"Ayo keluar!"
Terlihat seorang gadis dengan dress hitamnya dan jangan lupa hak tingginya.
Siapa lagi kalau bukan Jung Ara.
Ia terlihat menarik tangan seseorang dari dalam mobil.
"Aku malu, Ara. Kau tidak bilang kalau tempat aku bekerja adalah perusahaan KWON GROUP!"
Suara merdu seorang laki-laki terdengar dari mobil.
Ara melepas genggaman tangannya.
"kau mau punya pekerjaan, tidak?"
Ara berkacak pinggang menatap lawan bicaranya yang masih tidak ingin keluar dari persembunyiannya.
"lebih baik aku menganggur daripada mengambil resiko bekerja disini"
Balas laki-laki itu.
Ara memijit-mijit pelipisnya bingung. Masalahnya, mereka sudah berdebat lebih dari 30 menit disini.
"Baiklah, jika memang itu maumu"
Ara berjalan ke arah lobby kantor dan terlihat sedang berbicara dengan pegawai front office.
Sebuah pengumuman kantor terdengar.
"Bagi laki-laki bernama Lee Jihoon, dipersilahkan menuju lobby sekarang, karena aku, Jung Ara sudah lelah berdebat denganmu. Jadi turunlah dari mobil. Sekarang. Juga! Terima kasih"
Pengumuman selesai.
Ara menampilkan senyum kemenangannya saat melihat Jihoon berjalan menunduk ke arahnya.
"Akhirnya kau keluar juga, Ayo!"
"Sialan kau, Jung Ara. Kau tidak tahu betapa malunya diriku sekarang"
Bisik Jihoon yang didengar oleh Ara.
------------
"Aku datang!"
Seru Ara memasuki ruangan pribadi Soonyoung.
Laki-laki itu sedang membuka beberapa laporan dengan duduk santai di sofa ruangannya.
Soonyoung berdiri dan memeluk istrinya yang terlihat begitu bahagia hari ini.
Tanpa sengaja, matanya menatap sosok laki-laki mungil yang sedang berdiri menunduk di belakang Ara.
"Aku mau memperkenalkanmu dengan Lee Jihoon"
Ara mendorong Jihoon kedepan untuk memperkenalkan diri"
"Halo, saya Lee Jihoon. Senang bisa mengenalmu, Tuan Kwon"
Jihoon memberi salam dengan membungkuk dan tetap menunduk. Entah kenapa, ia sangat takut menatap mata sipit milik Soonyoung.
Soonyoung masih terpaku dengan Jihoon yang berdiri didepannya sekarang.
Untuk pertama kalinya, Soonyoung melihat seorang laki-laki yang sangat manis melebihi seorang wanita.
Sepersekian detik, Soonyoung membalas ucapan Jihoon.
"Aku Kwon Soonyoung, silahkan duduk"
"Uh, Soonyoungie, sepertinya aku tak bisa berlama-lama disini. Aku ada janji dengan teman-temanku. Dan maaf aku tak bisa menemanimu makan siang hari ini"
Ara mempoutkan mulutnya dan menunduk. Soonyoung berjalan ke arah istrinya itu dan mengusap puncak kepalanya.
"tidak apa, have fun"
Soonyoung mengecup pelan dahi Ara sebelum gadis itu berlari dengan heelsnya ke arah pintu.
Jihoon yang melihat betapa manisnya pasangan baru ini hanya bisa tersenyum polos. Ia tak pernah merasakan yang namanya kasih sayang dari cinta.
Entah kenapa, Jihoon belum bisa merasakannya sekarang.
"Baiklah, sampai mana kita tadi?"
Jihoon tampak kaget karena Soonyoung sudah ada didepannya sekarang.
Laki-laki mungil itu merasakan suhu udara di ruangan ini begitu panas, keringatnya bercucuran di dahinya.
Sungguh, ia tak bisa tenang sekarang, apalagi Soonyoung menatapnya sekarang. Tatapan seperti serigala yang siap-siap menerkam mangsanya.
"Uh, Ara bilang Tuan ingin aku membawa surat lamaran ini"
Jihoon menyerahkan map kepada Soonyoung. Dibacanya surat lamaran itu dengan serius.
Soonyoung sempat tertegun melihat pengalaman kerja Jihoon, diusia yang hanya 22 tahun ia sudah pernah menjabat di posisi yang lumayan tinggi di sebuah perusahaan.
"sepertinya ini pertama kalinya kau bekerja sebagai assisten"
Ucap Soonyoung menaruh map itu di meja dan pergi ke rak raksasa di depannya. Mengambil beberapa kertas.
"Aku sempat membuat beberapa hal yang harus dilakukan oleh assisten pribadiku. Dan aku harap, kita bisa bekerja sama dengan baik"
Soonyoung tersenyum lembut ke arah Jihoon dan mampu membuat jantung Jihoon berdegup kencang.
Dan yang perlu kalian tahu, Soonyoung juga merasakan hal yang sama.
---------------
Ini pertama kalinya Jihoon merasa setakut dan setegang ini saat mendapatkan pekerjaan baru, biasanya ia akan menganggap semua pekerjaannya enteng.
Di mejanya, Jihoon tidak bisa duduk dengan tenang karena terbayang senyum dan tatapan bossnya saat ini.
Ruangannya dan ruangan Soonyoung memang berbeda, tapi pembatas ruangan mereka hanya sebuah kaca, dimana Soonyoung dapat melihat apa gerak-gerik Jihoon, tapi tidak sebaliknya. Apakah itu belum cukup mengerikan? jawaban Jihoon adalah
Sangat mengerikan.
Belum genap sehari Jihoon menjadi assisten pribadi Soonyoung, ia sudah diberikan setumpukan laporan yang harus ia rekap dan diberikan kepada bossnya besok pagi.
"this gonna be a long long night"
Desah pelan Jihoon sambil menggelengkan kepalanya.
------------
Ketemu lagiii deh sama akuu hehehe
Kasian yah si Uji disuruh kerja rodi sama Unyong:(
Ara mah idupnya bebas, hahahaa
Yang nanya kerjaan/status Ara sekarang apa
Jawabannya adalah :
Kerjaan : Shopping
Status : Istri Kwon Soonyoung si pekerja keras alias pengusaha muda sukses yes.
See u~~~~~~
OH YAAA
Kemungkinan next chapt aku private yaa hehehe jadi harus follow dulu dan masukin ke library
Biar seru dikit lah yaaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
SYNDROME (SoonHoon)✔
Fanfiction25/05/18 #1 - howoo 💛 27/05/18 #217 - Fanfiction💛 YOU'RE MY HEALER AND KILLER. WHICH ONE SHOULD I CHOOSE? •Sembuh dengan cara menjauh? "Tapi dia obatku" •Sembuh dengan cara mendekat? "tapi dia adalah penyebab penyakitku" ~SYNDR...