"Assalamualaikum. Dek Wonwoo." Seru Jisung dari depan pintu utama. Bocah itu berusaha lompat buat pencet bel rumah. "Dek Wonwoo."
Jihoon masuk kedalem perkarangan rumah Wonwoo. "Ada ga?"
Jisung geleng. "Daritadi dipanggil ga ada yang nyahut."
"Mungkin pergi. Yuk temenin abang kerumah pak RT, ibu nyuruh anter ole-ole dari Lampung."
"Nanti kesini lagi kan?"
"Iyaa."
Jisung nyusul abangnya.
"Buk."
"Hmm." Sahut Yoona yang masukin ole-ole pakaian kotor dari Lampung ke mesin cuci.
"Kalo aku kerja dirumah juga gimana?"
Yoona natep Chanyeol heran. "Kenapa?"
"Ya pengen aja kerja dirumah, ngabisin waktu sama anak-anak. Nah kalo ada rapat atau proyek, baru ke kantor."
"Terus yang ngawas karyawan siapa yah?"
"Ada Jungkook kok. Diakan sekretaris aku buk."
"Tapi kan ga enak sama Jungkooknya. Nanti ada masalah."
"Kenapa sih buk? Kamu ga seneng aku kerja di rumah?" Iih bapak kok nyolot sih.
"Bukan begitu yah."
"Atau jangan-jangan kamu ngerasa ga bebas kalo aku dirumah."
"Ayah!"
Chanyeol mendesah. "Aku cuma mau deket sama anak-anak, itu doang."
"Kamu udah deket sama anak-anak Yah. Jangan nyari alasan deh."
"Siapa yang nyari alasan. Itu emang niat aku biar deket sama anak-anak." Sahut Chanyeol. "Kamu kenapa sih? Kok ngelarangnya begitu."
"Apanya yang begitu?"
"Ya itu kayak ga boleh ayah sering dirumah? Kenapa takut kamu ga bisa pergi kemana-mana."
"Kok ngomongnya begitu sih."
"Ah terserah deh. Yang penting aku mau mulai kerja dirumah. Kalo kamu ga suka, anggap aja aku ga ada dirumah." Rajuk Chanyeol terus pergi.
"Maas!" Yoona mendesah.
"Buuk."
"Iya ti. Dibelakang." Seru Yoona.
Wati muncul. "Roti tawarnya udah mau habis bu, sama cakenya juga bu."
"Mau habis semua ya?"
Wati ngangguk.
"Bentar ya ti, sekali giling pakaian."
"Siap buk. Aku siapin bahannya dulu ya. "
Yoona ngangguk.
"Jadi lo pengen kita tinggal dirumah lo begitu?"
Jimin ngangguk. "Kayak jaman kuliah dulu."
"Tapi gimana orangtua sama mertua lo min?"
"Mereka izinin kok asal ada yang bantu jaga Wonwoo."
Baekhyun mendesah. "Seulgi gimana?"
"Dia milih pergi. Ya gue harus manfaat keadaan."
Sehun ngangguk. "Boleh juga sih. Daripada kita nyewa apartemen kayak sekarang."
"Tapi lo kan ada rumah hun?" Sahut Yuta
"Masih ada yang nempatin, santai aja. Bini juga belom ada."
KAMU SEDANG MEMBACA
Family Love On
FanfictionIni kisah kelanjutan Campus Love On tapi versi keluarganya. #bahasa non baku #oppa-eonni rasa lokal Selamat membaca #29 in Fanfiction #101 in Fanfiction #235 in Fanfiction #554 in Fanfiction