Part 27

6K 442 7
                                    

Happy Reading.....

Chris Pov

Marco Lazuari... Jadi dia yang sudah memperkosa adikku? Aku segera meminta anak buahku untuk menangkapnya dan mengurungnya di markasku. Aku tak peduli siapa lelaki itu.

"Tes darahnya, apa dia mengidap HIV." ucapku lalu membawa Alessa ke rumah sakit.

Aku khawatir, Alessa sepertinya terpukul. Kesehatannya drop dan entahlah aku tak menyangka jika Marco yang selama ini kami cari. Ayah dan kak Mirza menatapku tak percaya.

"Alessa langsung histeris ketika dia melihat Marco." ucapku dan kak Mirza langsung menghubungi seseorang untuk menyelidikinya lebih dalam lagi.

Aku menatap adikku yang mulai siuman, tiba tiba nafasnya tak teratur dan langsung menjerit ketakutan. Apa yang harus aku lakukan?

"Apa perlu kita memanggil Xavier?" tanyaku dan kak Mirza langsung cemberut.

"Untuk apa?" tanya kakakku ketus.

"Dia kan pacarnya kak, calon suaminya."

"Terserah..." ucap kak Mirza sambil memainkan ponselnya.

Tak lama dokter datang dan menyuntikkan obat penenang pada Alessa. Ayah tampak terpukul melihat keadaan Alessa.

"Kita temui Marco.."

"Kau bawa kemana bajingan itu?" tanya ayah.

"Markasku dengan penjagaan yang ketat." ucapku dan kami pun segera pergi ke markas.

Marco tampak kesal karena tangannya di ikat oleh rantai.

"Marco Lazuari.. Apa benar kau yang memperkosa adikku?" tanyaku dan pria itu hanya tersenyum.

"Aku tak percaya kau memiliki adik jalang!" ucapnya menyebalkannya dan ayah langsung menonjok wajah si berengsek itu.

"Dia bukan jalang!" ucap ayahku geram.

"Tapi dia bersama Nancy, pelacurku!" ucap Marco.

"Dia memang berteman tetapi bukan berarti ikut menjual diri!" ucapku geram.

"Maafkan aku Chris, aku tak tahu jika dia adikmu.." ucap Marco

Sialnya Marco sahabat dalam dunia hitamku.

"Kenapa harus kau!!" ucapku geram.

"Aku akan bertanggung jawab." ucap Marco membuatku bingung.

Bagaimana dia bertanggung jawab?

Alessa akan menikah dengan Xavier.

"Adikku akan menikah.." ucapku ketus.

Anak buahku datang dan membawa hasil darah  Marco, aku membacanya dan hasilnya positif.

"Kau juga menularkan HIV kepada adikku, kau menghancurkan adik kesayanganku!!" ucapku murka dan Marco tampak shock.

"Tidak mungkin, aku tak mungkin menderita HIV!!" ucapnya tak percaya. Aku memberikan hasil lab kepadanya dan Marco terguncang..

Alessa Pov

Aku mengerjapkan mataku, tubuhku terasa lemas dan sakit. Aku kembali mengingat kejadian buruk itu, kenapa pria yang selama ini tak ingin aku temui kembali hadir.

Apa salahku?  Kakak memanggilnya Marco dan aku tahu dia sahabat kakakku.

Lantas apa yang harus aku lakukan? Bajingan itu ternyata selama ini berada dekat di sekitar keluargaku. Aku menangis pilu, mamma memelukku dengan erat.

"Alessa..." guman mamma dan aku hanya bisa menangis.

Aku memikirkan banyak hal dan ibu Bertha menjengukku.

"Alessa.." sapa ibu Bertha dan aku langsung memeluknya. Beliau pasti tahu dari dokter Farel, aku merasa takut dan hancur.

"Marco masa lalumu, kau harus bisa memaafkannya." ucap ibu Bertha membuatku marah.

"Apa?? Memaafkannya? Apa ibu tak mengerti dengan perasaanku?" tanyaku tajam.

"Ibu mengerti, tapi mau sampai kapan kau akan memendam dendammu? Itu hanya akan mempersulit dan menyakitimu. Percayalah pada takdir, mungkin ini sudah jalanmu dan biarkan Tuhan yang menghukumnya." ucap ibu Bertha. Aku terdiam.

Apa yang dikatakan ibu Bertha memang benar, namun aku belum ikhlas untuk memaafkan orang yang sudah merenggut kehormatanku dan menularkan penyakit mematikan!

Aku menangis, kenapa Tuhan mempertemukan aku lagi dengan penjahat itu? Padahal aku akan menikah dengan kak Xavier dan berharap kami akan bahagia untuk selamanya.

Tbc

HOPE (Repost) Tamat ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang