part 4

1.2K 86 0
                                    


"Oke.. tujuan saya mengumpulkan kalian semua disini untuk membagi kelompok yang akan langsung terjun kelapangan mempromosikan produk baru kita, langsung aja ya dikota bandung ada adrian, bian, siska, shila dan ketuanya Reza. Di kota yogya adzkiyah, sari, denis, daniel, ketuanya Revan dan dikota surabaya rival, fira, dinda, riko dan ketuanya edwin. Ingat kelompok kalian masing-masing dan lusa kalian berangkat.oke ada pertanyaan?"

Deg... "gue sama revan satu kota. Ya Allah kenapa giliran hamba menyerah mendoakan supaya dia jodoh hamba seakan engkau mendekatkan hamba lagi" batin kia seakan meronta
"Kia.. "
Hening

"Adzkiyah humairah!!!" Suara boss menggema di ruangan
"Ehh iya pak, ahh ada apa pak?... maaf" ucap kia yang tertunduk malu karena tertangkap basa melamun. Dan semua orang melihat kearah kia termasuk revan "astagfirullah... jantungku, kenapa aku ceroboh banget sih pake ngelamunin jodoh orang lagi. Kia gak boleh baper oke!" Batin kia menetralkan degup jantungnya
"Pantas saja kamu sering mengulang, fikiran kamu tidak pernah fokus"
"Maaf pak"

Kia pov

"Nama lengkap lo siapa?" Ucap revan tepat didepanku
"Ohmaygat, jantung gue"batinku
"Halloo... nama lengkap lo siapa? Gue nanya loh bukan ngedongeng" ucap revan lagi sambil melambaikan tangannya diwajahku
"Ahh.. iyaa, add adzkiyah humairah"
"Ad adzkiyah humairah?"
"Bukan adzkiyah humairah aja"
"Adzkiyah humairah aja?" Laki- laki ini sepertinya menggodaku. Alisnya turun naik turun naik terus kayak lagu. Aku hanya memasang wajah datar, walaupun dalam hati bahagia. Aku bergegas pergi dari hadapannya sebelum jantungku bernyanyi lebih kencang lagi, dia hanya ketawa melihat tingkahku yang mungkin terlihat aneh aku tersenyum malu membelakanginya, oke. Gak boleh baper kia, gak boleh..

Revan pov

Gadis itu terlihat lucu saat aku menggodanya, pipinya yang merah sangat sesuai dengan namanya humairah yang artinya pipi kemerah merahan..
"Van, kita gak satu kelompok ya?" Tanya bian yang tiba-tiba menghampiriku
"Alhamdulillah bi, akhirnya gue terbebas dari celotehan elu yang gak bermutu itu"
"Kagak boleh gitu ntar lu kangen mah gue"
"Enggak ah rindu itu berat gue gak sanggup, elu aja deh. Bayyy..." ucap revan sambil memukul bahu bian dan berlari kembali keruangannya
"Korban filem lo!" Bian hanya mendegus dan ikut berlalu

Vote+comment ,please!!

cinta khayalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang