part 12

1.1K 75 0
                                    

Reza berjalan menuju yayasan akademik islamiyah tempat kakak kia berkerja, disana ia menceritakan semua masalah kia, hingga sekarang kia sering bolos kerja. Laki-laki itu sangat mempengaruhi mood kia.

"Kakak gak setuju" ucap risa keponakan ibunya kia, kia biasa menyebutnya dengan sebutan kak ica karena kia anak tunggal dan ayahnya sudah meninggal, Kepada ayahnya risa lah yang akan menjadi wali kia kelak. Ayah risa adalah kakak tertua dari ibu kia.
"Kak ini demi kebahagian kia" ucap reza memohon
"Tapi cara ini kotor, kakak gak mau sampai kia tambah tersiksa dengan rencana kamu ini"
"Kak, aku yakin revan tidak akan menyakiti kia, kita hanya butuh waktu setelah itu revan akan jatuh cinta pada kia kak"
"Bagaimana dengan perasaannya dengan perempuan itu?"
"Aku yang akan menikahi perempuan itu kak, aku yang akan membahagiakannya"
"Kamu tidak mungkin bisa membahagiakan perempuan lain sedangkan hati kamu tetap berada pada kia, begitupun revan. Kakak tau revan anak pak suwarno itu sangat setia"
"Aku akan menghapus perasaanku pada kia kak, sekarang ini masalah waktu kak, cinta akan tumbuh karna terbiasa. Dan aku yakin revan begitu. Aku akan pergi menjauh bersama shilla kak. Aku mohon bantu aku kak" ucapku sangat memohon.
"Yasudah kakak setuju, tapi kakak pegang omongan kamu ya. Kalau sampai ada yang tersakiti kamu akan tanggung jawab"
"Iya kak, aku akan bertanggung jawab dengan semua rencanaku ini" kak risa hanya mengangguk

****

Dddrrrtttt....
Suara smartphone berdering beberapa kali namun tidak sedikitpun dihiraukan si empuh nya.. kia hanya menatap layar laptopnya dikamar dan menumpahkan semua uneg-uneg nya melalui tulisan, ia percaya pada allah,kertas, dan alam. Bukan berarti kia tidak percaya pada ibu, hanya saja kia lebih senang memendam dan menyimpannya baik-baik dari pada harus curhat sana sini tanpa solusi yang didapat.

Kia pov

Hampir 2 minggu aku tidak keluar rumah semenjak kejadian pingsan kemarin. Aku sedang malas diganggu, aku sangat yakin kalau itu panggilan dari kecebong arab itu, aku tau niat dia baik ingin menenangkan dan menghiburku. Tapi untuk sekarang sepertinya aku tidak membutuhkan itu, aku hanya butuh sendiri dan menenangkan fikiranku. Dan cuma dikamar aku bisa mengembalikan fikiranku seutuhnya.

"Ihhhh..... berisikkk!!!" Bunyi smartphone itu tidak ada diamnya benar-benar mengganggu konsentrasi. Kulihat panggilan masuk 76 dari kupret dan 5 dari revan, aku diam sejenak terpaku pada nama revan dan tiba-tiba benda persegi itu kembali beebunyi

Kupret is calling

"Assalamualaikum"
"Walaikumsalam, alhamdulillah lo masih idup kutu! Gue telponin gak pernah lo angkat, gue kira lo udah terjun dari lantai 9 gedung rumah lo" aku hanya diam mendengar ocehannya, emang dia kira rumahku hotel bintang 5
"Kutuu... jawab gue dong, gue pengen lo bawel lagi. Gue rela kok lo katain seenak jidat lo, gue rela kok lo lempar pake pulpen bahkan sepatu. Asal jangan diem aja kayak gini, kalo lo diem muka lo tu kayak orang yang nahan boker sebulan tau gak"
" apaan si za, gue biasa aja pun"
"Panggil gue kupret, panggil gue kecebong arab jangan panggil reza. Gue gak suka"
"Hahahaha.... oke kecebong arab! Gue tegasin ya. Gue gak papa! Gue cantik kan? Ngapain gue mikirin cowok yang udah mau jadi laki orang mending gue cari yang laen. Elo aja cinta sama gue" jawabku diiringi dengan cekikikan
"Bagus deh, ya udah nikah aja sama gue mau gak? Nanti kalo kita punya anak kita kasih nama kutukupret"
"Njiiirrr lo, nikah aja sama kucing sono! Ngajak nikah kayak ngajak nangkap ayam" tiba-tiba hening
" eh kupret, gue tu mau buat novel. Lo kagak usah ganggu gue lagi yak, ntar ceritanya ngaur, dahhh.... bay.. assalamualaikum!"
Tuutt...

Reza pov

"Waalaikumsalam, belum dijawab udah dimatiin. Gue tambah cinta sama lo ki. Gue janji bakal buat lo bahagia walaupun bukan sama gue" fikiranku kembali menerawang kemasa lalu, sakit memang saat kita tau ternyata cinta kita tak sampai, tapi aku akan memilih sakit itu dari pada memaksa kamu buat bersamaku dan akhirnya kamu yang sakit.
"Kenapa lo gak jadi artis aja si kutu! Lo tu pinter banget ekting. Tapi sayang, gue gak pernah ketipu dengan ketawa lo yang penuh dengan kesakitan itu" gumamku sambil melihat foto kia yang kuambil diam-diam dari samping

Cinta sebelah tangan? Terdengar begitu menyedihkan
Tapi itu menyadarkan kita kalau tak semua bisa kita miliki
Arti Cinta sebenarnya adalah melihat orang yang dicinta bahagia
Bahagia bersama orang yang ia cinta..
Jadi biarkan ia bahagia
Mengikatnya hanya membuatnya tersiksa

Vote+comment, please!

cinta khayalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang