Ekstra Part +

4.6K 150 1
                                    

"Mama.. Papa.." pangil aurel kepada sang mama dan sang papa yang sedang menonton tv di ruang keluarga.

"Kenapa sayang?" tanya prilly.

"Urel kangen bang aro, rumah ini sepo banget kalo ga ada bang aro, ga ada yang jailin urel, ga ada yang marahin urel. Urel kangen bang aro." ucapnya dengan mata yang berkaca2.

"Sini sayang, mama kasih tau ya..." jeda prilly, lalu sang anak duduk di sampingnya dan memeluk aurel.

"Kan bang aro udah nikah, jadi bang aro ga tinggal lagi sama kita. Bang aro udah punya tanggung jawab sendiri buat ngurus istrinya." jelas prilly yang membuat aurel semakin terisak.

"Udah baby girl don't cry." ucap ali, sambil menghapus air mata aurel.

"Bang aro ga sayang sama urel ya pa?" tanya aurel kepada sang papa.

"Kata siapa sih baby girl, kalo baby boy.nya papa ga sayang sama adek.nya yang cantik ini hem?" tanya balik ali.

"Kalo bang aro sayang urel pasti bang aro ga ninggalin urel pa hiks..hiks..." ucanya disela2 isakannya.

"Udah anaknya mama jangan nangis nanti malem kita kerumahnya bang aro ya." ucap prilly sambil mengelus2 kepala aurel.

"Janji ya ma." ucap aurel sambil menatap mamanya intens.

"Iya, urel sekarang mandi ya, mama sama papa juga mau mandi, nanti kita ke rumah bang aro." titah prilly, aurel pun langsung naik keatas menuju kamarnya untuk mandi dan bersiap untuk kerumah alfaro.

"Udah yuk honey kita mandi." ajak prilly.

"Mandi bareng gitu? Boleh ayok." ucap ali sambil memegang pergelangan tangan prilly.

"Ish.. Ya ga lah honey, kamu dulu yang mandi, udah tua juga pikirannya kotor." ketus prilly, ali hanya terkekeh melihat muka kesal sang istri. Meski sudah memeliki 2 orang anak sifatnya masih saja seperti itu, tak pernah berubah.

"Jangan nyesel ya nolak mandi bareng suamimu yang tamapan ini." setelah berucap seperti itu ali langsung berlari memasuki kamar mandi.

"ALIII...." teriak prilly, di dalam kamar mandi ali hanya terkikik atas kejahilan.nya yang membuat sang istri mengamuk.

     Selang 1 jam ali, prilly dan aurel sudah bersiap untuk pergi ke rumah alfaro. Di dalam mobil hanya ada keheningan. Selang 45 menit mobil ali sudah memasuki pekarangan rumah alfaro.

Ting... Tong...

Tak lama seorang wanita cantik membukakan pintu rumah mewah itu.

"Mama, papa datang ga bilang2 sih." ucap istri alfaro yang bernama Sita, lalu mencium punggung tangan mertuannya.

"Ini aurel pengen ketemu alfaro." balas prilly.

"Ayo masuk." ajak sita, lalu mereka duduk di kursi ruang tamu, sita ke dapur untuk membuat minuman dan mengambilkan cemilan.

"BANG AROOO..." teriak aurel di dalam rumah alfaro.

"Aurel, yang sopan sayang." tegur prilly.

"Urel..." pekik alfaro. Aurel pun berlari menubruk tubuh kokoh sang kakak dan memeluk erat, alfaro pun membalas pelukan sang adim dengan erat juga.

"Mama.. Papa.." pangil alfaro, lalu dia mendekat ke arah ali dan prilly untuk mencium punggung tangan orang tuannya.

"Ni adek kamu kangen katanya, rumah ga rame lagi." ucap ali kepada alfaro.

"Oh ya pa?" tanya alfaro tak percaya.

"Iya, tanya aja tu anaknya." balas ali sambil melirik aurel.

KAMU MILIK KU ~ Ali^Prilly.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang