Yoona menatap suami dan dua anaknya sibuk maenin dedek bayi dan ga ada yang merhatiin dia.
"Iih dedeknya ketawa." Seru Jisung terus mainin bibir bawahnya. "Brrbrbrbr."
Eunha ketawa nyaring. Dia udah bisa duduk sekarang, bisa ketawa juga.
"Dedek terbaaang. Shuuu." Ujar Chanyeol angkat Eunha kayak pesawat.
Perhatian mereka terbagi dan sekarang ga ada yang merhatiin si ibuk.
"Yah, ibu pergi ke sebelah ya. Yuta minta masakin nasi goreng." Pancingnya.
"Iya. Nanti kita nyusul ya."
Mulut Yoona terbuka. 'Tumben. Biasanya ngelarang.'
"Kok diem? Katanya mau kesebelah?"
"Oh iya." Ujarnya lalu ke dapur. "Wati, jangan lupa jemuran ya. Udah gelep nih." Serunya.
"Iya bu."
Yoona mendengus lalu pergi ga lupa bawa dompet. "Ini namanya diusir secara halus." Gumamnya sebel sambil maen hape, dia mau pesen gojek. Daripada kesebelah enak ke rumah Kai.
"Ayah, ibuk kemana?" Tanya Jihoon yang baru menyadari kalo sang ibunda ga ada dirumah sejak 1jam yang lalu.
"Kerumah Wonwoo. Om Yuta minta masak nasi goreng." Jawab Chanyeol sambil maen hape.
Jihoon ngangguk terus maen lagi sama adeknya.
"Assalamualaikum." Salam Yuta sama Johnny.
"Walaikumsalam. La kok pada disini? Bukannya ibu disebelah?"
Dahi dua pria itu mengerut lalu geleng. "Ibu ga ada ke sebelah. Malah kami kemari mau numpang makan."
"Hah? Jadi bini gue kemana? Udah mau sejam dia pergi."
"Mana kita tau, situ yang punya bini kok kita yang repot."
Kai sama Sehun natep sepupunya itu dengan tatapan heran. Soalnya mereka lagi nonton bola tetiba aja Yoona berdiri didepan mereka sambil gerak badannya.
"Gue keliatan gemuk ya?"
"Engga." Jawab duanya kompak.
"Atau terlalu kurus?"
"Engga."
"Gue makin jelek yaa?"
"Hah? Engga kok. Lo masih cantik."
"Gue keliatan tua ya?"
Mereka menggeleng keras. "Engga." Seru mereka.
"Gue yakin kalo elo ke UNJ mereka ngira elo masih mahasiswa kok.""Iya ya?"
"Heem."
Yoona mendesah lalu duduk diantara dua sepupunya itu. "Tapi kenapa tiang jadi cuek sama gue?" Gumamnya heran. "Ato jangan-jangan laki gue direbut pelakor."
"Hah? Serius lo?" Seru Sehun.
"Siapa pelakornya? Sini gue tusuk memeknya pakek besi panas. Beraninya godain ipar gue." Seru Kai.
Yoona berdeham. "Ya kan gue cuma nebak aja."
Dengan kompak dua pria itu dorong kepala Yoona. "Kampret emang lu."
Yoona cuma ketawa. Lalu baring di sofa, kepalanya ada di paha Sehun sedangkan kakinya dk paha Kai.
Mereka udah lama banget ga kayak gini, terakhir jaman kuliah eh bukan jaman Yoona ngidam pas bunting Jisung.
"Ak."
Sehun nyuapin kripik kentang ke mulut Yoona. Mereka lanjut nonton bola.
"Lo ga jalan sama Joy."
KAMU SEDANG MEMBACA
Family Love On
Hayran KurguIni kisah kelanjutan Campus Love On tapi versi keluarganya. #bahasa non baku #oppa-eonni rasa lokal Selamat membaca #29 in Fanfiction #101 in Fanfiction #235 in Fanfiction #554 in Fanfiction