Harry's POV
"Harry, apa yang kau lakukan? Kau gila?" Ucap Liam tidak percaya setelah aku memberitahunya semua tentangku dan Aster. Aku hanya diam seraya merapihkan beberapa buku di rak. "Harry, jangan abaikan aku."
"Ya, aku memang gila." Jawabku tanpa menoleh. Liam sangat banyak bertanya.
"Harry, kau tidak bisa seperti itu. Aster tidak salah. Dia hanya ingin yang terbaik untukmu. Itu saja."
Aku memutar tubuhku, melipat kedua tanganku ke dadaku dan menatap Liam datar. "Pergi ke London bukanlah yang terbaik untukku. Apalagi sampai menikahi tunanganku."
"Ini semua gara-gara Gemma. Dia memberitahu Aster bagaimana keadaan Beverly. Aku yakin Aster pasti menjadi iba terhadap Beverly dan maka dari itu ia menyuruhku untuk menikahi Beverly."
"See? Dia tidak salah. Kau hanya perlu bilang kalau kau tidak ingin pergi dan hanya ingin tetap bersamanya. Itu saja." Liam, kau tidak mengerti.
"Tapi Li, fuck, aku pusing. Sudahlah, jangan bicarakan Aster. Biarkan aku bekerja, okay?" Ucapku bermakdsud untuk mengganti topik pembicaraan.
Liam hanya memutar matanya dan pergi meninggalkanku. Aku kembali memutar tubuhku menghadap rak dan kembali merapihkan buku-buku ini.
Setelah selesai, aku berjalan menuju kasir untuk membantu Niall karena hari ini ia bertugas sebagai kasir. Namun saat aku berjalan ke arah kasir, tidak sengaja aku menabrak seseorang.
"Maaf." Ucap orang itu. Dia seorang wanita.
Aku mendongak melihatnya. "Aster?"
Sialan, ini tidak baik. Kenapa Aster ada disini? Tidak, aku tidak boleh diam. Aku pun langsung berlari keluar toko buku. Semua orang yang ada di dalam toko melihatku dengan tatapan heran. Namun aku tidak memperdulikannya, aku tetap berlari sejauh mungkin yang aku bisa.
Aku menengok kebelakang dan aku melihat Aster yang juga berlari mengejarku. Ck, kenapa wanita itu pandai sekali berlari? Jujur aku sudah sangat lelah. Dia terus meneriaki namaku namun aku tidak menolehkan kepalaku kebelakang. Yang aku lakukan hanyalah berlari.
Aku melihat sebuah toko pakaian dan langsung saja aku masuk kedalamnya dan bersembunyi di belakang manekin dekat kaca. Aku melihat Aster lewat dengan berlari. Syukurlah, aku tidak ketahuan. Aku masih belum mau bertemu dengannya.
Aku menghela nafasku lega karena aku tidak perlu lagi berlari. Aku sangat lelah. "Ha-harry?"
"Gemma?"
»
"Harry, kau harus kembali. Kau tidak kasihan kepada Beverly?" Tanya Gemma. Ya, aku berhasil menghindari Aster. Tapi sialnya kini aku malah tertangkap oleh Gemma. Kini kami berdua tengah berada di sebuah café. Kami tidak berbincang, hanya ia yang berbicara. Sedari tadi aku hanya diam. Dia terus saja membicarakan tentang keadaan Beverly. "Harry, jangan diam saja."
Aku memutar mataku. "Lalu aku harus berbicara apa?"
"Harry kenapa kau jadi seperti ini? Kau harus ikut aku ke London."
Kembali ke London? "Tidak akan. Kecuali kalian membatalkan perjodohan ini."
"Tidak bisa Harry. Beverly sangat mencintaimu. Kau mau ia bunuh diri hanya karena kau menolaknya?"
Aku berdiri dan menatap Gemma tajam. "Dia bunuh diri pun, itu bukan urusanku. Aku akan hidup dengan orang yang aku cintai."
"Tap—"
"Aku tidak mencintai Beverly dan aku tidak ingin hidup dengannya."
»
"Harry? Kau habis darimana?" Tanya Niall begitu aku masuk kedalam toko. Kuharap Mr. Dunham tidak melihat kalau aku pergi saat jam kerja.
"Suatu tempat dan itu tidak penting." Ucapku lalu aku duduk di atas lantai dan meluruskan kakiku. Kakiku masih terasa sangat pegal.
"Harry, kau habis berlari?" Tanya Niall dan aku mengangguk.
"Tadi ada Aster. Huft, beruntung sekarang dia sudah pergi." Ucapku memberitahu Niall.
"Sudah pergi katamu?" Ucapan Niall membuatku bingung. Makdsudnya?
"Hah? M-makdsudmu?"
"Lihat dibelakang rak itu." Ucap Niall seraya menunjuk rak yang berada tak jauh dari sini. Aku langsung berdiri dan berjalan menghampiri rak itu. Seorang wanita berambut coklat tengah bersender di rak buku seraya memejamkan matanya.
"Astaga, Aster?"
»
VOMMENTS! 💗
All the fookin' love
—Nida ✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Him And I » Styles [COMPLETED]
Fanfiction[WRITTEN IN INDONESIAN] » Story between crazy girl and annoying boy that loves each other but something tearing them apart. [Direvisi hanya sebagian part saja] 2.02.18 - 27.05.18 © 2018 by s0ciopath