Part 67

4.8K 499 30
                                    

Happy Reading.....

Becky menatap mata hijau kecokelatan milik suaminya. Becky tahu di balik wajah itu adalah suaminya.

"Pappa.." ucap Becky lemah sambil berusaha tersenyum ke arah suaminya.

"Kenapa kau lakukan ini mah.." isak Chris sambil memeluk tubuh istrinya.

"Kau takkan bisa menyelamatkanku, Kim memasang kalung beracun ini. Jika pria itu tewas maka  racun ini akan tersebar di tubuhku." ucap Becky membuat Chris geram.

Chris tak mau kehilangan Becky, sudah cukup dia kehilangan kakeknya. Chris takkan pernah rela jika istrinya pun meninggalkannya.

"Chris biar aku periksa." ucap Devon sambil menatap batu ruby yang berada di leher Becky.

Devon segera menelepon anak buahnya.

"Bawa dia ke rumah sakit, cepat!" titah Rafael dan mereka pun membawa Becky ke rumah sakit.

Chris hanya bisa menatap tubuh istrinya yang kian melemah, kulitnya perlahan lahan mulai membiru efek racun yang mulai menyebar di tubuhnya.

Mereka pun sampai di Reed hospital dan segera ditangani.

"Wira, bagaimana ini?" tanya Mirza yang khawatir akan keadaan adik iparnya.

"Becky sedang mengandung dan aku takut janinnya takkan mampu bertahan." ucap Wira.

"Apa Becky hamil?" tanya Chris tak percaya namun dirinya semakin terpukul. Kenapa kejadian ini begitu berat menghantamnya.

Devon segera mendekat.

"Suntikan ini ke tubuh Becky tepat di dekat liontinnya." titah Devon dan Wira pun melakukannya. Becky tampak ktitis, alat pemacu jantungnya pun sudah terpasang.

"Apa ini?" tanya Wira kepada pamannya.

"Obat penawar dan aku harap ini belum terlambat." ucap Devon.

*****

Chris memeriksakan wajahnya kepada dokter Lisa.

"Makanya berhenti dari dunia hitam Chris." ucap Lisa dokter sekaligus sahabatnya yang juga pernah menjadi partner seksnya.

"Diam dan periksa, aku ingin wajahku normal kembali." ucap Chris ketus dan Lisa hanya tertawa.

"Akan banyak memakan waktu untuk operasi yang harus kau jalani, jika kau ingin memiliki wajah tampanmu yang dulu kembali." ucap Lisa.

"Apapun akan aku lakukan!" ucap Chris.

"Baiklah, aku juga harus cek kesehatanmu. General check up sesegera mungkin jika kau ingin secepatnya berubah." ucap Lisa lagi sambil memberikan surat keterangan.untuk melakukan cek kesehatan secara menyeluruh.

Chris menatap Lisa tak yakin.

"Apa ini akan memakan waktu lama?"
"Sisa-sisa wajahmu yang dulu pasti ada dan itu akan sedikit mempermudah. Sekarang yang penting adalah kesehatanmu dulu. Jika oke kita bisa bicarakan lagi." ucap Lisa.

"Oke, baiklah.."

"Chris.."

"Hhmmm.."

"Tak bisakah?" tanya Lisa yang masih memiliki rasa kepada Chris.

Ya Lisa pernah bertemu dengan Chris di sebuah club sewaktu Chris menduda, awalnya dia hanya iseng saja dan menyanggupi ajakan Chris untuk ikut ke hotel bersamanya. Chris manis dan jujur. Itu yang di sukai oleh Lisa, juga permainan ranjangnya yang variatif.

Dalam satu malam bisa menggunakan banyak style yang membuat Lisa tak pernah melupakan malam terindah bersama seorang Mahendra. Lisa sering melakukan seks bersama banyak lelaki namun hanya Chris yang bisa memuaskannya.

"Aku sudah menikah dan istriku sekarat." ucap Chris membuyarkan lamunannya.

"Maaf." ucap Lisa.

"Kau cantik, aku yakin banyak lelaki yang menginginkanmu." ucap Chris lalu mengecup kening Lisa.

Benarkan, Chris sangat manis!

Chris berjalan menuju ruang dimana Becky di rawat, sekarang hanya tinggal menunggu reaksi obat penawar karena dojter sudah tak sanggup menangani Becky.

"Kau tak istirahat?" tanya Mirza khawatir melihat kondisi adiknya.

"Iya, aku akan istirahat. Besok aku akan general Check up untuk mengembalikan wajahku ke semula" ucap Chris.

"Istirahatlah, paman akan jaga istrimu." ucap Devon dan Chris hanya tersenyum tipis.

Takkan ada yang bisa menggambarkan perasaan Chris sekarang. Chris, banyak sekali yang dia takutkan.

Trauma akan kematian kakeknya, takut kehilangam Becky dan anak yang sedang di kandung istrinya. Belum wajahnya yang hancur, Chris harus fokus pada dua hal. Operasi wajahnya dan Becky.

Mungkin Chris takkan keberatan jika janin itu harus gugur, tapi Becky? Chris takkan sanggup jika harus kehilangan dua orang sekaligus.

Namun hidup itu pilihan bukan? Chris tak mau lagi terluka, apa lagi Becky mati bukan karena Chris, tidak seperti Sarah yang tewas di tangannya. Chris berjalan menuju basemen, dia akan istirahat di apartemennya.

Chris akan fokus pada operasinya, Becky? Chris akan mengabaikannya, Chris akan menutup mata dan telinga jika akhirnya istrinya harus pergi.

Chris melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, Chris harus bisa lari dari kenyataan, Chris takkan sanggup bertahan.....

Tbc

Thanks for reading....

Love you

Muuaah......

HOPE (Repost) Tamat ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang