidak mudah tersulut, jadilah ia abaikan saja dan kembali berjalan lurus. tapi perkataan bobby berhasil menghentikan langkahnya.

"ibu sama anak sama aja, hobi melacur. cih."

"gua gak cari masalah sama lo, bob. gua diem, terus kenapa lo coba cari masalah?!?!?"

"cerita di mading itu?? bukannya lo tokoh utamanya?!??? terus omongin sama ibu lo, gausah dateng-dateng lagi ke rumah bokap. kenapa masih?!??? gak cari masalah gimana maksud lo?"

"just shut the fuq up bobby! gua gak tau apa-apa!"

tangan satya sudah mencengkram kerah kemeja bobby, bobby tak melawan ia hanya tersenyum miring meremehkan.

"udah, udah. jangan marah, jangan ngajak ribut. ini masih di sekolah. kalo emang mau gelut nanti aja diluar sekolah."

bobby melepaskan cengkraman satya lalu melenggang pergi, meninggalkan satya yang memendam amarah.

••

"halo, nad?? hari ini kita jadi ngerayain selebrasi di venus??"

"ngajak naya juga???"

"oh okee. tunggu ya, jam tujuh."

meet the other character,
blackpink's jisoo
as
tania alfazra

meet the other character, blackpink's jisooastania alfazra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


tbc

a. n

nga ngerti lagi wkwkkw

yg jawab satya di chapter sebelumnya, selamat tebakan kalian salah;ppp

[✔] from me to you; 1995Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang