YOUR BABY, MY DADDY pt.2⚠

2.5K 238 27
                                    

ITU YANG DIATAS DADDY AKU SEMUA:*

-----------------

Soonyoung menjatuhkan tubuh lemas Jihoon ke kasur dan menindihnya.

Soonyoung menatap mata Jihoon yang setengah terbuka karena mabuk oleh perlakuan Soonyoung.

Tanpa pikir panjang, Soonyoung menaikkan sweater Jihoon dan menurunkan ciuman serta jilatan kecil ke perut dan dada rata Jihoon yang putih, mulus, panas itu.

"Euhmm.."

Satu desahan tertahan terlepas dari tenggorokan Jihoon.

Soonyoung kembali menciumi Jihoon dan menggigit bibir si mungil.

"Keluarkan saja Jihoonie, desahanmu membuatku menggila"

Soonyoung berbisik di depan wajah Jihoon saat tangan kanannya turun untuk mengelus gundukan tegang diantara selangkangan Jihoon dan meremasnya pelan.

"Ahh..shh.."

"Good Boy" seringai Soonyoung.

Tubuh Jihoon memanas dan bergetar. Ia menarik tengkuk Soonyoung dan menciumnya kasar, ini bukan ciuman pertama Jihoon, tapi ciuman Soonyoung benar-benar memberikan sensasi membakar dan nikmat.

Desahan kecil mulai terdengar diantara mereka berdua. Tubuh Jihoon menegang saat benda hangat menyentuh kemaluannya yang sudah bangun sejak tadi.

Itu tangan Soonyoung, bossnya itu memijat dan sesekali menggerakkannya naik turun, hal itu membuat Jihoon menggelinjang hebat.

"Ahh...eummh...Soonyghh"

Jihoon menahan gerakan tangan Soonyoung yang semakin liar.

"Call me Daddy, my Baby"

Jihoon masih tetap menutup matanya, mengatur nafas.

Tidak mendapat respon, Soonyoung kembali menurunkan tangannya dan meremasnya dengan gerakan memijat.

"Akh...shh...."

"Hm?"

"Dad-shh...dy"

Jihoon susah berbicara, otak dan mulutnya sudah tidak singkron lagi karena gerakan yang Soonyoung berikan.

"Oh, my Good Boy"

Soonyoung kembali mengecupi leher Jihoon dan memainkan kedua nipple Jihoon bergantian.

Sungguh, servis yang diberikan Soonyoung benar-benar membuat terbang ke langit.

Dengan gerakan ragu-ragu, Jihoon mengelus dada Soonyoung dan turun dimana junior Soonyoung berada.




Plak!

Satu tamparan mendarat di pipi kiri Jihoon.

"Apa yang kau lakukan?!"

Jihoon membuka matanya mendengar teriakan Soonyoung.

Wajah Soonyoung berubah mengerikan, matanya merah dan rahangnya yang kaku menatap Jihoon.

Semua kegiatan panas mereka terhenti.

Jihoon merasa dirinya jatuh dari langit kebawah dasar laut terdalam.

Soonyoung menatap Jihoon dengan tatapan membenci.

Soonyoung menjauhkan tubuhnya dari Jihoon dan duduk di pinggir ranjang.

Sungguh, Jihoon bingung. Apa yang terjadi sekarang.

Bossnya itu memegang kepalanya sendiri dan sesekali menjambak rambutnya dan berteriak.

"So-Soonyoung" ucap lirih Jihoon.

Jihoon tidak bisa menahan tangisnya, ia takut dan juga sedih melihat Soonyoung seperti orang depresi.

"Kenapa kau membiarkan aku melecehkanmu?"

"Kenapa kau membiarkan aku melakukan ini padamu, Jihoon-ah?!" Teriakan Soonyoung seolah-olah menggoyangkan seluruh apartemen.

Jihoon meringkuk ketakutan. Mata Soonyoung basah karena airmata, begitu juga Jihoon.

Pundak Soonyoung naik turun mengatur nafasnya.

Isakan terdengar dari bibir Jihoon, ia memeluk dirinya sendiri. Hati Jihoon sakit, benar-benar sakit.

Ia sangat bingung apa yang terjadi, dan apa? Bossnya bertanya kenapa Jihoon mau menerima perlakuan Soonyoung?

Jihoon juga tidak tahu jawabannya.

Soonyoung menoleh, dan melihat Jihoon menangis.

Ia berbalik dan mengusap pundak Jihoon.

"Aku minta maaf, dan aku janji ini tidak akan terulang lagi. Kau tidak perlu kembali ke kantor hari ini"

Soonyoung pergi. Ya, benar-benar pergi dari apartemen Jihoon, meninggalkan Jihoon yang meringkuk menahan dadanya yang sesak.

Apa ini? Siksaan macam apayang harus diterima Jihoon?

Jihoon sudah dicampakkan oleh Soonyoung, bossnya sendiri. Tapi entah kenapa Jihoon tidak merasa ini adalah akhir dari ceritanya bersama Soonyoung.

Laki-laki itu tidak merasa keberatan jika Soonyoung melakukan hal ini berkali-kali. Walaupun hatinya sudah pecah berkeping-keping. Masih ada ruang untuk Soonyoung.

Ruang hati dimana Jihoon percaya, Soonyoung akan tinggal disana dengan nyaman.

"A-aku baik-baik saja"

Ucap Jihoon lirih ditemani dengan airmatanya.

------------------

OH kasihan, oh kasihan, aduh kasihan....

INI NC APAAN. MAAFKAN INI NC BXB PERTAMAKUU:((((

Pls kasi saran kalian, apa kurangnya dari tulisan nc amatirku iniii

Maafkeun bila part enaena pendek sekalii:(( bcs q tak bisa melanjutkannyaaaaa sudah tjukuph

Aduhh asal kalian tau, ini waktu ngetiknya aku malu-malu bayangin mereka ngelakuinnya beneran ><

DONT FORGET TO VOTE AND COMMENT!!

See u~~~~

SYNDROME (SoonHoon)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang