part2

1.7K 103 1
                                    

Kia berjalan menelusuri lorong kecil. Mungkin tempat ini tidak layak disebut taman karena terlihat lebih extrim namun hanya tempat ini yang membuat kia tenang.
"Aaarrrrggghhh.... aku terlalu naif menginginkan dia! Dia terlalu jauh untukku gapai. Dia terlalu baik untuk wanita sepertiku" teriak kia melepaskan semua penat yang seharian ini mengacaukan fikirannya "melihat kamu mencintai gadis lain itu sangat sakitt.. aku mencintai kamu revan. Sangat..." suara kia meredup berganti dengan isakan yang sulit diartikan. Mencintai dalam diam, melihat dari kejauhan, pura-pura tidak peduli dan bahkan laki-laki itu tidak mengenal kia sedikitpun.

****

Revan pov

"Ya Allah, dekatkan aku padanya jika dia memang jodohku. Ashilla raya firda. Hanya wanita itu yang membuat aku selalu memohon dan memohon kepadamu ya rabb" ucap revan dalam doanya pada ashar kali ini. Shilla wanita yang menolak revan 2hari lalu saat revan ingin mengkhitbahnya, alasannya klise karena ada laki-laki lain dihatinya dan yang lebih parahnya lagi laki-laki itu adalah reza. Si playboy yang terkenal dengan pacarnya yang banyak. Dan dia bilang, dia gak mau ngerusak persahabatan yang selama ini terjalin

"Dari mana bro" tanya bian saat melihat revan masuk keruangan
"Habis ashar tadi bi" jawab revan sekenanya tanpa melihat wajah sahabatnya
"Wah.. parah, gak ngajak-ngajak lagi"
" masa sholat aja nunggu diajak si, kalo gue ngajak elo mati mau?" Ucap revan tetap fokus pada komputer
"Sorry bro, kalo mati elo duluan aja deh. Entar gue nyusul, gue mau kawin dulu" revan hanya menggelang tanpa melihat kearah lawan bicaranya
"Van, elo gak papa kan?" Tanya bian yang sadar dengan perubahan sikap revan hari ini
"Gak pp gimana maksudnya? Gue sehat wala'afiat alhamdulillah" kali ini revan berbalik melihat lawan bicaranya dengan heran
"Gak ada niatan bunuh dirikan? Masalah shilla?"
"Astagfirullah bi" lagi-lagi revan hanya menggeleng dengan pertanyaan sahabatnya yang sangat tidak bermutu menurutnya
"Cewek gak cuma satu bro. Banyak kok lebih sexy lagi gak kayak dia yang  tiap hari kayak jualan kaen"
"Bian ... misal gue kasih 2 permen ni ya, yang satu berbungkus yang satu gak berbungkus. Terus lo milih yang mana?"
"Kalo elo ngasih gue pilih duaduanya tapi kalo elo nyuruh milih gue pilih yang berbungkus la"
"Gitu juga cewek bi, dan masalah shilla dia punya hak nolak gue dan gue yakin allah dengar doa gue" bian termenung mendengar tuturan revan
"Van ..  gue suka sama perumpaan elo, tapi lo dengerin gue juga ya. Jika allah tidak mengabulkan nama orang yang selalu kita sebut dalam doa mungkin allah sedang mengabulkan doa orang yang menyebut nama kita dalam doanya" kini revan yang termenung mendengar ucapan bian,  revan mengembalikan pandangannya kedepan layar tanpa berniat merespon " tapi aku ingin shilla ya Allah" batin revan...

Vote+comment, please!

cinta khayalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang