Cap 21

5.3K 191 3
                                    

Sudah satu bulan lamanya rumah tangga ali dan prilly. Tentunya tak berjalan dengan mulus, selalu ada pertekaran kecil antara mereka. Tetapi ali bisa mengimbangi diri karena dia lebih dewasa daripada prilly.

      Seperti pagi2 biasanya ,kini ali dan prilly sedang sarapan bersama di meja makan. Dan tiba2....

Uwekk.. Uwekk.....

"Sayang kamu kenap?" tanya ali panik, karena melihat wajah pucat sang istri.

"Aku gapapa kok hon_" balas prilly terpotong karena dia keduluan pingsan.

"Sayang hey kamu kenapa, bangun sayang." ucap ali sambil menepuk pelan pipi prilly, tanpa pikir panjang ali menggendong prilly memasuki kamar dan memanggil dokter.

*****

"Bagaimana keadaan istri saya dok?" tanya ali kepada dokter surya-dokter keluarga syarief.

"Istri anda baik2 saja tuan." balas sang dokter sambil tersenyum penuh arti.

"Tapi kenapa dia terlihat pucat dan lemas dok."

"Itu karena efek dari hamil muda tuan jadi.. Perlu istirahat cukup dan perlu untuk diperhatikan." jelas sang dokter, wajah ali yang tadinya panik sekarang berubah menjadi sumringah.

"Jadi istri saya ha...hamil dokter?" tanya ali dengan mata berkaca2.

"Iya tuan, jadi tolong untuk terus diawasi ya." pesan sang dokter.

"Baik dokter."

"Kalo begitu saya permisi." pamit dokter.

"Iya dok terimakasih."

"Sama2."

     Setelah keluarnya dokter surya dari kamar ali dan prilly. Ali langsung menuju ranjang dan mencium tangan prilly berkali2.

"Hon...Honey." lirih prilly.

"Hey mommy udah bangun?"tanya ali dengan senyum yang terus mengembang.

"Mommy?" ulang prilly.

"Iya sayang, kamu bakalan jadi mommy dan aku jadi daddy." jelas ali.

"jad...jadi aku ham...ham...il." ucap prilly terpotong-potong dan air mata yang lolos dari persembunyiannya.

"Sayang kok nangis? Kamu ga pengen hamil ya? Maaf." lirih ali dengan wajah sedih.

"Bukan honey aku seneng banget, ini yang selalu aku tunggu2, kehadiran buah cinta kita, supaya aku ga kesepian kalo kamu lagi kerja." jelas prilly, ali pun berhamburan ke pelukan sang istri.

"Aku bahagia punya kamu sama calon anak kita sayang. Makasih, makasih, makasih." ucap ali sambil mencium seluruh wajah prilly. Prilly yang mendapat perlakuan seperti itu pun tertawa geli.

"Aku juga bahagia punya kamu sayang." balas prilly sambil mencuim kedua pipi ali.

*****

     Seperti wanita hamil umunya. Prilly mengidam layaknya wanita lain. Sama seperti malam ini ,prilly mengidam hal aneh. Dan sudah 2 bulan usia kandungan prilly.

"Aduh.. Ayo dong honey aku capek lari2 ngejar kamu." keluh prilly.

"Aku ga mau sayang. Kamu mah jahat banget sama suami."

"Ih.. Kan yang pengen bukan aku, tapi anak kamu."

"Masa iya aku kamu kasih lipstik sama maskara kaya gitu sih. Ntar aku dikira cabe2an yang suka mangkal di lampu merah lagi." cerocos ali.

"Gapapa honey cuma sebentar. Emang kamu mau kalo anak kamu nanti ileran? Gak kan? Itu bukan ciri khas kita yha honey!" kekeh prilly. Akhirnya ali pun pasrah,karena dia membayangkan bagaimana nantinya jika anaknya dan prilly ileran...

KAMU MILIK KU ~ Ali^Prilly.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang