Family Love On

AF

Wonwoo nangis terus, bocah itu sensitif banget akhir-akhir ini. Jimin kelimpungan soalnya anaknya itu ga mau di gendong sama dia.

Chanyeol nyamperin mereka. "Kenapa?"

"Nangis terus bang."

Chanyeol jongkok. "Adek kenapa?"

"Mas Jisung pergi ninggalin adek."

"Sini ayah gendong. Main sama ayah."

Wonwoo ngangguk dan langsung meluk leher Chanyeol.

"Super sekali elo bang." Ujar Jimin.

"Bawaan bapak-bapak Coy."

"Kok Wonwoonya ditinggal?" Tanya Sehun ke Jisung. Mereka lagi beli es krim sama mamang-mamang motor yang sering nangkring di kondangan.

"Nanti Wonwoonya lari, entar jatoh." Jawab Jisung.

Sehun ngangguk terus ngambil es krim. "Ini semua berapa pak?"

"20ribu pak."

"Widih mahal bener pak." Protesnya. "4 20 ya pak?"

"Ga bisa pak. Harganya emang segitu dari supplier."

Sehun mendengus terus ngeluarin dompetnya. "Ini pak. Makasih ya."

"Iya pak."

Sehun ngasih es krimnya ke Jisung lalu jalan bareng.

"Sehun?"

Sehun noleh dan senyum lebar pas ngeliat Jaehyun, temen kuliah Yoona dulu. "Wes elo Jae. Sendirian?"

"Ga sama awewek. Tapi masih di belakang."

"Lah awewek itu mah digandeng." Godanya.

"Rempong ah."

"Papa Jelek. Wonwoonya ilang." Ujar Jisung.

"Hah? Kok bisa?"

"Anak lo nih? Kok ga ngundang."

Sehun mendengus. "Nyindir lo? Ini anak Yono."

"Ooh. Anaknya ibuk toh."

"Adek salam sama Oom, dia temennya ibuk."

Jisung nurut. "Halo Om. Aku Jisung."

"Halo juga."

"Yuk mas."

"Chaeyeon?" Panggil Sehun.

Chaeyeon dongak terus kaget. "Oh Pak Sehun."

Dahi Jaehyun ngerut. "Saling kenal?"

"Klien gue dia mah."

"Ooh. Sehun ini temen kuliah aku dek, beda fakultas sih. Ini yang punya acara juga.'

Chaeyeon tersenyum miris. "Ooh iya mas."

"Ayok masuk. Ga enak berdiri."

"Iya. Iya."

Selama acara Chaeyeon terus merhatiin Sehun yang ga jauh dari Jisung sama Jihoon. Biasa tugas oom satu itu emang disuruh ngasuh setiap ada acara begini.

"Kenapa?" Tanya Jaehyun.

"Ini yang punya acara keluarganya besar ya? Rame bener di depan? Itu yang nolong bumilnya sampe ada 4."

Jaehyun ketawa. "Iya. Ini gengnya rame makanya begitu."

"Ooh begitu."

"Ayah adek mau digendong juga." Rajuk Jisung ke Chanyeol yang masih gendong Wonwoo.

"Tapi badan ayah cuma satu."

Jisung manyun.

"Udah bang, Wonwoo sama gue." Ujar Jimin raih anaknya tapi Wonwoonya ga mau.

"Yaudah adek sama Oom aja." Ujar Sehun gendong Jisung. "Ya Allah adek udah berat banget."

"Hmm."

"Loh kok pada di gendong?" Tanya Yoona. "Udah ngantuk ya sayang?"

Jisung ngangguk.

"Tidurin aja dulu Hun di kamar."

Sehun ngangguk.

"Adek tidur dulu yuk sama mas Jisung didalem."

"Iya yuk bobok dulu." Bujuk Jimin.

Wonwoo ngangguk terus beralih sama Papanya. "Dada ayah."

"Dada sayang."

^1^

"Alhamdulillah. Acaranya jalan lancar."

"Iya buk." Ujar Johnny yang tidur di ruang tamu yang di pasang karpet.

Yuta sama Baekhyun ngikut. Mereka semua pada bantu beres-beres.

Chanyeol gabung tapi dia udah mandi. "Mandi sono entar ketiduran."

"Entar ah."

Jihoon nyamperin ayahnya terus gabung juga. Tidurlah bapak dan anak itu disana.

"Capek bener kayaknya." Ujar Jieun ke Yoona.

"Iyaa. Bantu angkat piring kotor mereka." Jawab ibu Kai.

Yoona masuk kamar terus keluar bawa bebebrapa bantal biar anak sama lakinya bisa tidur enak, begitu juga Irene ngikutin.

"Untung besok Minggu. Jadi ga kerja."

"Iya."

yoona__lim instastory

Krystal senyum ngeliat hapenya. Yoona baru aja update instagram story, di pandangnya sahabatnya yang lagi ngurus para cowok yang pada tidur.

"Gue cinta mati sama Chanyeol, Krys. Lo tau kan ketakutan gue sekarang. Gue ga bisa ngasih dia anak lagi."

"Kalian itu sama Yoon. Bang Chan juga ga bisa ngasih elo anak juga. Kalian udah impas."

Yoona mendesah. "Kejadian rumah tangga Jimin sama Seulgi itu bikin gue ketakutan Krys. Gue takut ada yang ngincer laki gue."

Krystal mendesah pelan. "Lo kurang apa si Na? Lo itu udah lakuin yang terbaik buat keluarga elo, jadi lo ga perlu ragu."

"Tetep aja Krys."

"Udah berhenti negatif thinking. Ga baek tau gak. Positif aja."

"Kalo gue jadi Bang Chanyeol. Gue beruntung dapet elo na. Sekarangpun gue beruntung dapet si Kai. Kalian itu orang baik. Allah bener-bener sayang sama gue karna ngirim kalian buat selalu disamping gue."