Cap 30

5.5K 178 7
                                    

     Sudah sebulan kejadian itu berlalu. Kini ali, prilly dan alfaro tengan sarapan bersama. Setelah sarapan ali mengajak prilly dan anak.nya ke kantor hanya untuk menandatangani file2 dan setelah itu meraka ingin pergi menghabiskan waktu bersama.

"Ayo sayang kita berangkat sekarang." ajak ali.

"Iya bentar aku ambil tas dulu." ucap prilly.

"Baby boy al ayo ikut papa dulu." ajak ali kepada alfaro dan mereka menunggu prilly didalam mobil..

"Ayo kita berangkat sekarang." ucap prilly saat sudah ada di dalam mobil.

     Suasana di dalam mobil sangat2 bahagia, terlihat saat alfaro membuat kedua orang tua.nya tertawa karena ulahnya yang lucu itu. Dan setelah sampai ali, prilly dan alfaro berjalan beriringan.

      Disepanjang koridor kantor ali banyak yang menyapanya. Tetapi hanya prilly yang membalasnya, sedangkan alfaro yang ada di gendongan ali, bahkan ali pun hanya memasang wajah datarnya.

"Drama banget sih kailan berdua." cletuk prilly saat sudah ada di dalam ruangan ali.

"Ukan ama, bial ita ebih ibawa." ucap alfaro.

"Dapat darimana kamu kata2 itu baby al?" tanya prilly kepada anaknya.

"Dali apa lah." jawab alfaro sambil memeluk leher sang papa. Alipun mencium wajah al dengan gemas.

"Kalo gini baru... Jagoannya papa." ucap ali sambil terkekeh.

"Gini nih, kalo punya anak sama suami yang sok jaga wibawanya di depan umum padahal mah aslinya juga gitu2 aja." cibir prilly.

"HALLO EVERYBODY KETEMU LAGI SAMA SAYA." teriak verel yang masuk ke dalam ruangan ali. Sontak semua yang ada di ruangan ali terlonjak kaget.

"LO GA USAH TERIAK2 BISA GA SIH HAH?" bentak prilly juga.

"Maaf prill gue saking senengnya." ucap verel.

"Mampus lo." cletuk kevin tepat di telinga verel sedangkan verel hanya memutar bola matanya malas.

"Diem deh lo." ketus verel kepada kevin.

"Sayang kamu bawa alfaro ke dalam kamar aja ya." ucap ali kepada prilly. Ya, karena di dalam ruangan ali terdapat kamar untuk beristirahat sejenak. Lalu prilly pergi sambil menggendong alfaro.

"Mau apa lo kesini, pake teriak2 lagi, otak lo bermasalah." cletuk ali.

"Ya gapapa cuma mau main aja, lagian kerjaan gue udah selesai." balas verel.

"Lagian nih ya li kita kangen waktu2 dulu." timpal kevin.

"Itu bisan diatur, gue habis ini mau jalan sama anak istri gue." lirih ali.

"Ya udah lah gapap laih kali juga bisa li." balas kevin.

"Bener kata kevin, gue juga mau kasih ini." ucap verel sambil menyodorkan surat.

"Weits... Ga ada acara tunangan udah ngasih undangan nikah aja lo." ucap ali sambil terkekeh.

"Weh... Gile lo." timpal kevin sambil tertawa.

"Ya dong, verel gitu loh." balasnya sambil menaik turunkan kedua alisnya.

"Eh.. Tapi ini lo nikah sama.... Tasya. Tasya siapa rel?" tanya kevin.

"Kayaknya gue pernah denger nama itu deh." ucap ali sambil berfikir.

"Ck.. Lo mah, tasya temen smp kita dulu itu, yang satu geng sama adara." balas verel.

"Oh... Yang dulu pernah jadi temen prilly juga?" tanya ali.

"Yoii lah." ucap verel.

"Apa ayo ita pegi." ucap alfaro yang sudah ada di bawah ali sambil menarik2 celana ali.

KAMU MILIK KU ~ Ali^Prilly.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang