"Hati* di jalan yha than." ucap prilly saat turun dari mobil nathan.
"Iya, makasih buat waktunya dan lo mau jadi teman sekaligus sahabat gue pril." ucap nathan sembari tersenyum manis.
"Iya udah ah sana pulang udah malem." ucap prilly sambil terkekeh.
"Yaudah gue duluan ya pril." pamit nathan lamgsung dia pergi meninggalakn pekarangan rumah prilly.
Saat nathan dirasa benar* sudah pergi dia masuk ke dalam rumah dan langsung memasuki kamarnya untuk istirahat.
*****
"Sayang bangun sudah pagi, kamu kuliah pagi kan." ucap mamih prilly sambil menyingkap gorden kamar prilly yang bernuansa boneka kucing dari jepang.
"Lima menit lagi mih." balas prilly sambil menarik selimutnya lebih tinggi.
"Mau ali yang bangunin?" tanpa basa basi prilly langsung bangkit dari tidurnya dan berlari ke arah kamar mandi.
Saat mamih prilly turun ke bawah sudah ada ali yang menunggu di sofa ruang tamu.
"Ali ayo sarapan bersama, prilly baru mandi." aja ully.
"Iya tan." bals ali, lalu dia mengikuti ully dari belakang.
"Pagi mih, pih, kak rick, hon..ey kok kamu?" tanya prilly kebingungan akan kehadiran ali yang menurutnya datang lebih pagi dari biasanya.
"Kan tadi mamih udah bilang kalo ga mau bangun mamih suruh ali bangunin kamu." ucap ully sambil mengambilkan nasi untuk prilly.
"Ish.. Mamih mah." bals prilly sambil mengerucutkan bibirnya.
"Sudah ayo makan." ucap rizal~palih prilly. Lalu mereka menghabiskan sarapan bersama.
"Aku sama ali berangkat dulu ya." ucap prilly sambil mencium punggung tangan rizal dan ully bergantian, dan di ikuti oleh ali.
"Berangkat dulu om, tante." pamit ali.
"Iya. Hati2 di jalan ya." ucap ully.
*****
"Aku ada kelas nih honey, aku masuk dulu ya." ucap prilly saat mereka berjalan di koridor.
"Aku antar ya." ucap ali yg mendapat anggukan kepala oleh prilly.
"Woyyyy... Pagi2 udah berdua2an aja lo." pekik verel.
"Anjay lo, ga kasihan sama gendang telinga gue apa lo." ketus ali, sedangkan prilly hanya terkekeh melihat ulah kekasih dan sahabatnya itu.
"Rel sekar mana?" tanya prilly.
"Oh.. Ga masuk, ada kepentingan keluarga katanya.
"Kepentingan keluarga? Lo kok ga diajak?" tanya ali.
"Ngapain ngajak gue?" tanya balik verel.
"Gak... Gak jadi ke kantin aja yok, kan kelas kita dimulai satu jam lagi." ajak ali.
"Boleh lah, cacing gue belom maoan soalnya." balas verel
"Kamu masuk gih, nanti kalo nunggu aku kelamaan kamu pulang dulu aja, telfon pak ujang biar jemput kamu." ucap ali.
"Iya bawel." balas prilly sambil terkikik.
"Aku pergi dulu ya." pamit ali sambil mencium pucuk kepala prilly.
"Iya, jangan genit2." ketus prilly.
"Siap bosss." balas ali samvil hormat ke arah prilly.
"Udah ayo cacing gue udah pada protes nih ah, lo mah pacaran mulu." ucap verel sambil menari* tangan ali.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAMU MILIK KU ~ Ali^Prilly.
AcakBerawal Dari Tatapan Yang Mampu Membuat.Ku Hanyut Dalam Pesona.Mu ~Aprilyana Putri Latucosina~ . Sesulit Apapun Cobaan aku Akan Tetap Ada Disamping.Mu ,Itu Selalu~Muhamad Aliandhika Syarief~ "Tahap Revisi~"