Pasangan baru menikah itu sedang duduk di kantin kantor Soonyoung.
Desain kantin ini memang tidak terlihat seperti kantin, melainkan seperti restoran.
Ternyata, banyak reporter dan wartawan yang mengambil foto mereka dari luar kantin.
Tentu saja berita tentang pernikahan mereka masih menjadi trending topic dikalangan masyarakat.
Melihat hal itu, mood Ara yang tadinya buruk, menjadi lebih baik.
Gadis itu menampilkan senyum terbaiknya dan melambaikan tangan ke arah reporter dan juga wartawan.
Soonyoung menghela nafasnya.
"Jadi, dimana makan siangku?"
Ara mengalihkan pandangannya ke suaminya.
"maksudnya?"
"kau tidak membawakanku bekal?"
Ara memasang wajah terkejutnya. Mana mungkin ia bisa lupa membawa bekal untuk makan siang bersama.
Lagipula Ara tidak bisa memasak sama sekali. Mungkin memegang kompor saja tidak pernah.
Gadis itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"hmm..kita pesan makanan disini saja ya"
Ara memesan sphagetti dan memesankan Soonyoung juga.
"jadi, bagaimana?"
Tanya Ara.
"Apa kau sudah memecat gadis jalang yang sudah berani menggoda suamiku ini?"
Gadis itu mempoutkan bibirnya, membuat Soonyoung tak tahan untuk tidak tersenyum.
"aku tidak mungkin memecatnya,Ara"
Ara memasang wajah marahnya kembali mendengar jawaban dari Soonyoung.
"Aku hanya akan menurunkan pangkatnya menjadi front office dan memindahkannya ke cabang kantor lain"
Mendengar hal itu, sebenarnya Ara belum puas. Bisa saja gadis itu kembali lagi dan merebut Soonyoung dari genggamannya.
"baiklah"
Makanan mereka datang, sebenarnya sphagetti tidak begitu cocok untuk dimakan di siang hari seperti ini, tapi mau bagaimana lagi, Ara sudah memesankannya sphagetti yang paling mahal di menu.
"Tapi, Ara. Aku akan kesulitan bekerja kalau tanpa seorang assistent pribadi"
Gadis itu menoleh, menaruh jari telunjuknya di dagu seperti orang sedang berfikir.
"memangnya tugas assinten itu apa saja?"
"membuat laporan apapun yang aku minta, mencatat jadwal-jadwalku, mempersiapkan rapat, mengingatkan tentang jadwalku, menghubungi para relasi perusahaan, dan masih banyak lagi"
Ara melongo. Sebenarnya ia ingin menggantikan posisi Yoon Ina, tapi setelah mendengar semua tugas-tugas yang satupun tidak bisa Ara lakukan, ia hanya bisa mendengus kesal.
"agar tidak ada masalah seperti ini lagi, aku biarkan kau memilihkan asisten untukku" sambung Soonyoung.
"benarkah? Kalau begitu asistenmu tidak boleh seorang perempuan"
Soonyoung tertawa dan mengusap puncak kepala Ara yang sibuk dengan ponselnya. Mencari kontak seseorang.
Melihat momen romantis seperti ini, kilatan flash kamera semakin banyak untuk mengabadikan momen berharga ini untuk mereka.
"Dapat!"
Soonyoung mendongak menatap Ara yang tersenyum sumringah"
"aku tahu siapa pengganti asisten pribadimu yang cocok untukmu"
Ara mengetik sesuatu lagi di ponselnya.
"ia lulusan cumlaude di universitasnya, dan pernah bekerja di perusahaan Ayahku sebagai sekretaris pribadi ayahku, tapi ia berhenti untuk melanjutkan S2"
Mendengar informasi calon asisten pribadinya, Soonyoung merasa kalau asistennya ini bisa menggantikan posisinya sebagai CEO disini.
"dia terlalu hebat, Ara. Bisa-bisa dia menjadi sainganku"
Satu pukulan ringan mendarat di lengan Soonyoung.
"haish, Soonyoungie ini bagaimana, ia sempurna untuk perusahaan ini"
"Baiklah, siapa namanya?"
"Lee Jihoon"
Ara menunjukkan foto seorang Lee Jihoon kehadapan Soonyoung.
Soonyoung mengerinyitkan dahinya.
"Kau yakin dia orangnya?"
Ara mengangguk mantap.
"dia terlihat seperti remaja berumur 17 tahun"
Mendengar perkataan Soonyoung, Ara menghembuskan nafasnya pelan.
"kau meremehkan pilihanku?"
Ucap tajam Ara yang dijawab dengan gelengan kuat dari Soonyoung.
"ti-tidak. Kalau begitu beri tahu dia datang besok ke kantorku lengkap membawa surat lamaran kerja"
"kenapa harus membawa hal seperti itu segala? Lagipula dia harus diterima disini, karena aku yang menyuruhnya"
Soonyoung menghentikan makannya.
"itu hanya untuk formalitas, Ara-ku sayang"
Pipi Ara seketika memanas, mendengar Soonyoung memanggilnya dengan akhiran kata sayang.
Sepertinya Soonyoung sudah tahu apa penangkal dari kecerewetan istri mudanya ini.
-----------------
Seorang Lee Jihoon jadi asisten pribadi Unyong? Waw hahahaha...
See u on next chapt~❤
VOTE AND COMMENT JUSEYOOO~
Sejujurnya chapt ini udh rampung dari tadi siang hehe cuman ya gitu deh mood nge publish emang suka malem-malem
Biar bisa jadi temen bobok gitchuu loohhh...
KAMU SEDANG MEMBACA
SYNDROME (SoonHoon)✔
Fanfiction25/05/18 #1 - howoo 💛 27/05/18 #217 - Fanfiction💛 YOU'RE MY HEALER AND KILLER. WHICH ONE SHOULD I CHOOSE? •Sembuh dengan cara menjauh? "Tapi dia obatku" •Sembuh dengan cara mendekat? "tapi dia adalah penyebab penyakitku" ~SYNDR...