part 35(end..)

875 51 6
                                    

(Rasanya udah lama banget gak update 😅, semuanya gara2 author yg soksibuk itu😡 jadi readers ngerasa digantungikan, dan alhasil readers banyak ketinggalan cerita deh)..

******

"Gimana rumah barunya???" Tanya revan pada kia yang sedari tadi tak lepas memandang bunga2 indah yang bergelantungan teratur
"Hmm.... siapa yang ngatur semuanya?"
"Aku dong, aku tau kamu suka bunga.."
Mata kia berkaca seketika, begitu istimewakah ia dimata revan saat ini?
"Makasiihh... makasihh" ucap kia terbata menahan haru
Inikah akhir cinta diam kia? Kalian salah! Inilaah awal perjuangan, cinta diam kia kini sudah diikat oleh ikrar, ikrar yang harus terus dipertahankan

Kia pov*

Sekarang aku sudah tinggal dirumah baru, rumah yang sudah dipersiapkan revan jauh2 hari sebelum ulangtahunku. Aku melihat tiap inci sudut rumah ini, semuanya dipenuhi dengan dekor yang sangat lucu, bunga bunga yang bergelantungan manja. Kolam ikan yang dibuat sengaja ditaman dibelakang untuk bersantai. Aaahh... rasanya aku betah berdiam lama didalam rumah ini, tidak mewah tapi suasana asri yang memperlihatkan alam dan itula yg aku inginkan..

"Dari tadi ngelamun terus senyum, lagi mikirin apa si sayang?" Revan tiba2 datang berdiri tepat disampingku sambil ikut memandang suasana taman belakang dari balkon kamar
"Gak nyangka aja aku bisa dapat kado semewah ini, terlebih lagi hadiah ini dari kamu" mataku terhenti pada satu titik.

"Mau nangis lagi?"
"Enggaakk"
"Kamu tu alay banget tau gak sih, kayak anak Abg aja" wajahku berubah cemberut,
"Ngambek tu"
"Enggakk...! Udah sana, ngapain sih disini"
"Idihhh... ngusir lagi, aku tu laper. Keluar yok cari makan"
"Aku aja yang masak, kamu mau dimasakin apa?"
"Gak usah,besok aja. Sekarang udah malem, mubazir kalo gak habis. Mending kita makan diluar aja"
"Sekarang?"
"Minggu depan aja gimana?"
"😆😆 kelamaaannn"
"Ya udah ayo buruan.." aku berlari masuk kekamar mengambil jaket dan kerudung. Cuma makan diluarkan? Gak mesti ganti baju juga.

"Dahh... ayo"
"Kita makan nasi goreng didepan gang itu aja ya?"
"Gak mau, maunya tempat mang tatang, disitu kwetiaunya enak banget"
"Mesti pake mobil dong? Jauhh"
"Pake motor ajaa... aku yang bawa"
"Iyaa... nanti kita sama2 kerumah sakit"
"Pokoknya pake motor yaaaa... plisss"

Revan pov*

"Pokoknya pake motor yaaaa... plisss" anak ini begitu manja dihadapanku saat ini, entah sejak kapan tapi aku nyaman dengan sikap manjanya itu.

"Hmm... susah deh kalo baby yang disitu udah minta, bahaya kalo gak dituruti"

"Ehhh..." wajah kia berubah merah, dia sangat lucu ketika sedang salah tingkah seperti ini. Rasanya tawaku sudah tidak bisa ditahan lagi. Entah kenapa membuat iya malu itu kebahagian tersendiri untukku sekarang

"Jadi makan atau mau terus ketawa, kalo gak aku mau tidur sekarang"

Aku menghentikan tawaku dan mengucek mataku sedikit karna terlalu lepas tertawa. Aku kembali masuk menngambil kunci motor, rasanya masih ingin tertawa membayangkan wajah malu kia tadi.

Skipp>>>>

Aoutho pov*

Tempat mang tatang memang sudah jadi tempat favorit kia dan revan sejak dikantor dulu, sejak revan memilih fokus dikantor papanya dan kia yang sudah lumayan lama mengundurkan diri membuat mereka jarang berkunjung kesini.

"Kia?..." suara ituuu sangat khas ditelinga kia, kia menoleh melihat sosok lelaki yang berdiri disamping mang tatang. Revan ikut melihat arah pandang kia
"Reza?" Wajah revan berubah datar dan kembali memakan mangsa didepannya😅
"Kalian berdua aja?" Ucap reza yang perlahan berjalan mendekat tepat disamping revan
"I ..iya za, lo? Sendirian aja?" Jawab kia sambil menatap raut wajah tidak suka revan
"Iya sendirian, oh iya bentar ya" reza berlari menuju mobil dan membawa satu undangan? Undangan?
"Kalian dateng ya kenikahan gua ama shilla"

Uuuhhuukkk.... belum sempat kia mengambil undangan tersebut suara batuk revan membuat kia segera menberikan air lebih dulu kerevan..
"Iyaa .. kita pasti dateng kok, selamat ya"

"Iyaa... gua duluan yaa" ucap reza sambil menepuk pundak revan yang masih terpaku dengan gelas air minum yang ia pegang

Hal yang paling menyakitkan didunia ini adalah memiliki tanpa rasa cinta
Seperti hidup tanpa teman
Seperti pohon tanpa daun
Seperti panas tanpa hujan
Sesulit itukah cinta?
Sikap manis yang ditujukan bukan berarti cinta, bisa saja itu hanya kewajiban untuk menyenangkan hati

Waktu terus saja berputar,
Dan hidup tetap berjalan
Syukuri dan lakukan yang terbaik

Pilihan tuhan tidak salah
Hanya saja kita yang sering salah mengerti

Vote+comment, please!!!

Sorry for typo

cinta khayalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang