Cap 5

6.8K 243 0
                                    


(Revisi 271018)


      Setelah seharian berkutat dengan buku dan pelajaran2 yang membuat mereka pusing akhirnya jam pulang sekolah pun datang. Mereka semua berjalan menyusuri koridor sekolah, sesekali tawa mereka terdengar, hanya saja ali yang menanggapinya dengan ekspresi datarnya tanpa ada senyum walau pun itu sentum tipisnya.

"Yah ilah, pokok pembicaraan kita udah lucu2 kayak gitu nggak dihargai sih li, kan sebel kalo gitu." ucap verel yang memasang ekspresi sebal.

"Apa sih, garing tau" balas ali

"Kamu pulang bareng aku yha sayang" lanjutnya

"Ya tapi aku ma__"

"Bie.. A_bang gk bi_sa pulang bar_eng kamu nih, a_bang mau ker_ja kelompok" kata kirun yang datang dengan nafas yang tersenggal2 karena lari, takut prilly menunggunya terlalu lama.

"Biar bareng gue aja bang kalo gitu." ucap ali, kirun menatap intens ali lalu...

"Oke tapi awas kalo lo apa2in adek gue." ancam kirun kepada ali, ali hanya terkekeh geli.

"Ya elah bang, orang udah jadian juga, biarin napa!" timpal kevin

"Udah ah terserah, mau pergi dulu gue, keburu di tingguin temen." ucap kirun sampil berlalu dari hadapan mereka

"Ya udah, gue duluan yha, yok li kita pulang" kata prilly sambil menggandeng tangan ali,

"Ya hati2 bie, li..." ucap mereka bersamaan.


*****

      Audah 30 menit ali dan prilly ada di dalam mobil karena terjebak macet. Prilly hanya bergumam tidak jelas karena kesal dengan keadaan jalan yang macet. Ali hanya terkikik melihat wajah kesal prilly.

"Kenapa sih cemberut mulu hah?" tanya ali dengan menahan tawanya.

"Gak papa, cuma kesel aja jalan macet banget, rasa pengen keluar terus jalan kaki aja tau gak." kata prilly dengan wajah kesalnya.

"Udah ahh bentar lagi sampe, nih udah nggak macet lagi kan? Jangan cemberut gitu dong sayangnya ali." ucap ali sambil menoel pipi chuby prilly.

Setelah 15 menit melanjutkan perjalan akhirnya mereka sampai di rumah prilly.

"Mau masuk dulu gak honey?" tawar prily kepada ali.

"Boleh deh yang." ucap ali sambil menggandeng tangan prily.

"Kamu tunggu di taman belakang aja ya aku mau kedalem sebentar, minumnya biar di ambilin bik ina aja." kata prilly sambil berlalu dari hadapan ali, dan ali hanya menganggukkan kepala.nya sebagai jawaban.

Setelah menunggu prilly akhirnya dia kembali dan duduk di sebelah ali.

"Nih aku bawa gitar nih, nyanti aja yuk honey." ajak prilly anrusias sambil menyerahkan gitar ke ali.

"Ya udah, tapi kamu diem aja, biar aku yang nyanyi buat kamu. Okey sayang?" pinta ali yang di jawab anggukan oleh prilly

Jrenggg....

Oh, her eyes, her eyes make the stars look like they're not shinin'

Her hair, her hair falls perfectly without her trying

She's so beautiful and I tell her everyday
Yeah, I know, I know when I compliment her she won't believe me

And it's so, it's so sad to think that she don't see what I see

KAMU MILIK KU ~ Ali^Prilly.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang